ABC

JCMA Bukti Kerukunan Umat Beragama di Australia

Australia merupakan negara yang beragam dengan budaya. Sekira 28 agama ada di negara berjuluk Negeri Kanguru itu. Demi menjaga persaudaraan antaragama di Australia, dibentuklah suatu organisasi non-profit yang bernama Jewish Christian Muslim Association (JCMA) atau Asosiasi Yahudi Kristen Islam.

Organisasi itu menonjolkan pentingnya toleransi antarumat beragama. JCMA bertujuan dan memperkenalkan Yahudi, Kristen dan Islam di Australia kepada masyarakat, bahwa ketiga agama itu bisa saling berinteraksi dengan harmonis.

Hal itu penting untuk menimbulkan rasa empati sekaligus menghilangkan rasa benci atau prasangka buruk antar-penganut agama satu sama lain. JCMA juga mempersiapkan dan menyediakan program pendidikan bagi siswa sekolah dasar dan menengah di sekolah-sekolah pemerintah dan non-pemerintah Australia.

Program itu bertujuan positif melawan stereotip atau diskriminasi agama. Harapannya dengan dimunculkannya program JCMA di sekolah-sekolah, dapat menimbulkan pemahaman dan membinasi komunikasi yang positif antarumat beragama.

Bulan lalu, JCMA mengadakan acara yang diinisiasikan oleh Dewan Islam Victoria (ICV). Memperingati hari raya Idul Adha yang sejatinya berlangsung sepekan sebelumnya, ICV mengundang beberapa pemuka dari agama lain. Sebut saja Yahudi, Kristen, Khonghucu dan lain-lain.

Dalam pantauanĀ OkezoneĀ yang juga hadir di acara tersebut, acara berlangsung rapi. Diawali dari makan pagi yang dilanjutkan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh salah satu perwakilan ICV.

Uniknya, meski itu merupakan acaranya agama Islam, Penderta Rod Bower yang beragama Kristen mendapat kesempatan untuk menyampaikan pidato. Hal itu sudah menunjukkan eratnya persaudaraan antaragama di Australia, terutama yang tergabung di organisasi JCMA.

Hadirnya organisasi itu memang tidak serta-merta membuat kerukunan antarumat beragama di Australia benar-benar terjalin. Tetap saja ada kaum ekstremis yang tak ingin adanya ketentraman.

Karena itulah, JCMA hadir untuk membuat segalanya menjadi satu pandangan. Pandangan yang dimaksud ialah pentingnya menjaga toleransi meski memilih agama yang berbeda-beda.

Artikel ini diproduksi atas kerjasama Okezone.com dan ABC International melalui program Jelajah Australia 2016.