Resolusi PBB akui peranan perempuan dalam perundingan damai

Organisasi perempuan menyambut baik sebuah resolusi baru PBB yang menyerukan partisipasi perempuan yang lebih besar dalam perundingan perdamaian.

PBB mengatakan, perlu pengakuan yang lebih besar terhadap peranan yang dimainkan perempuan dalam perundingan perdamaian dan pemulihan konflik.

Resolusi itu diluluskan setelah desakan terus-menerus dari negara-negara anggota PBB dan sejumlah LSM.

PBB telah membuat komitmen untuk memastikan lebih banyak perempuan terlibat langsung dalam perundingan perdamaian dan ada analisis yang lebih baik tentang dampak konflik pada perempuan.

PBB mengatakan, perempuan saat ini mencakup sekitar 30 persen warga sipil internasional yang bekerja dalam pemeliharaan perdamaian.

Sarah Taylor dari Working Group on Women Peace and Security mengatakan, Dewan Keamanan juga telah mengambil sikap bersejarah yang mendukung akses aborsi bagi para perempuan yang diperkosa dalam perang.