Patung Penyintas Kecelakaan Ingatkan Pentingnya Peduli Keselamatan di Jalan
Kampanye keselamatan di jalan yang dilakukan oleh Pemerintah Victoria memiliki wajah baru dan wajah ini dijamin paling tidak akan dilupakan orang dalam keadaan terburu-buru.
Patung manusia yang tidak biasa, yang diberi nama Graham, diciptakan oleh seniman terkenal di Kota Melbourne Patricia Piccinini yang bekerjasama dengan pakar penyelidikan kasus tabrakan kendaraan bermotor dan juga seorang dokter bedah trauma.
Orang harus memperhatikan sesuatu seperti Graham agar bisa selamat dari sebuah kecelakaan, menurut Komisi Kecelakaan Transportasi (TAC).
Graham memiliki tempurung kepala berukuran besar, leher pendek, dan memiliki karung udara di dadanya untuk bertindak seperti airbag mobil.
Piccinini menggunakan silikon, fiberglass, resin dan rambut manusia untuk membuatnya.
“Saya benar-benar mendengarkan dan menginternalisasi ilmu pengetahuan mengenai korban kecelakaan ini dan kemudian saya membuat pendekatan dengan cara yang kreatif, pada tingkat emosional,” katanya.
“Mata merupakan bagian tersulit, karena itu adalah bagian di mana orang akan benar-benar dapat terhubung dengan Graham dan berempati.”
Piccinini juga merupakan seniman dibalik balon udara controversial Skywhale yang diterbangkan pada tahun 2013 untuk memperingati seratus tahun HUT Kota Canberra.
Komite Kecelakaan Transportasi mengatakan kampanye ini berbeda dari kampanye-kampanye sebelumnya yang pernah dilakukan di jalan-jalan dan dirancang untuk menyoroti kerentanan manusia di jalan.
“Kerentanan manusia merupakan jantung dari segala upaya yang kita lakukan dalam keselamatan di jalan – bagaimana kita melindungi diri sendiri di jalan,” kata Kepala TAC, Joe Calafiore.
Ahli bedan trauma di Rumah Sakit Royal Melbourne, Christian Kenfield mengatakan Graham dirancang untuk diciptakan berdasarkan mekanisme alami di tubuh manusia.
“Salah satu cedera nyata yang kita miliki sebagai manusia dalam kecelakaan mobil berkecepatan tinggi adalah cedera leher, patah tulang belakang serviks atau berpindahnya tulang ligament ketika kepala melentur ke depan dan kemudian terbentur kembali ke belakang,” paparnya.
“Kepala cukup berat dan pada posisi normal kita semua memiliki otot-otot leher untuk menahan kepala tegak dan bergerak seperti yang kita mau.
“Tapi dalam kecelakaan mobil kita tidak memiliki kekuatan untuk menghentikan cedera akibat benturan yang terjadi begitu tiba-tiba dan begitu kuat sehingga sering menyebabkan efek bencana.”
Sebagai bagian dari kampanye ini TAC juga telah mengembangkan alat pendidikan kampanye online interaktif di mana pengguna dapat melihat apa yang terjadi di bawah kulit Graham dan memahami cara kerja tubuhnya.
Graham akan dipajang di Perpustakaan Negara Bagian Victoria sampai 8 Agustus.
Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini. Diterjemahkan pada pukul 17:03 Wib, 21/07/2016, oleh Iffah Nur Arifah.