ABC

Demi Kurus, Orang Australia Tak Konsumsi Gandum

Penelitian yang dilakukan Dewan Gandum, Kacang-Kacangan dan Nutrisi Australia menyatakan bahwa 2,6 juta orang dewasa di Australia mencoret gandum dari daftar menu diet mereka.

Dewan Gandum dan Nutrisi tersebut telah menyurvei sejumlah orang dengan usia 15-80 tahun untuk menentukan tipe biji-bijian yang dikonsumsi orang Australia, serta alasan mereka mengkonsumsi biji-bijian tersebut.

Ditemui dalam Konferensi Nasional Asosiasi Pakar Diet Australia di Brisbane baru-baru ini, pakar diet Dewan Gandum dan Nutrisi, Michelle Broom, mengatakan, satu dari tiga orang menghindari gandum, tanpa saran dokter.

“Apa yang ditampilkan data itu adalah bahwa orang-orang Australia merasa diri mereka memiliki intoleransi terhadap gandum dan itu berasal dari hasil diagnosa mereka sendiri,” ujarnya.

Tanya Edwards, seorang pemilik toko makanan sehat yang ramai di Geraldton, Australia barat, mengatakan, orang-orang yang merasa kembung dan mual saat ini mencari produk yang bebas gandum untuk menghilangkan gejala itu.

“Banyak orang yang masih mengkonsumsi gandum mengeluh, mereka memiliki masalah pencernaan, mereka merasa kembung, sangat lelah, dan sistem imunitas mereka menurun,” tuturnya.

Direktur Utama perusahaan pemasaran produk biji-bijian ‘Avant Agri’, Peter Woods, mengungkapkan, permintaan yang meningkat akan tepung tapioka, beras, dan tepung kelapa dalam menu diet lokal bukan disebabkan kekhawatiran terhadap petani gandum.

“Australia adalah pengekspor gandum yang besar, 55% nya jatuh ke Asia,” jelas Peter.

Menghindari gandum tak terbukti menyebabkan implikasi kesehatan.

Michelle Broom mengatakan, diagnosa diri sendiri yang tak tepat berarti bahwa orang-orang tersebut tak mendapat perawatan yang lebih serius.

“Mayoritas orang yang mendiagnosa diri mereka sendiri, tidak mendapat saran professional dari dokter tentang bagaimana memastikan bahwa mereka masih mengikuti pola diet yang seimbang dan mendapat semua nutrisi yang mereka butuhkan,” ujarnya.