ABC

Simona Halep VS Caroline Wozniacki di Final Tunggal Puteri

Petenis nomor satu dunia Simona Halep berhasil mempertahankan posisinya dalam pertandingan semifinal tiga set melawan petenis Angelique Kerber dan akan bertemu dengan Caroline Wozniacki di babak penentuan Final Australia Open 2018 pada Sabtu (27/1/2018) malam.

Petenis tunggal puteri Denmark, Caroline Wozniacki sukses melaju ke babak final Australia Open 2018 setelah sukses menggantikan catatan kekalahannya di semifinal Australia Open 2011 dari petenis China Li Na dengan meraih kemenangan 6-3, 7-6 (7-2) atas petenis Belgia Elise Mertens dalam laga semifinal Kamis (25/1/2018) malam. Sementara petenis Rusia, Simona Halep dengan heroik berhasil melepaskan dua pukulan match point untuk menyingkirkan Angelique Kerber 6-3. , 4-6, 9-7 di salah satu pertandingan paling menegangkan dalam babak empat besar di Melbourne Park tahun ini.

Pertandingan antara Caroline Wozniacki melawan Simona Halep akan menjadi pertandingan yang menarik dan menegangkan. Kedua petenis diketahui sama-sama mengincar gelar tunggal utama pertama mereka di kejuaraan Australia Open dan keduanya saat ini juga bersaing untuk meraih posisi peringkat teratas petenis puteri dunia.
Hebatnya, seolah ditakdirkan untuk bertemu dibabak yang sangat menentukan ini, Halep dan Wozniacki sama-sama harus melalui pertandingan match poin dilaga-laga awal turnamen sebelum akhirnya sampai di babak semi-final Kamis (25//1/2018).

Angelique Kerber saat mengalami kekalahan dari Simona Halep di semifinal Australia Open 2018
Angelique Kerber saat mengalami kekalahan dari Simona Halep di semifinal Australia Open 2018 (25/1/2018).

Reuters: Edgar Su

Caroline Wozniacki yang kini menduduki peringkat kedua petenis dunia harus berjuang keras melewati ketinggalan angka 5-1 dan 40-15 di set kedua dalam pertandingan putaran kedua melawan petenis Kroasia Jana Fett, demikian juga dengan Simona Halep yang sempat ketinggalan tiga match point sebelum akhirnya menang dari petenis Amerika Lauren Davis di babak ketiga dalam pertandingan epik yang berlangsung hingga tiga jam 15 menit. Pertandingan ini menjadi rekor baru pertandingan paling lama di partai tenis tunggal puteri yang pernah diselenggarakan di Melbourne Park.
Selain itu Simona Halep juga sempat mengalami cedera pergelangan kaki sepanjang turnamen.

Tapi Halep Rumania tidak menunjukkan tanda-tanda cederanya menjadi penghalang atau ketidaknyamanan ketika melawan Kerber Kamis siang, sebaliknya ia tampil dengan keberanian yang luar biasa di lapangan tenis Rod Laver Arena.

“Pertandingan ini sangat sulit, saya gemetaran sekarang, saya benar-benar emosional untuk memenangkan pertandingan ini,” kata Halep.

“Saya tahu ini akan sangat sulit dan bahwa dia adalah lawan yang sangat sulit. Pergerakannya sangat baik dan dia memukul dari mana-mana, jadi saya sangat senang bisa bertahan dan saya bisa memenangkan pertandingan ini.
“Itu pertandingan terpanjang kedua saya, dan hal itu tidak mudah [dalam] turnamen yang sama.”

Wozniacki andalkan pengalaman

Caroline Wozniacki
Caroline Wozniacki melayangkan tinjunya untuk merayakan kemenangannya di semifinal atas petenis Belgia, Elise Mertens.

AP: Dita Alangkara

Caroline Wozniacki membukukan tempat di final dengan mengalahkan Elise Mertens yang tidak diunggulkan dua set langsung dalam pertandingan berdurasi satu jam 37 menit di Rod Laver Arena.

Wozniacki sejak awal telah mendominasi permainan melawan petenis Belgia, Elise Mertens, yang baru pertama kali tampil di Melbourne Park.

Dia memanfaatkan permainan Merten yang tidak menentu, dimana petenis nomor 37 dunia itu tercatat membuat 34 kesalahan sendiri.

Caroline Wozniacki (kanan) mendapat ucapan selamat dari Elise Mertens setelah memenangkan laga semifinal mereka.
Caroline Wozniacki (kanan) mendapat ucapan selamat dari Elise Mertens setelah memenangkan laga semifinal mereka.

AP: Dita Alangkara

Namun dengan tekanan yang dihadapi pada kedua pemain, konsistensi permainan dan pengalaman bermain di pertandingan besar yang dimiliki Wozniacki terbukti sangat penting.
“Saya pernah berada di sini di semifinal pada tahun 2011 dan saya bertanding melawan Li Na dan saya mendapatkan match point , dan saya kalah dalam pertandingan itu dan [kenangan] itu sudah pasti menghantui pikiran saya ketia bertanding hari ini,” kata Wozniacki.
“Saya mencoba untuk tetap tenang dan saya beruntung bisa menang.”

Final Australia Open 2018 ini akan menjadi babak final ketiga yang harus dilalui oleh petenis Denmark berusia 27 tahun ini. Ia sebelumnya pernah mencapai babak final Australia Open tahun 2009 dan 2014 dan dikalahkan oleh petenis Belgia Kim Clijsters dan Petenis AS, Serena Williams.

AAP / ABC

Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.