ABC

Seniman Grafiti Dilarang Lukis Beton Pembatas Keamanan di Melbourne

Otoritas Negara Bagian Victoria, Australia, mengatakan bahwa mereka akan menghapus karya seni lukis dari beton pembatas di pusat kota Melbourne, setelah seorang seniman grafiti menuturkan ia dihentikan oleh polisi saat bekerja di salah satu blok beton tersebut.

Seniman, yang merupakan salah satu dari duet seni graffiti ‘Cit Cat’, itu mengatakan bahwa ia dihentikan oleh polisi sesaat setelah jam 12 malam pada hari Sabtu (1/7/2017) ketika ia tengah memberi tambahan pada karya seni beton pembatas yang dilukisnya pada hari Kamis (29/6/2017) di luar gedung kantor pos, di sudut jalan Bourke dan Elizabeth.

Ia berujar, saat itu dirinya sedang menempelkan kertas pada karya seni Cat Woman yang dilukisnya ketika lima polisi tiba-tiba menghentikannya.

“Mereka menuntut agar saya menyebutkan nama asli saya, saya tak mau melakukan itu dan mereka mengancam akan menangkap saya,” tutur sang seniman.

“Mereka bertanya mengapa saya melakukan ini. Saya menjelaskan bahwa saya hanya menginginkan karya ini menjadi ungkapan positif dan membaginya dengan masyarakat.”

“Secara keseluruhan itu sangat memalukan … saya merasa terguncang,” sambungnya.

Cit Cat telah melukis beberapa beton pembatas keamanan di sekitar Melbourne, termasuk di wilayah Southbank.
Cit Cat telah melukis beberapa beton pembatas keamanan di sekitar Melbourne, termasuk di wilayah Southbank.

ABC News: Iskhandar Razak

Seniman tersebut mengatakan bahwa polisi menyuruhnya untuk menanti surat panggilan di kotak surat rumahnya karena melakukan pelanggaran graffiti.

Sekitar 200 beton pembatas ditempatkan di sekitar kota Melbourne untuk melindungi pejalan kaki dari serangan dengan kendaraan.

Awal tahun ini, enam orang tewas dan puluhan lainnya cedera saat sebuah mobil masuk ke jalur pejalan kaki selama jam makan siang yang sibuk di Bourke Street.

Setelah beton pembatas dipasang, para seniman melukis kotak beton itu dan menutupinya dengan material berwarna dalam sebuah karya yang disebut “boll-art” (seni beton).

Pada hari Selasa (4/7/2017), Dewan Kota Melbourne mengatakan bahwa pihaknya tak menganjurkan warga untuk melukis beton-beton pembatas itu karena mereka tak dikelola oleh dewan tersebut, namun hanya disewa.

Awal pekan ini, Dewan Kota Melbourne telah mengunggah postingan di Twitter yang menyebut bahwa mereka tak akan menghapus karya seni dari beton pembatas.

Kemudian mereka mengklarifikasi hal itu dengan mengacu pada penutup material.

“Jika salah satu dari beton pembatas itu dilukis, kami akan bisa menghapus catnya tanpa menimbulkan biaya yang signifikan,” kata seorang juru bicara dewan kota.

Skip Twitter Tweet

FireFox NVDA users – To access the following content, press ‘M’ to enter the iFrame.

TWITTER: Karya Seni Jalanan Melbourne

Belum jelas apakah dewan kota akan segera mencat kembali beton pembatas tersebut, atau kapan beton pembatas itu akhirnya dicabut untuk memperbaiki struktur pelindung permanen seperti tempat duduk dan pot tanaman.

Sejumlah beton pembatas dipasang sebagai bagian dari gerakan senilai $ 10 juta (atau setara Rp 100 miliar) yang diinisiasi Pemerintah Negara Bagian Victoria untuk meningkatkan keamanan di pusat kota Melbourne.

Pada hari Selasa (4/7/2017), Menteri Utama Victoria, Daniel Andrews, mengatakan bahwa karya seni itu “bagus”.

“Anda tak akan mengharap yang lebih baik di ibukota budaya bangsa kami (Australia),” sebutnya.

Seniman ‘Cit Cat’ mengatakan, sungguh membingungkan bagi para seniman mengingat gagasan tersebut telah dipromosikan di media sebagai ekspresi budaya seniman.

“Dewan kota sudah mengunggah di Twitter bahwa mereka pikir itu bukan pelanggaran dan mereka cukup banyak mempromosikan bahwa itu adalah ide yang bagus. Ini tak memengaruhi siapapun dan mereka tak akan menghapus seni apapun,” utaranya.

“Semua kebijakan ini campur aduk.”

Karya seni pada beton pembatas telah menerima sejumlah pujian dari masyarakat.
Karya seni pada beton pembatas telah menerima sejumlah pujian dari masyarakat.

ABC News: Andie Noonan

Ia menjelaskan, “Saya benar-benar ingin agar masyarakat memikirkan kasih sayang, bukannya memikirkan mengapa beton-beton pembatas itu ada di sana. Mereka ada di sana karena suatu alasan, kita semua tahu itu tapi kemudian terus maju dan mendorong gagasan bahwa kita bisa fokus pada kasih sayang dan saya pikir itu adalah simbol yang kuat.”

Dewan Kota Melbourne tadinya mengatakan, pihaknya tak akan menghapus material berwana yang menutupi beton pembatas di Melbourne.
Dewan Kota Melbourne tadinya mengatakan, pihaknya tak akan menghapus material berwana yang menutupi beton pembatas di Melbourne.

ABC News: Andie Noonan

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.

Diterbitkan: 15:35 WIB 04/07/2017 oleh Nurina Savitri.