ABC

Pemerintah ACT Berencana Pasarkan Roti Buatan Narapidana ke Publik

Menteri Pemasyarakatan ACT, Shane Rattenbury mengatakan Pemerintah ACT berencana memasarkan produk roti buatan narapidana di penjara Canberra ke publik. Hal ini dinilai sebagai salah satu upaya memperluas kesempatan kerja para narapidana ketika sudah keluar dari penjara nanti.

Rattenbury mengumumkan hari ini kalau Pemerintah ACT berencana untuk melengkapi penjara dengan fasilitas pabrik roti dan meningkatkan sarana pencucian baju menjadi jasa layanan laundry agar para narapidana memiliki kesempatan kerja.
 
Dia mengatakan sementara ini pabrik roti di dalam penjara hanya memasok kebutuhan roti untuk narapidana didalam penjara itu saja. Tapi dia berharap suatu hari roti buatan para narapidana itu akan bisa dipasarkan ke publik di supermarket yang ada di Canberra.
 
"Pada kesempatan awal, memang pabrik roti ini hanya akan difokuskan pada upaya menyediakan produk yang akan digunakan didalam penjara, namun dalam jangka panjang terbuka peluang untuk memperluas pemasaran produk roti mereka ke area komersial,” kata Rattenbury.
 
"Saya sangat ingin melihat hari dimana roti buatan narapidana didalam penjara akan mampu menembus pasar di Canberra,”
 
“Dan masyarakat bisa melihat kalau narapidana juga bisa bekerja dengan baik,”
 
"Saya kira ada ceruk pasar untuk produk roti mereka, dan saya perkirakan roti yang diproduksi di penjara akan memiliki nilai tambah di masyarakat,”
 
Direktur Eksekutif Layanan Pemasyarakatan, Bernadette Mitcherson mengatakan pabrik roti pertama ini akan mampu memenuhi semua kebutuhan roti didalam penjara.
 
"Kami telah berhasil memberi makan sekitar 400 orang sebanyak 3 kali dalam satu hari dan 7 hari dalam seminggu,”
 
Meski demikian dia mengingatkan kalau roti buatan para narapidana ini butuh waktu satu hari untuk mengantarkannya dari penjara ke supermarket,”
 
"Kami akan membuat roti dan juga produk roti lainnya, dan ini proyek yang sangat menarik,”
 
Rattenbury mengatakan kedua kegiatan ini membuat roti dan usaha pencucian pakaian berpotensi menekan resivisme.
 
"Menurut saya, amat penting bagi kita untuk membekali para tahanan dengan kemampuan yang mereka perlukan untuk dapat berintergrasi kembali di dalam masyarakat. di level pribadi kegiatan semacam ini dapat menuntun mereka untuk berhasil dan sukses dalam kehidupannya,”