Warga Didorong Tingkatkan Kesehatan Demi Cegah Kanker
Data terbaru menunjukan prevalensi penyakit kanker di Queensland meningkat lebih dari 20 persen dalam tiga dekade.
Dewan Kanker Queensland mengatakan bukti ini menunjukan kalau sepertiga dari kasus-kasus kanker di negara bagian ini sebenarnya dapat dicegah.
Namun demikian, tingkat kemampuan bertahan hidup penderita kanker juga menunjukan peningkatan tertinggi sepanjang masa yakni hingga 70 persen.
Berdasarkan data terbaru dari Dewan Kanker Queensland, jumlah kasus kanker yang terdiagnosa setiap tahun meningkat dari 8.277 pada tahun 1982 menjadi lebih dari 27.000 kasus pada tahun 2014.
Namun demikian begitu tingkat pertumbuhan dan penyesuaian usia dikeluarkan, maka jumlah ini setara dengan kenaikan jumlah diagnosa penyakit kanker sebesar 23 persen.
Direktur Eksekutif Dewan Kanker Queensland, Jeff Dunn mengatakan sekitar sepertiga dari penyakit kanker sebenarnya dapat dicegah.
Kurangi berat badan karena khawatir kanker
Salah satu warga Queensland yang mengambil langkah pencegahan kanker adalah Coby Hailes, yang berhasil menurunkan berat badannya hingga 40 kilogram dalam waktu 18 bulan setelah melihat ibunya berjuang melawan kanker payudara stadium 3.
Coby Hailes mulai merasa khawatir setelah melakukan tes darah dan menyadari kalau dirinya harus mulai berolahraga, meskipun ia tidak ingin berolahraga di depan umum.
“Jangan khawatir jika anda berpikir anda sudah terlalu lama tidak berolahraga atau anda pikir anda terlalu gemuk,” katanya.
“Hal ini tidak sulit dan tidak terlalu terlambat untuk membuat perubahan gaya hidup sekarang.”
“Saya hampir kehilangan ibu saya, saya harus membuat perubahan.”
Kanker prostat tetap menjadi bentuk kanker yang paling umum, diikuti oleh kanker melanoma, kanker payudara dan kanker usus.
Meskipun kanker paru-paru bukan diagnosis yang paling sering ditemukan, namun kanker paru-paru menyumbang sebagian besar kematian – 21 persen.
Sekitar 8.700 warga Queensland meninggal akibat kanker setiap tahun.
Profesor Dunn mengatakan tingkat kelangsungan hidup bagi penderita kanker mencapai angka 70 persen untuk pertama kalinya.
“Ini merupakan berita yang luar biasa,” katanya.
“Ketika kami pertama kali mulai mengumpulkan data statistik ini, rata-rata tingkat kelangsungan hidup penderita kanker selama lima tahun hanya di bawah 50 persen, dan sekarang angkanya menjadi 70 persen, sehingga ada kabar baik.”
Diterjemahkan pada pukul 17:00 WIB, 20/2/2017, oleh Iffah Nur Arifah dan simak artikelnya dalam bahasa Inggris di sini.