Cermati Kemitraan Daging Sapi, 8 Wartawan Indonesia Kunjungi Pedalaman Queensland
Delapan wartawan Indonesia, baru-baru ini, mengunjungi pedalaman Queensland untuk mengamati industri daging sapi di Australia.
Rombongan media, yang terdiri dari satu wartawan surat kabar, editor majalah dan dua kru televisi, ini diundang oleh Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia untuk melaporkan program kemitraan daging merah Indonesia atau ‘Indonesian red meat partnership scholars program’.
Para wartawan dan kru kamera baru saja mengunjungi Queensland Barat, mengikuti sekelompok profesional daging sapi Indonesia yang telah berkeliling New South Wales dan Queensland selama enam minggu terakhir.
Wartawan Indonesia yang berbasis di Queensland, Harry Bhaskara, adalah koresponden Australia untuk harian Kompas.
Ia mengatakan, hubungan Australia dan Indonesia sungguh penting bagi kedua negara, terutama ketika itu menyangkut daging sapi.
"Apalagi sekarang ada kemitraan antara Pemerintah Australia dan Indonesia. Australia adalah eksportir utama daging sapi ke Indonesia, dan Indonesia membutuhkan banyak daging sapi," utaranya.
Harry menyebut, kesannya sejauh ini adalah bahwa program kemitraan daging merah Indonesia merupakan inisiatif berharga.
"Para peserta di sini sangat bersemangat dan tertarik dan merasa sangat bermanfaat," ujarnya.
Pemimpin Redaksi majalah Trubus, Heni Widiastuti, mengamini pikiran Harry tentang pentingnya hubungan Australia dan Indonesia.
"Ini adalah bisnis besar bagi Australia dan Indonesia, kita bergantung pada satu sama lain. Kita perlu Australia dan Australia perlu Indonesia karena kami memerlukan ternak dengan volume besar," tuturnya.