ABC

Australia Kucurkan 20 Juta Dolar Untuk Korban Anak Konflik Syria

Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop, mengumumkan bantuan senilai 20 juta dolar dari negaranya untuk menolong anak-anak Syria yang melarikan diri dari perang sipil.

Dana ini akan disalurkan melalui gerakan “No Lost Generation” yang dimotori Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang menangani korban anak-anak di tenda pengungsian Yordania dan Lebanon.

“Separuh dari 2,7 juta pengungsi Syria adalah anak-anak, dan 70% dari anak-anak itu putus sekolah. Mereka adalah pihak yang paling menjadi korban dari suatu peperangan – seluruh generasi dibuat takut dan trauma akan kekerasan, yang diperparah dengan tanpa adanya pendidikan,” urai Menlu Bishop.

Ia menambahkan bahwa dana bantuan tersebut akan dipergunakan untuk sektor pendidikan serta “Penyelesaian kekerasan dan relokasi” yang dihadapi oleh para pengungsi muda.

Bantuan negeri Kanguru ini akan ditempatkan ke dalam program-program yang dijalankan oleh Badan PBB yang menangani pengungsian (UNHCR), Badan PBB yang menangani anak-anak (UNICEF), dan lembaga swadaya masyarakat “Save the Children” Australia.

Australia telah mengucurkan dana kemanusiaan konflik Syria sebesar 130 juta dolar sejak konflik dimulai pada tahun 2011.

UNHCR mengatakan, lebih dari 6 juta warga Syria terdesak untuk meninggalkan rumah mereka, karena perang sipil yang disebabkan oleh pertikaian antara kelompok loyalis Presiden Bashar al-Assad dengan sejumlah kelompok pemberontak.