Suporter Australia Antusias Sambut Liga Footy Perempuan
Klub Footy Carlton menggelar sesi latihan pertama untuk tim perempuan mereka di lapangan Princess Park, Melbourne, Australia pada Rabu (23/11). Ini adalah momen bersejarah bagi klub yang telah memiliki sejarah panjang tersebut.
Hingga detik-detik terakhir, belum ada kepastian tentang berapa orang yang datang untuk menonton latihan perdana ini – mengingat hujan turun hampir sepanjang sore.
Tapi hampir seolah-olah diatur, atau mungkin karena lokasinya di Melbourne, matahari tiba-tiba muncul kembali dan sekitar 100 fans menerjang hawa dingin musim semi untuk menyemangati para pemain footy perempuan.
Sesi foto yang berlangsung cepat, dilanjutkan dengan beberapa lontaran tawa dan canda, lalu latihan-pun dimulai.
Di saat latihan berlangsung, tak ada perbedaan yang terlihat jika dibandingkan dengan tim footy lainnya di seluruh Australia. Simulasi pertandingan non-stop, keriuhan di pinggir lapangan , yel-yel penyemangat, semuanya ada.
Paige, yang berusia sembilan tahun, tampak sibuk di sekitar tribun, menendang bola footy dan cekikikan dengan ayahnya, 45 menit sebelum para pemain muncul.
Paige datang ke latihan perdana untuk bertemu Darcy Vescio, pemain populer dari klub Carlton. Gadis kecil ini sudah memakai seragam Carlton bertuliskan “Darcy Vee” yang tercetak di bagian belakang baju.
Paige bermain ‘Auskick’ atau footy junior di halaman belakang bersama ayahnya.
“Saya suka bagian mencetak poin dan saya senang jika Carlton menang karena dengan begitu kami bisa merayakannya,” aku gadis muda ini.
Meski AFL (Liga Footy Australia) perempuan masih sangat awal, kompetisi ini telah mengilhami Paige.
"Itu membuat saya senang karena saya merasa anak perempuan bisa melakukan apa saja yang anak laki-laki lakukan dan kita bisa melakukan apa yang kita inginkan, kita tidak terbatas dalam melakukan sesuatu," kata Paige.
Ayah Paige telah mengirim beberapa pesan untuk Darcy di media sosial, sejak pemain berusia 22 tahun itu resmi bermain untuk tim Carlton.
“Ketika ia membalas, saya benar-benar senang. Saya akan bicara banyak [ketika saya bertemu dengannya] karena saya sangat gembira,” tutur Paige.
Kegembiraan fans perempuan
Nicole Brealey tumbuh di lingkungan yang mendukung tim Carlton di puncak kesuksesannya, ketika sukses bagi mereka begitu mutlak dan arogansi Carlton yang terkenal mulai lahir.
Ia datang untuk menunjukkan dukungannya, tetapi mengakui bahwa ia sedikit cemburu.
“Menurut saya sungguh menakjubkan bahwa akhirnya kami memiliki tim AFL perempuan. Sejujurnya saya sangat senang,” ungkap Nicole
“Saya berusia 45 tahun, dan selama ini saya benar-benar ingin bermain footy. Setiap tahun saat Natal dan ulang tahun, saya mendapat bola footy baru,” tuturnya.
"Saya datang ke lapangan ini dengan ayah saya dan dua saudara laki-laki secara bergantian. Saya pasti senang bisa bermain di sana (lapangan)," aku Nicole.
Ia gembira akan arti kompetisi ini bagi anak perempuan masa kini yang tumbuh dengan kecintaan terhadap footy.
“Masa saya jelas sudah lewat, tapi kalau ada yang bisa saya lakukan untuk mendukung mereka, itulah yang ingin saya lakukan,” sebutnya.
Ia menyambung, “Sungguh mengagumkan bahwa anak-anak saat ini, jika mereka mencintai footy seperti saya, akan tumbuh dengan ungkapan ‘ini mengagumkan’.”
Seperti hari pertama bersekolah
Lauren Arnell, dari Clarkefield di pinggiran Melbourne, mulai terjun ke olahraga sebagai pemain basket sebelum beralih ke footy saat remaja
Pemain berusia 29 tahun ini bermain di delapan kejuaraan untuk klub Darebin sebelum direkrut oleh klub The Blues, Carlton.
“Saya pikir hari Natal adalah hari ketika kami mengetahui bahwa kami memiliki lisensi [untuk kompetisi itu] dan hari ini terasa seperti hari pertama sekolah,” katanya sebelum latihan.
"Kami punya beberapa saudara tua yang telah menjalani ini sebelum kami dan sekarang kami bisa turun ke lapangan … dan menyelesaikan sesi latihan pertama kami," ujar Lauren.
Ia mengatakan, dirinya terkesan dengan sikap klub Carlton terhadap perempuan dan upaya-upaya yang dilakukan untuk membuat perempuan menjadi bagian dari klub.
“Perasaan didekati dengan tulus oleh klub setiap hari, saya tak akan menyebut hal itu sebagai kejutan, saya hanya akan menggambarkannya sebagai suka cita … sungguh merupakan kesempatan yang sangat istimewa untuk berada di klub seperti Carlton,” utaranya.
Lauren menyambung, “Saya sangat yakin, dengan menempatkan atlet perempuan elit dalam lingkungan profesional, kami akan menjadi fantastis.”
Diterbitkan Pukul 10:00 AEST 25 November 2016 oleh Nurina Savitri. Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.