ABC

Belajar Masakan Indonesia-Filipina Ala Ekspat Australia

Kecintaannya terhadap dunia masak-memasak dan pengalaman tinggal di sejumlah kota Asia Tenggara membuat Chris terinspirasi memproduksi video masak online. Beberapa di antaranya adalah masakan Indonesia dan Filipina yang sangat ia gemari.

“Saya mencintai makanan dan aktivitas memasak sejak kecil dan sejak masih tinggal di Australia, dan itu juga dipraktekkan selama saya jadi siswa SMA dan universitas di Indonesia lalu di Filipina,” cerita Chris Urbanski mengawali pembicaraan dengan Australia Plus.

Chris, yang kini menetap di Manila ini, beralasan, makanan adalah salah satu cara tercepat untuk menjalin keakraban di tempat baru.

“Menurut saya, berbagi tradisi kuliner dengan masyarakat setempat adalah cara terbaik satu-satunya untuk meruntuhkan jarak budaya dan bertemu orang baru serta menjalin hubungan dengan orang dengan berbagai latar belakang,” jelas pria yang mencintai masakan Padang dan Jawa Timur ini.

Mas Krisna di Borobudur
Chris Urbanski atau akrab disapa Mas Krisna pernah tinggal di Jakarta, Yogyakarta, Semarang dan Malang.

Supplied; Chris Urbanski

Chris pernah tinggal di Jakarta, Semarang, Yogyakarta, serta Malang dan sejak saat itu turut menggemari makanan khas Indonesia.

Menurutnya, masakan Indonesia memiliki banyak kemiripan rasa dengan masakan Filipina.Salah satu di antaranya adalah sup iga, yang bagi pria yang fasih berbahasa Indonesia ini, sangat mirip dengan masakan Filipina.

Hal ini lantas menginspirasinya untuk membuat video online.

“Salah satu makaan favorit saya di Filipina itu ialah Nilagang Baka (atau sup iga). Lalu bekerjasama dengan tim Masak.tv saya punya ide untuk membandingkan sup ini dengan versi Indonesia-nya. Karena meski banyak kesamaan, ternyata cita rasanya berbeda. Saya ingin tahu bagaimana orang Indonesia membuat sup iga,” tutur pria yang hobi makan di warung semasa tinggal di Indonesia.

Skip YouTube Video

FireFox NVDA users – To access the following content, press ‘M’ to enter the iFrame.

YOUTUBE: Mas Krisna Masak Ayam Kecap

Ia lalu menjelaskan, masakan Filipina dinilainya lebih sederhana ketimbang masakan Indonesia yang kaya bumbu.

“Yang menarik, masakan Filipina itu lebih simple dan menggunakan buah segar seperti pisang dan jagung manis untuk memberi rasa manis, lalu disajikan dengan saus ikan dan perasan jeruk untuk menambah rasa asin dan asam pada daging dan manisnya buah.”

Chris berpendapat, dengan bumbu yang lebih sederhana ternyata rasa Nilagang Baka bisa mengimbangi kelezatan sup iga.

“Masakan Indonesia memang jauh lebih kompleks dalam hal bumbu, tapi menurut saya dari sekian banyak bumbu itu lebih banyak berkontribusi ke sisi rasa yang asin dan gurih,” terang Chris Urbanski.

Ia memiliki cita-cita untuk mendirikan usaha kreatif yang memungkinkannya untuk menggunakan kemampuan bahasa Asia Tenggara yang ia kuasai.

“Ketika saya pindah ke Manila tahun 2014 lalu, saya memutuskan untuk memadukan kemampuan dan kecintaan saya pada memasak dalam saluran video online bernama ‘Maputing Cooking’, atau ‘Bule Masak’ dalam bahasa Indonesia, dengan bahasa Tagalog untuk penonton Filipina di berbagai negara,” kenangnya.

Chris menuturkan,  video itu lantas tersebar luas dan memiliki pendaftar sebanyak 20.000 netizen. Saat itulah ia memutuskan untuk terus membuat konten video dan bahkan belakangan memperluasnya untuk penonton Indonesia, dengan nama online bernada Jawa ‘Mas Krisna’, sebuah nama yang disematkan padanya oleh rekan-rekan semasa kuliah di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Ia menyadari, memproduksi video dalam dua bahasa bukanlah perkara yang mudah.

“Memang sedikit ambisius untuk syuting video dalam dua bahasa asing. Tapi saya harap, seiring berjalannya waktu, saya bisa punya peluang untuk jadi salah satu yang pertama, atau mungkin orang asing pertama, yang menciptakan konten regional Asia Tenggara,” angan Chris Urbanski.

“Antara bahasa Indonesia, atau bahasa yang berbasis Melayu, dan bahasa Tagalog, saya bisa menjangkau dan terhubung dengan penonton di Indonesia, Filipina, Malaysia, Singapura dan Brunei,” tambahnya.

Chris mengaku jatuh cinta kepada masakan dan budaya Indonesia sejak menginjakkan kaki pertama kali di negara tetangganya ini.

“Indonesia adalah negara pertama yang pernah saya tinggali di luar Australia dan membuat sayaa terkesan akan bahasa dan budayanya. Negara ini membuat saya terus belajar akan cara hidup dan budaya yang berbeda,” ungkap Chris Urbanski.

Ia berujar, kenangan hidup sebagai anak kos di Indonesia, mengeksplorasi sejumlah kota dan makanan khas-nya adalah sesuatu yang tak akan pernah ia lupakan.

“Saya punya kenangan indah sebagai anak kos di Jawa Tengah dan Jawa Timur, keliling dua provinsi itu dengan motor bebek 125 cc saya. Jajan di pinggir jalan tengah malam. Menikmati kopi dan musik di Yogya, pemandangan yang bagus dan malam yang dingin di Malang, makanan enak dan semua persahabatan yang saya jalin selama tinggal di sana.”

Chris Makan di Warung
Walau tinggal di Filipina, Chris masih menggemari makanan Indonesia, terlebih makanan kaki 5.

Supplied; Chris Urbanski

Bagi Chris, meski rumah tinggalnya saat ini adalah Manila, ia merasa perjalanannya mengeksplorasi budaya Indonesia belumlah usai.

“Khususnya sekarang, saya punya kesempatan untuk memproduksi konten video dalam bahasa Indonesia juga dan menjadi vlogger (blogger video) di Asia Tenggara,” sebutnya kepada Australia Plus.  

Diterbitkan dan diperbarui: 19: 55 WIB 01/08/2016 oleh Nurina Savitri.