ABC

Komisi Warisan Dunia Didesak Tolak Pengurangan Wilayah Situs Hutan Tasmania

Komite warisan dunia didesak untuk menolak permohonan pemerintah federal  Australia yang menghendaki kawasan seluas 74.000 hektar di Hutan Tasmania dikeluarkan dari bagian wilayah wilayah situs warisan dunia.

Tahun lalu lahan seluas 172.000 di kawasan Hutan Tasmania didaftarkan sebagai Situs Warisan Dunia dibawah perjanjian hutan damai yang ditandatangani pemerintah negara bagian.

Namun pemerintah federal mengatakan perluasan batas kawasan hutan lindung itu tidak sah karena penetapannya terlalu terburu-buru.

Pemerintah federal ingin agar tambahan areal seluas 74,000 hektar kedalam situs warisan dunia tersebut dibatalkan, dengan alasan kawasan itu tidak layak masuk dalam bagian situs warisan dunia karena sudah rusak akibat kegiatan penebangan hutan dimasa lalu dan seharusnya diperuntukan bagi wilayah hutan produksi yang boleh dimanfaatkan.

Namun rancangan keputusan yang diterbitkan di Paris semalam merekomendasikan agar Komisi Warisan Dunia tidak menyetujui perubahan pada luasan kawasan hutan Tasmania yang masuk daftar situs warisan dunia.

Rancangan keputusan tersebut didasarkan pada dua laporan yang disusun oleh dua lembaga konservasi.

Laporan pertama disampaikan oleh Serikat Internasional Konservasi Alam (The International Union for Conservation of Nature) yang mengatakan usulan pemerintah federal Australia kepada Dewan Warisan Dunia tidak memuat penjelasan detail mengenai ketentuan atau penjelasan dari permintaan mereka dan hanya sekedar penyataan kalau wilayah itu sudah pernah dijadikan lokasi pembalakan.

Laporan itu juga mengatakan hanya 10% dari wilayah yang dipermasalahkan tersebut yang sebelumnya pernah menjadi lokasi pembalakan.

Komite Warisan Dunia juga diberimasukan, jika luas kawasan hutan Tasmania dikurangi, maka situs warisan Aborigin yang penting dapat terkucilkan,

Senator Liberal untuk Tasmania, Richard Colbeck mengatakan daerah yang digugat pemerintah federal berisi beberapa perkebunan yang telah menjadi lokasi pembalakana sebelumnya, oleh karena itu tidak layak masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia.
 
Dia mengatakan pemerintah persemakmuran akan terus memperjuangkan pencoretan kawasan seluas 74 000 hektar tersebut dari daftar situs Warisan Dunia.

"Kami pasti akan bekerja sangat keras untuk memastikan bahwa sudut pandang kita dipahami secara jelas oleh negara-negara anggota dan kami bertekad untuk melanjutkan upaya kami mengajukan tuntutan ini ke komisi Warisan Dunia pada akhir Januari mendatang," katanya .

Kemenangan akal sehat

Juru bicara Masyarakat Hutan Belantara, Vica Bayley mengatakan draft keputusan di Paris merupakan kemenangan besar bagi pegiat lingkungan yang selama ini memprotes gugatan pemerintah federal.

"Saya rasa ini adalah kemenangan bagi akal sehat dan kemenangan bagi fakta-fakta dan bukti-bukti ," kata Bayley.

"Klaim Pemerintah Federal sejak awal adalah  penipuan, dimana mereka mengklaim bahwa daerah ini telah terdegradasi, dan akan selalu bertentangan dengan Konvensi Warisan Dunia dan prinsip-prinsip Warisan Dunia."

Pemimpin Partai Hijau Christine Milne juga mendukung pernyataan tersebut. Milne menyerukan agar pemerintah federal menarik keputusan kontroversial tersebut.

"Saya mendesak Tony Abbott untuk segera menarik pengajuan gugatan Australia mengenai penyesuaian batas wilayah situs warisan dunia di hutan Tasmania … dan gugatan itu tidak perlu dilanjutkan ke pertemuan Komite Warisan Dunia di Qatar pada bulan Juni mendatang, " kata Senator Milne.

"Tindakan merendahkan ini merupakan vandalisme lingkungan, yang begitu merusak reputasi global Australia,  gugatan itu harus berakhir sekarang," tegas Milne.

Minggu ini, sebuah komite Senat yang didominasi perwakilan dari Partai Buruh – dan Partai Hijau mengevaluasi permohonan penyesuaian batas wilayah Situs Warisan Dunia di hutan Tasmania yang diajukan pemerintah federal dan komite mengecam permohonan tersebut.

Pegiat lingkungan bulan depan akan berkumpul di Doha untuk melobi Komite Warisan Dunia yang akan membuat keputusan akhir atas nasib hutan Tasmania.