ABC

Kazakhstan Ungguli Australia di Bidang Matematika dan Sains

Australia berada di bawah Kazakhstan dalam daftar global hasil pendidikan terbaru yang dirilis Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS). Daftar peringkat tersebut dibuat setiap empat tahun sekali.

Sejak daftar tahun 2011, peringatkan Australia kali ini semakin merosot dari urutan ke-18 jadi ke-28 untuk Matematika Kelas IV, urutan ke-12 menjadi ke-17 untuk Matematika Kelas VIII, serta urutan ke-12 turun ke-17 untuk Sains Kelas VIII.

Australia masih tetap berada di urutan ke-25 untuk Sains Kelas IV.

Kazakhstan, negara di Asia Tengah yang dikenal karena film satiris Borat dengan populasi lebih kecil justru mengungguli Australia untuk keempar kategori tersebut.

TIMSS membandingkan hasil pelajaran murid Kelad IV dari 49 negara dan murid Kelas VIII dari 39 negara.

Menanggapi hasil tersebut, Menteri Pendidikan Australia Simon Birmingham mengatakan kekalahan dari negara seperti Kazakhstan itu merupakan tamparan.

“Saya tak mau menjelek-jelekkan Kazakhstan, atau keterampilan artistik mereka dengan film seperti Borat,” kata Senator Birmingham.

“Namun saya kira Australia seharusnya berada di antara yang terbaik di dunia,” katanya seraya menambahkan, “Penurunan seperti ini tidak dapat diterima dan kita harus bekerja keras membalikkan keadaan.”

Kucuran dana ke sekolah bukan jawaban

Negara-negara lain yang mengungguli Australia termasuk Inggris, AS, Singapura, Taiwan, dan Jepang.

Pemerintah Australia mengatakan hasil TIMSS telah mengalami penurunan sejak 2003 meskipun dana pendidikan pemerintah federal meningkat hampir 50 persen.

Senator Birmingham mengatakan kucuran dana tambahan ke sekolah bukanlah jawaban dan hasil yang tak menggembirakan ini akan dikemukakan dalam pembicaraan dengan negara bagian dan teritorial terkait pendanaan sekolah setelah tahun 2017.

“Sejumlah hal yang kita lakukan di ruang-ruang kelas jelas tidak memadai,” katanya.

“Kami mendesak pihak Oposisi – Partai Buruh – serta negara bagian dan teritorial untuk fokus pada bagaimana kita bisa mempergunakan dengan baik rekor pertumbuhan investasi di sekolah-sekolah Australia demi hasil terbaik bagi masa depan. Daripada terus berdebat seolah-olah uang itu sendiri merupakan solusi,” katanya.

Tamparan bagi Australia

Juru bicara Partai Buruh urusan pendidikan Tanya Plibersek sepakat hasil tersebut memprihatinkan namun menyatakan ini jadi bukti betapa model Gonski dalam pendanaan sekolah sangat vital.

"Hasil itu sangat meprihatinkan dan jelas menunjukkan mengapa kita perly tambahan investasi di sekolah-sekolah," katanya.

“Hasil itu menunjukkan bahwa murid-murid dalam keluarga miskin di sekolah yang lebih buruk di daerah terpencil dan pedalaman hasilnya paling buruk,” katanya.

“Ini jadi tamparan Australia sebab kita mengira diri kita sebagai negara sejahtera, negara dengan sistem pendidikan yang sangat maju,” kata Plibersek.

“Ketika negara miskin bukan saja menyamai kita namun juga lebih ungggul, kita perlu bertanya mengenai komitmen kita sendiri untuk berinvestasi dalam pendidikan anak-anak kita,” tambanya.

Diterbitkan Pukul 12:00 AEST 20 November 2016 oleh Farid M. Ibrahim dari artikel berbahasa Inggris di sini.