Melbourne MasterClass Merayakan Event ‘World’s 50 Best Restaurants’
Pada tahun 2017, Melbourne Food and Wine Festival akan menyelenggarakan perayaan ke-25 tahun dan juru masak terkemuka di dunia, pemilik restoran, kritikus dan penulis makanan akan mendatangi Melbourne untuk acara The World’s 50 Best Restaurants.
Dipersembahkan oleh ‘Bank of Melbourne’, lebih dari 250.000 orang pecinta makanan dan anggur diperkirakan akan berkumpul di Victoria untuk menghadiri program yang beragam dan tak terlupakan dari lebih dari 200 event selama berlangsungnya event MFWF 2017 (31 Maret-9 April).
Pertemuan global yang sangat penting ini akan menyoroti industi restoran kelas dunia, pusat-pusat kuliner regional dan reputasi dunia kuliner di Victoria.
Untuk merayakan penyelarasan tanggal penyelenggaraan event penghargaan World’s 50 Best Restaurant (4-6 April) dan MFWF, dan rangkaian festival yang menjadi ciri khas dari event ini yaitu ‘MasterClass’ (April 1-2) akan menampilkan delapan koki restoran yang sebelumnya telah tampil dalam daftar World’s 50 Best Restaurant.
Lima orang juru masak pertama yang akan tampil dalam festival ‘MasterClass’ mendatang telah diumumkan, sementara juru masak lainnya akan diumumkan pekan mendatang. Urutan juru masak yang akan tampil adalah:
Gastón Acurio
Negara: Peru
Restaurant/s: Astrid & Gastón, Café del Museo, La Mar, Panchita, Madam Tusan et al.
W50B ranking: Astrid y Gastón #30 (2016)
Gaston Acurio merupakan salah satu juru masak terbaik dan paling terkenal di Peru.
Putra dari politisi, keluarga Acurio mengharapkan dirinya mau mengikuti jejak ayahnya (saat ini, dia sangat terkenal di Peru yang sudah sering didesak bangsanya agar dia mencalonkan diri sebagai presiden). Tapi dunia kuliner telah menjadi panggilan hatinya, sehingga ia berhenti dari sekolah hukum, dan sebagai gantinya dia belajar seni kuliner di Le Cordon Bleu di Paris. Di sanalah ia bertemu istrinya yang kelahiran Jerman, Astrid, dan mereka kembali ke Peru pada tahun 1994 untuk membuka restoran pertama mereka.
Ketika dibuka, Astrid y Gastón menyajikan menu-menu tradisional Perancis, tapi Acurio menjadi bosan. Ia mulai bereksperimen dengan bahan-bahan lokal daripada bahan impor, dan mendapati bahwa, bagi dirinya, ternyata keberhasilannya terletak pada masakan tradisional daerahnya.
Acurio sekarang memiliki lebih dari 40 restoran di 12 negara, dan sebagian besar dipuji karena memurnikan kembali masakan Peru, dan membuatnya modis, dan memperkenalkan masakan Peru kepada dunia. Dia juga menjalankan sekolah memasak, menjadi pemandu acara TV-nya sendiri, dan telah menulis beberapa buah buku termasuk Bahasa- Inggris Peru: ‘The Cookbook’.
Wylie Dufresne
Negara: USA
Restaurant/s: wd~50, Alder (both closed). Du’s Donuts and Coffee (TBC).
W50B ranking: wd~50 #34 (2005), #45 (2010)
Wylie Dufresne merupakan salah satu juru masak pakar gastronom molekular dunia.
Meskipun dilatih mengenai kuliner klasik Perancis (pertama di Institut Kuliner Perancis dan kemudian belajar di bawah koki terkenal Perancis Jean-Georges Vongerichten), kuliner racikan dan pemikiran Dufresne tidak ada yang tradisional atau klasik.
Restoran pertamanya, wd ~ 50, jauh melampaui masanya ketika pertama kali dibuka pada tahun 2003, menyajikan hidangan dekonstruksi dari ‘egg benedict – hollandaise’ terkenal, kuning telur yang dimasak dalam air yang dikontrol temperaturnya, remah-remah daging dan muffin Inggris. Dia juga dikenal karena menu masakan acara lidah sapi dengan mayonnaise goreng; hidangan dari kelapa dan wortel yang disajikan dipiring dengan bentuk menyerupai telur goreng; dan es krim yang seluruhnya terbuat dari Bagel.
