ABC

Sydney akan gunakan lampu jalan LED

Sejumlah wilayah padat penduduk di Negara Bagian New South Wales (NSW), Australia, termasuk Kota Sydney, berencana mengganti lampu jalanan dengan jenis LED yang sangat hemat energi.

Diperkirakan rencana itu bakal menghemat jutaan dollar setahunnya bagi pemerintah kotapraja. Perusahaan distributor listrik NSW sudah menguji lampu jalanan jenis LED di delapan lokasi, dan ternyata penggunaan listriknya bisa turun sampai 70 persen.

Lampu hemat energi LED (light-emitting diode atau diode yang mengeluarkan sinar) sudah digunakan untuk mobil, pesawat, lampu lalu-lintas, dan lampu iklan warna-warni di toko atau restoran.

Menurut staf perusahaan distributor listrik Ausgrid, Paul Myors, pihaknya telah melakukan uji coba lampu jalan LED selama 18 bulan di sejumlah lokasi.

"Kami sengaja memilih daerah-daerah berbeda yang mungkin mengalami jenis kondisi lingkungan yang berbeda. Dan selama 18 bulan itu kinerjanya bagus, bisa diandalkan," kata Paul Myors. "Dan yang menarik, warga setempat mengatakan lebih suka jenis sinar yang berasal dari lampu LED ini."

Menurut Myors, jenis teknologi lampu yang berbeda menghasilkan jenis sinar yang berbeda.

"Mungkin ada kaitannya dengan warna sinar yang dipancarkannya, dan bagaimana cahaya itu menyoroti jalan. Bagi kami menarik bahwa warga lebih suka jenis sinar ini dibanding jenis lainnya seperti neon atau mercury," tutur Myors.

Berdasarkan keberhasilan uji coba tadi, diputuskan untuk menggunakan lampu LED sebagai standar pengganti lampu jalanan di seluruh jaringan Ausgrid, yang meliputi Sydney, Central Coast dan kawasan Hunter.

Menurut Myors, lampu jenis baru ini punya beberapa manfaat bagi pemerintah daerah.

Dikatakan, penggunaan lampu LED itu bisa menghemat energi sampai 70 persen di seluruh jaringan Ausgrid, yakni sekitar 250-ribu lampu jalanan. Pengurangan energinya bisa sangat besar, tergantung dari jenis lampu yang digantikannya. Selain itu juga ada penurunan gas rumah kaca.

"Lampu-lampu LED ini berpotensi mengurangi gas rumah kaca ribuan ton per tahun, dan penghematan biaya berkat berkurangnya energi yang digunakan juga bisa bernilai jutaan dollar bagi pemerintah-pemerintah kotapraja," jelas Myors.

Menurut ahli efisiensi energi itu, teknologi ini bisa jadi nantinya dalam jangka panjang akan diterapkan di seluruh Australia, dan menghasilkan penghematan energi serta pengurangan gas rumahkaca yang signifikan.

Memang harga jenis lampu jalanan baru ini lebih mahal dibanding lampu yang sekarang ini digunakan di Australia.

"Ya, ada biaya di muka yang lebih tinggi bagi jenis lampu ini, tapi itu akan ditutup oleh penurunan energi yang digunakan dan juga pengurangan pemeliharaan yang diperlukan selama masa hidup lampu-lampu ini. Jadi akhirnya justru akan mengurangi biaya pemerintah kotapraja," demikian kata Paul Myors kepada ABC.