Jumlah Sampah di Pantai Terpencil Tasmania Capai Rekor
Pembersihan tahunan beberapa pantai terpencil di Tasmania telah menghasilkan rekor pegumpulan sampah.
Lebih dari 112.000 keping sampah diambil dari sejumlah pantai di sekitar kawasan Warisan Dunia yang terletak di barat daya negara bagian ini.
Penyelenggara kegiatan pembersihan, Matt Dell, mengatakan kondisi cuaca yang menguntungkan memungkinkan relawan mengunjungi pantai yang belum bisa mereka akses selama tujuh tahun.
“Beberapa pantai benar-benar sesak dengan sampah,” katanya.
“Untuk jarak 200 meter dari pantai, kami butuh waktu enam setengah jam untuk membersihkannya.”
Dell mengatakan beberapa potongan plastik besar ditemukan di pantai.
“Untuk pertama kalinya tahun ini kami menemukan beberapa pipa hitam besar yang merupakan bagian dari budidaya ikan.”
“Kami belum pernah menemukan satupun dari mereka, sebelumnya kami tidak yakin dari mana asalnya.”
Relawan Dwain Warn mengatakan ada beragam jenis sampah termasuk jaring pukat, tempat sampah ikan, potongan plastik dan botol.
Setelah 10 hari, sekitar 30 sukarelawan menjelajahi pantai untuk mengumpulkan sampah dengan menggunakan lima kapal, tangkapan tahun ini membuat tim tersebut melepas dan mencatat lebih dari 500.000 item selama masa pembersihan tujuh tahun.
ABC News: Fiona Blackwood
Sampah plastik
Dell mengatakan bahwa potongan-potongan kecil plastik bermasalah saat mereka memasuki rantai makanan.
“Anjing laut, ikan, burung laut, paus, lumba-lumba dan kura-kura, semuanya terkena dampak cukup berat,” katanya.
“Gelombang plastik beracun menjajah lautan kami.”
“Sampah laut bergerak dari seberang lautan dan hanyut di beberapa pantai terisolasi dan spektakuler di planet ini, di Tasmania barat.”
Penyelenggara mengakui bahwa pekerjaan tersebut mungkin tidak akan pernah selesai, namun diharapkan bisa membantu mendidik masyarakat tentang sampah plastik.
Beberapa sampah yang ditemukan telah menempuh perjalanan jauh dari Jepang, Afrika Selatan dan Korea.
ABC News: Fiona Blackwood
“Dengan total produksi plastik di seluruh dunia dua kali lipat setiap 10 tahun, jumlah plastik yang terdampar di darat kemungkinan akan semakin buruk tanpa upaya terpadu untuk membuang atau mendaur ulang plastik bekas dengan benar,” kata Dell.
“Pembersihan tahunan membuat tempat-tempat liar kami yang paling berharga bersih dan merupakan bagian penting dari upaya global untuk melawan gelombang sampah yang mencemari yang menghancurkan lautan kita.”
“Sebenarnya tidak seburuk apa yang pernah Anda lihat di Indonesia yang Anda lihat di berita.”
“Faktanya adalah bahwa mereka begitu jauh dari pusat populasi.”
“Jika kita bisa mendidik generasi muda tentang bagaimana melakukannya dan pilihan apa yang harus dibuat, dan membuat mereka sadar akan masalah ini maka kita akan menempuh jalan yang panjang untuk memecahkan masalah.”
ABC News: Fiona Blackwood