Kondisi Membaik Evakuasi Kapal di Antartika Lebih Mudah
Kru kapal berbendera Rusia yang terjebak di Antartika sejak malam natal (26/12/2013) kemarin melaporkan es di sekitar kapal mereka mulai retak dan mencair.
Kapal Akademik Shokalskiy tengah melakukan napak tilas ekspedisi Australasia Antartika yang pernah dilakukan Sir Douglas Mawson serta tengah melakukan penelitian ilmiah ketika lautan es di sekitanya membeku pada sekitar 1.500 mil laut selatan dari Hobart, Kamis (26/12/2013) lalu.
Kapal ini membawa 74 orang penumpang, termasuk para ilmuwan, anggota kru dan penumpang yang membayar.
Kapal pemecah es China berusaha mencapai kapal yang terjebak es tersebut pada Jum’at (27/12/2013) namun gagal.
Kapal yang lebih besar dan bertenaga, Aurora Australis dari Divisi Antartika milik pemerintah federal, dijadwalkan tiba minggu malam ini dalam usaha percobaan penyelamatan menembus es yang kedua kali dilakukan.
Kru BBC, Andrew Luck-Baker, yang berada didalam kapal itu mengatakan kondisi di lokasi kejadian membaik dan memudahkan kapal pemecah es untuk lewat.
"Bongkahan es mulai terbuka sedikit di sekitar kapal kami," katanya.
"Bahkan ada celah besar yang muncul hingga mencapai ujung pandangan dan kami juga mulai melihat kolam-kolam air,” tambahnya.
Lisa Martin dari Otoritas Keselamatan Pelayaran Australia (AMSA) mengatakan kabar terakhir menyebutkan kondisi kapal terus membaik.
"Kita juga mendapat laporan dari kapal China kalau mereka akan mengirim helikopter untuk mempelajari kondisi es di sana. Untuk mengetahui akan seperti apa kondisinya jika kapal Aurora nanti tiba," katanya.
Pemimpin ekspedisi antartika tahun ini, Profesor Chris Turney dari Universitas NSW, mengunggah video dan photo ke internet kapal China terbang diatas lokasi terjebaknya kapal mereka.
Penumpang di kapal yang terjebak itu dalam kondisi baik dan terus melaporkan kondisi mereka di media sosial.
Jika kapal Aurora Australis gagal mencapai kapal yang terjebak itu, maka pemerintah Australia berencana melakukan evakuasi dengan helikopter.