Pakar Kesehatan Peringatkan Bahaya Gelombang Panas
Tanggal 1 Desember adalah hari pertama musim panas di Australia, dan biro cuaca setempat-pun telah memperingatkan adanya gelombang panas yang parah di bagian selatan Queensland dan utara New South Wales.
Tetapi para ahli memeringatkan warga untuk berhati-hati akan gelombang panas, mengatakan bahwa kondisi ini adalah bencana alam yang bertanggung jawab atas terbunuhnya warga dalam jumlah terbesar di Australia.
Dr Thomas Loridan – seorang ilmuwan dari perusahaan riset ‘Risk Fronties’ -mengatakan, banyak orang tak memahami sepenuhnya akan bahaya yang bisa ditimbulkan gelombang panas.
“Gelombang panas adalah bencana alam yang tak se-spektakuler siklon tropis atau kebakaran hutan,” sebutnya.
Ia menjelaskan, “Persepsi kami adalah bahwa kejadian itu tak berbahaya. Namun, saat tragedi ‘Sabtu hitam’ terjadi pada tahun 2009 di Melbourne, kami mungkin mengalami jumlah kematian akibat gelombang panas dua kali lebih banyak daripada kebakaran hutan yang terjadi pada saat yang sama.”
Mengklasifikasikan apa sebenarnya yang dimaksud gelombang panas telah lama menjadi topik diskusi di kalangan ilmuwan. Hingga kini, para peneliti terbukti sulit untuk mencapai konsensus atas apa yang disebut” peristiwa gelombang panas”.
Namun, Biro Meteorologi Australia telah menunjukkan skema yang mengklasifikasikan gelombang panas sebagai peristiwa yang rendah, parah atau ekstrim.
Dr Thomas mengatakan, ia telah membuat skema itu dengan sistem yang mengklasifikasikan gelombang panas dalam cara yang serupa dengan cara pengklasifikasian siklon.
“Ini adalah cara untuk mengkomunikasikan risiko dengan cara yang sama seperti apa yang dilakukan terhadao siklon tropis,” sebutnya.
"Untuk setiap 100.000 orang yang terpapar gelombang panas kategori 5, Anda akan mengalami setidaknya tiga korban jiwa," ujar Dr Thomas.
Untuk ukuran Melbourne, hal itu berarti bahwa, secara statistik, sekitar 120 orang akan meninggal dunia.
“Kami berusaha untuk memahami seberapa intens gelombang panas ini, dalam hal intensitas puncak kejadian, sekaligus berapa lama kondisi itu berlangsung. Mungkin tak terlali intens, tapi mungkin berlangsung seminggu,” jelasnya.
Ia menambahkan, “Itu termasuk dalam kategorisasi.”
Gelombang panas bisa menimpa anak sekolah
Dr Thomas mengatakan, berdasarkan sistem, gelombang panas yang terjadi di bagian selatan Queensland seperti yang diperkirakan, akan berada pada kategori dua.
Para ahli kesehatan menyepakati bahwa sistem peringatan yang lebih baik dan pemahaman publik yang lebih besar bisa menyelamatkan nyawa.
“Orang-orang berpikir bahwa mereka bisa mentolerir panas, saya terbiasa dengan kondisi ini, saya tangguh dan sehat secara fisik. Tapi itu bukan satu-satunya tes,” kata Dr Liz Hanna dari Aliansi Iklim dan Kesehatan.
Ia mengatakan, merupakan kesalahpahaman umum bahwa orang tua adalah satu-satunya pihak yang dianggap berisiko dalam kondisi gelombang panas.
“Kami memahami orang tua sangat rentan, terutama karena mekanisme pendinginan fisiologis mereka yang tidak kuat,” sebutnya.
"Apa yang gagal dipahami orang adalah bahwa hal itu tak hanya terjadi pada orang tua. Hal ini bisa juga terjadi pada anak-anak sekolah," kata Dr Liz.
Diterbitkan Pukul 10:00 AEST 2 Desember 2016 oleh Nurina Savitri. Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.