ABC

Dari Vietnam Memulai Hidup Baru di Australia

Kesukaan Trang Le memasak berbagai masakan tradisional Vietnam telah membawanya untuk memulai hidup baru di sebuah kota regional Orange di Australia.

Bagi Trang, pindah dari tempat asalnya yang panas dan lembab di Vietnam ke Orange di New South Wales, (sekitar 254 km dari Sydney) merupakan keputusan terbesar dalam hidupnya sejauh ini.

“Di Orange, di musim dingin, cuacanya dingin sekali, dan di musim panas, panas sekali.” katanya.

Empat tahun lalu, wanita berusia 25 tahun tersebut memutuskan untuk mengikuti suaminya guna tinggal di Australia, negara yang belum pernah dikunjunginya sebelumnya.

Ketika itu dia juga melakukan perjalanan pertama yang jauh dan berpisah dari orang-orang yang selama ini dekat dengan kehidupannya.

“Di Vietnam, kami tinggal berdekatan dengan keluarga dan teman-teman, jadi kalau kita ingin berkunjung, kita bisa langsung, namun di sini, tempatnya berjauhan dan berbeda.” kata Trang.

One of Trang's first experiences of seeing snowfall
Salah satu pengalaman pertama Trang Le melihat salju di Orange.

Supplied: Trang Le

Trang dibesarkan di sebuah desa di dekat Hue, sebuah kota yang terletak di pinggiran sungai di Vietnam Tengah, yang memiliki penduduk sekitar 340 ribu orang.

Trang hanya bersekolah sampai usia 12 tahun, sebelum dia kemudian bekerja menjual kue kepada turis di pantai dekat rumahnya.

Usahanya tersebut digunakan untuk membantu adik-adiknya bersekolah.

“Keluarga kami miskin sekali.” katanya.

Dari usaha kecil-kecilan tersebut, Trang menabung dan kemudian membuatnya membuka usaha sendiri menjual makanan pagi bagi anak-anak sekolah.

Beberapa tahun kemudian, dia memberikan usaha ini untuk dijalankan oleh ibunya dan Trang kembali berjualan kue, kali ini dengan dagangan yang bisa berpindah-pindah.

Berkenalan dengan suaminya

Trang and Chris at their engagement party in Vietnam.
Trang dan Chris ketika bertunangan di Vietnam.

Supplied: Trang Le

Ketika bekerja di sebuah hostel, Trang bertemu dengan calon suaminya Chris, yang ketika itu sedang melakukan perjalanan backpacking di Vietnam.

Cinta bersemi di antara keduanya, setelah Trang melanggar ‘aturan’ di bar di hostelnya.

“Chris pergi ke Hoi An menggunakan sepeda motor dan ketika kembali, dia sudah terlambat lima menit dari masa Happy Hour.” kata Trang.

“Namun ketika saya melihat wajahnya terbakar matahari, saya memberinya sebotol bir gratis.”

“Saya kira sejak itu dia mulai jatuh cinta dengan saya.” kata Trang sambil tertawa.

Sejak itu pertemanan berlangsung selama 18 tahun, dimana keduanya berhubungan lewat internet, dengan Chris terus melanjutkan perjalanannya.

Chris akhirnya bertemu dengan orang tua Trang, dan akhirnya juga mengyakinkannya untuk pindah ke Australia. Mereka kemudian bertunangan di Vietnam.

“Ini sebenarnya berat bagi keluarga saya, karena saya tidak pernah berpisah dari orang tua selama 20 tahun.” katanya.

Trang Le at the Sydney Opera House
Moving to Australia was Trang's first trip away from family and friends back in Vietnam.

Supplied: Trang Le

Setelah tinggal sebentar di Sydney, perkenalan Trang dengan kehdupan di kota regional di Austalia adalah dengan kota Trundle di New South Wales dimana ayah Chris tinggal.

Pada awalnya, hidup terpisah dari keluarga dekatnya di Vietnam sulit bagi Trang.

“Di Australia, rasanya mengkhawatirkan hidup selama beberapa minggu pertama tanpa adanya keluarga dekat.” kata Trang.

“Beruntung keluarga Chris baik dengan saya.”

Trang dengan cepat beradaptasi untuk hidup di komunitas pertanian di daerah berpenduduk 650 orang tersebut, dan senang dengan pengalaman barunya tersebut.

“Saya belum pernah melihat domba sebelumnya, saya tidak pernah mencoba sosis dengan bubur kentang sebelumnya (mashed potatoes).”

“Mertua saya mengajari saya memasak, dan saya kira saya berhasil melakukannya dengan baik.”

Namun ada beberapa norma sosial di daerah pedesaan Australia yang belum bisa diterimanya.

“Di Vietnam, kami tidak minum alkohol terlalu banyak, kami juga tidak merokok khususnya wanita.” kata Trang.

“Saya hanya bisa bilang ‘ya ampun, beda sekali di sini.”

Trang serving up Vietnamese dishes
Trang menyajikan masakan Vietnam kepada pembeli di Orange Farmers' Markets.

ABC: Luke Wong

Di tahun 2012 Trang dan Chris pindah ke kota Orange, dimana Chris mendapatkan pekerja dengan seuah perusahaan pemasok alat-alat pertambangan.

Di hari kedua ketika pindah ke sana, Trang sendiri menemukan pekerjaan di sebuah cafe, dan memberinya ide untuk mewujudkan ambisi pribadi.

“Dalam mimpi saya akan memiliki sebuah restoran Vietnam di Orange.” katanya.

Setelah pernikahan dan kelahiran putra pertama mereka, Trang mulai membuka tempat berjualan makanan di pasar yang diselenggarakan sebulan sekali di sana. Tempat itu diberi nama “Trang Hue’, kombinasi namanya Trang dan Hue, kota asalnya di Vietnam.

Pada awalnya dia berjualan masakan tradisional Vietnam dengan bahan daging sapi bernama Thit bo kho. Setelah itu dia menyajikan makanan lain seperti lumpia Vietnam spring rolls (Cha Gio), mie babi panggang (Bun Thit Nuong), roti isi babi (Banh Mi) dan sup mie daging sapi (Pho).

One of Trang's Vietnamese pork rolls, known as Banh Mi.s, known as Banh Mi
Salah satu masakan buatan Trang Banh Mi.

ABC: Luke Wong

Sekarang sudah terbiasa dengan cuaca dingin di tempat tinggalnya yang baru, Trang sangat bersemangat berjualan di hari pasaran, untuk tidak mengecewakan pelanggan yang datang dari berbagai tempat untuk mencoba masakannya.

“Bahkan ketika hujanpun saya masih tetap berjualan.” katanya.

Diterjemahkan pukul 14:10 AEST 15/7/2016 oleh Sastra Wijaya. Cerita ini sebelumnya diterbitkan di ABC Open.