Pada tahun 2010, Dufresne memenangkan penghargaan ‘James Beard Foundation’ sebagai juru masak terbaik di Kota New York. Dia membuka restoran lain yang lebih kasual dan diberi nama Alder pada tahun 2013.
wd~50 tutup pada tahun 2014, setelah gedung itu dijual ke pengembang. Restoran Alder juga ikut dituutp pada tahun 2015. Pada September 2016, Dufresne mengumumkan rencana di akun Twitter untuk membuka took donat di Brooklyn yang akan diberi nama ‘Du’s Donuts and Coffee’.
Juru masak: Ashley Palmer-Watts
Negara: UK
Restaurant/s: Dinner by Heston Blumenthal
W50B ranking: #45 (2016)
Ashley Palmer-Watts lebih dikenal dengan nama kaki tangan Heston Blumenthal, dan anak didik terbaiknya.
Dia bergabung dengan Blumenthal di The Fat Duck pada tahun 1999, meningkat jabatannya dari sous chef pada 2001, dan menjadi kepala juru masak dua tahun setelahnya.
Palmer-Watts sekarang menjadi executive chef di Dinner by Heston (keduanya terletak di London dan Melbourne), dimana dia memainkan peran yang besar dalam menciptakan menu. Terinspirasi oleh sejarang kuliner Inggris, salah satu makanan unggulannya adalah Meat Fruit – krim hati ayam lapis berbentuk bulat yang lezat yang dirancang menyerupai sebuah jeruk mandarin. Menu unggulan lainnya adalah Tipsy Cake – roti yang direndam anggur yang disajikan dengan nanas panggang yang sudah dikaramelisasi.
Meskipun restorannya tetap menggunakan nama mentornya, Palmer-Watts telah menjadi kunci penting dari kesuksesan restoran ini.
Juru masak: David Thompson
Negara: Australia
Restaurant/s: Nahm (London, Bangkok); Long Chim (Perth, Sydney, Melb TBC)
W50B ranking: Nahm Bangkok #37 (2016)
Juru masak kelahiran Australia, David Thompson dikenal luas sebagai juru masak makanan Thailand terbaik di dunia.
Thompson jatuh cinta dengan kuliner yang segar, berani dan luar biasa seimbang ini, selama berlibur e Thailand pada tahun 1980-an.
Dia menjadi terkenal dengan masakah Thailand selama tahun 1990-an bersama restoran Sydney’s Darley Street Thai dan Sailors Thai, sebelum akhirnya pindah ke London untuk membuka restoran Nahm. Setelah Nahm menjadi restoran Thailand pertama yang mendapatkan bintang Michelin, ia membuka restoran yang lain di Bangkok, yang belakangan dinobatkan sebagai restoran terbaik di Asia pada tahun 2014 oleh Restaurant Magazine.
Thompson kembali ke Sydney pada akhir 2015 untuk Long Chim di Perth. Dia kemudian membuka Long Chim di Sydney pada tahun 2016, dan akan membuka lagi di Melbourne pada awal 2017.
Juru bicara: Jorge Vallejo
Negara: Mexico
Restoran: Quintonil
W50B ranking: #12 (2016)
Jorge Vallejo merupakan juru masak muda dibalik salah satu restoran paling menyenangkan di Meksiko, Quintonil.
Setelah bertugas di beberapa restoran terbaik di dunia, termasuk Noma di Copenhagen dan Pujol, yang juga berlokasi di Kota Meksiko, Vallejo membuka Quintonil dengan istrinya pada tahun 2012. Quintonil saat ini menempati peringkat 12 dalam daftar World’s 50 Best Restaurant, yang merupakan posisi tertinggi yang pernah diraih oleh restoran di Meksiko.
Sebuah advokat besar produk lokal dan musiman, piring nya termasuk kaktus cebiche; kepiting batu tostadas; dan bunga udang dengan sayuran.
Untuk mendapatkan kabar terbaru eksklusif dan kesempatan tiket harga promo awal silakan berlangganan newsletter MFWF.
Materi ini diproduksi oleh Pemerintah Victoria