Harga Ribuan Obat di Australia akan Diturunkan Mulai Pekan Ini
Lebih dari 4000 jenis obat di Australia harganya dakan diturunkan mulai pekan ini. Konsumen diperkirakan akan dapat menghemat uang sekiar $20 setiap kali pergi menebus obat di apotik untuk beragam keluhan kesehatan mulai dari kolesterol hingga tekanan darah tinggi.
Tahun lalu parlemen federal mengesahkan perubahan skema manfaat farmasi dan bahan obat-obatan yang didalamnya meliputi persetujuan untuk memotong anggaran atau harga produksi dari obat-obatan yang paling umum diresepkan di Australia.
Bahkan ada beberapa jenis obat yang harganya akan dikurangi setiap tahun karena hak paten dari kandungan kimia obat tersebut sudah berakhir atau kadaluarsa.
Diantara obat yang berakhir hak patennya adalah obat untuk mengobati leukemia dan penyakit kardiovaskuler.
Menteri Kesehatan, Sussan Ley mengatakan lebih dari 4000 obat harganya akan turun 4 kali lipat dari jumlah obat pada waktu yang sama karena kesepakatan ini.
"Ini bukan persoalan apakan akan ada ada uang lebih banyak pada skema manfaat obat dan bahan obat-obatan pemerintah, tapi sebenarnya ini adalah masalah manfaat yang didapat konsumen karena perusahaan obat sekarang biaya produksinya sudah lebih murah,' tegasnya.
"Jika Anda menggabungkan dua molekul generik, tidak pantas sama sekali untuk menyebut mereka obat baru – karena pada dasarnya sebutan itu harus merefleksikan komponen harga mereka.
Ley mengatakan penurunan harga obat ini akan membantu anggaran rumah tangga dari warga yang menderita beberapa keluhan kesehatan.
"Bagi sejumlah warga Australia yang saat ini menderita penyakit kronis dan kompleks, dan harus mengkonsumsi beberapa obat setiap bulannya, ini merupakan kabar yang sangat baik,”
"Dan penurunan harga obat ini akan terus berlangsung, karena semua obat yang hak paten obatnya sudah habis dan menjadi generik, mereka juga akan mulai menurunkan harga obatnya.”
"Dan banyak dari obat semacam itu disubsidi pemerintah dalam skema PBS dan karena penurunan harga obat ini akan terus berlangsung sehingga anggaran subsidi obat pemerintah juga akan berkurang dan kita akan punya lebih banyak ruang untuk memasukan obat lain dalam daftar subsidi tersebut nantinya."