ABC

Kapal Pengangkut Ternak Hidup Bertolak dari Adelaide

Kapal ekspor ternak hidup yang membawa 23.000 domba dan 1.400 ternak telah meninggalkan Pelabuhan Port Adelaide, Australia Selatan (SA) untuk menjemput lebih banyak ternak di Fremantle, Australia Barat (WA) sebelum menuju ke Timur Tengah.

Setelah sempat memicu unjuk rasa ketika kapal itu berlabuh di Port Adelaide di tengah kontroversi mengenai kesejahteraan hewan di dalam kapal ekspor ternak hidup itu, domba terakhir dimasukan ke dalam kapal pada Sabtu (28/4/2018) pagi.

Seorang juru bicara Departemen Pertanian kemarin menolak memberikan rincian tentang pengaturan kesejahteraan hewan khusus untuk Kapal Bader III.

“Standar Australia untuk Ekspor Ternak (ASEL) termasuk persyaratan untuk memiliki dokter hewan terakreditasi dan pengawas ternak (stockman) terakreditasi di kapal – yang bertanggung jawab untuk mengelola dan melaporkan kesehatan dan kesejahteraan hewan di pelayaran,” kata juru bicara itu.

Informasi yang diperoleh ABC menyebutkan seorang dokter hewan pemerintah akan bepergian dengan kapal itu sebagai pengamat independen sebagai akibat dari langkah-langkah baru yang diberlakukan menyusul terungkapnya rekaman mengejutkan dari dalam kapal ekspor ternak hidup lainnya terungkap awal bulan ini.

Kapal Bader III meninggalkan pelabuhan Port Adelaide
Kapal Bader III meninggalkan pelabuhan di Port Adelaide dengan membawa puluhan ribu ternak sapi dan domba.

ABC: Isabel Dayman

Desakan terus berlanjut 

Dengan kapal ekspor hidup lainnya yang akan tiba di Adelaide pekan depan, aktivis kesejahteraan hewan RSPCA, Rebekah Eyers menyerukan kepada Pemerintah Federal untuk segera menghentikan semua perjalanan jarak jauh ke Timur Tengah.

“Kami juga tahu bahwa ada kapal lain yang direncanakan akan berlabuh di Adelaide pada minggu pertama Bulan Mei,” kata Dr Rebekah Eyers.

“Kapal ini dikendalikan oleh Emanuel Exports – Emanuel adalah perusahaan yang sama yang memperlakukan hewan-hewan dalam kondisi mengerikan selama pelayaran rutin pengangkutan hewan ternak hidup ini ke Timur Tengah.” 

“Departemen Pertanian Federal dengan sengaja mengirim hewan kita ke tempat yang berbahaya.”

Pengunjuk rasa terhadap Kapal ternak Bader
Sekitar 80 orang berunjuk rasa di Port Adelaide membawa spanduk dan menyuarakan penolakan terhadap kapal pengangkut ternak hidup.

ABC News: Claire Campbell

Standar nasional sedang ditinjau 

Dewan Eksportir Ternak Australia mengatakan bahwa pihaknya bekerja dengan Pemerintah Federal dalam melakukan kajian terkait pengiriman hewan ternak hidup selama musim panas ke Timur Tengah, dan bekerja untuk meningkatkan kesejahteraan hewan dan mengurangi kematian di kapal ekspor.

Seorang juru bicara Departemen Pertanian menunjuk ASEL dalam menanggapi pertanyaan tentang pemantauan pengiriman ekspor langsung.

Pada bulan Februari Departemen Pertanian Federal Australia telah  memulai peninjauan terhadap ASEL, dengan laporan konsultasi tentang standar terbaru yang akan dirilis pertengahan tahun.

Sebuah makalah isu yang dikeluarkan oleh Departemen Pertanian Federal sebagai bagian dari peninjauan ulang itu mengatakan bahwa “masalah yang belum terselesaikan” terkait dengan kesejahteraan hewan mencegah dilakukannya penerapan penuh terhadap tinjauan sebelumnya mengenai standar pengiriman hewan ternak hidup pada tahun 2013.

Masalah-masalah tersebut termasuk “masalah kontroversial” dalam mengurangi tingkat kematian yang bisa dilaporkan.

Kapal pengangkut ternak hidup
Domba berdesakan didalam tempat yang sempit saat berada di kapal pengangkut ternak hidup ekspor menuju Timur Tengah.

Supplied: Channel Nine

Pada tahun 2017, sebanyak 2,7 juta ternak diekspor melalui laut, dimana 923 sapi dan 12.377 domba mati selama pengangkutan itu.

Pada tahun 2016, jumlah kematian hewan lebih tinggi, yakni sebanyak 1.485 sapi dan 14.094 domba mati dari total 2,9 juta ternak yang dikirim ke luar negeri.

Empat eksportir diselidiki oleh Departemen Pertanian Federal Australia pada tahun 2017 terkait tingkat kematian hewan yang tinggi, termasuk satu eksportir Layanan Ternak Asia Tenggara yang sertifikat resmi dari Pemerintah Australia untuk pengangkutan ternaknya telah dicabut setelah diketahui 8 persen ternak di atas kapal itu mati.

Dalam pelayaran lain, 2.400 domba mati dimana kepanasan berhasil diidentifikasi sebagai penyumbang utama.

Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.