ABC

Pil Ekstasi 20 M Ditemukan Dalam Paket Pos di Perbatasan Australia

Lebih dari lima kilogram ekstasi dengan perkiraan nilai pasar sebesar $ 2 juta (atau setara Rp 20 miliar) yang disita di perbatasan Australia telah menyebabkan penangkapan dua pria Adelaide dan penemuan laboratorium obat bius serta uang tunai.

Obat-obatan terlarang tersebut ditemukan oleh Angkatan Perbatasan Australia dalam sebuah paket yang dikirim melalui pos awal bulan ini.

Penemuan itu terkait dengan penyelidikan Kepolisian Australia Selatan (SAPOL).

Pada hari Selasa (15/8/2017), SAPOL mengumumkan penahanan seorang pria berusia 31 tahun dari Beverley, Australia Barat, dan seorang pria berusia 22 tahun dari St Clair, New South Wales. Mereka dituduh melakukan perdagangan obat-obatan terkontrol (dengan resep dokter) dalam jumlah komersil yang besar.

Polisi mengatakan bahwa mereka menggeledah sejumlah lokasi di Adelaide dan menemukan sebuah laboratorium obat tersembunyi di sebuah unit penyimpanan di Hendon di barat daya Adelaide, lengkap dengan pencetak pil dan bahan kimia yang digunakan untuk membuat ekstasi.

Pencetak pil disita oleh polisi setelah penggrebekan di utara Adelaide.
Pencetak pil disita oleh polisi setelah penggrebekan di utara Adelaide.

Supplied: SAPOL

Laboratorium obat lainnya ditemukan di gudang industri di wilayah Wingfield, utara Adelaide.

Polisi mengatakan, steroid juga ditemukan dan tablet-tablet ditekan dengan pencetak pil listrik.

Petugas juga menemukan uang tunai senilai $ 290.300 (atau setara Rp 2,9 miliar) di kediaman Wingfield.

Sang pria berusia 31 tahun itu kemudian dikenai tuduhan pencucian uang dan ditolak jaminannya. Ia dijadwalkan menghadiri sidang di Pengadilan Magistrat Adelaide pada hari Selasa (15/8/2017).

Sementara si pria berusia 22 tahun dikabulkan permohonan jaminannya dan dijadwalkan menghadapi Pengadilan Magistrat Sydney pada 11 September.

Inspektur Polisi Tony Crameri dari SAPOL mengatakan, lebih banyak tuduhan terkait dengan pembuatan obat dan pencurian identitas.

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.

Diterbitkan: 16:30 WIB 15/08/2017 oleh Nurina Savitri.