ABC

Pria Ini Sudah 19 Tahun Menjual Majalah Big Issue di Australia

Majalah Big Issue,  majalah yang dibuat untuk membantu mereka yang hidup menggelandang, merayakan ulang tahun ke-19 minggu ini, dan Marcus Prentice sudah menjual majalah tersebut sejak tahun pertama penerbitannya di Melbourne sampai sekarang.

Sekarang menjual majalahnya setiap minggu di kawasan Concord di Sydney, Prentice mengatakan majalah tersebut sudah mengubah hidupnya.

"Majalah ini yang menjadi alasan saya unutk bangun tiap pagi, bahkan ketika saya tidak berjualan." katanya.

Marcus Prentice sudah menjual majalah ini sejak diterbitkan pertama kali di Australia 19 tahun lalu. (702 ABC Sydney: John Donegan)
Marcus Prentice sudah menjual majalah ini sejak diterbitkan pertama kali di Australia 19 tahun lalu. (702 ABC Sydney: John Donegan)

 

Selain mendapat penghasilan teratur karena menjual majalah tersebut, Prentice juga senang dengan tidak ada jam kerja tetap yang mengaturnya.

"Ini memberi saya kebebasan, karea sejak 11 tahun terakhir, saya hanya hidup dari penghasilan penjualan Big Issue. Saya sudah tidak tergantung pada tunjangan sosial selama 11 tahun." katanya dengan bangga.

"Memang tidak gampang. Saya tahu bahwa saya pernah hidup dari tunjangan sosial, namun senang untuk bisa hidup dengan penghasilan sendiri."

Majalah Big Issue ini diterbitkan dua minggu sekali dan dijual di jalan-jalan oleh mereka yang tidak memiliki rumah, mereka yang terpinggirkan dan yang lainnya.

Para penjualnya mendapat separuh dari harga majalah $6.

Prentice awalnya sedang mencari kerja di Melbourne ketika dia melihat seorang penjual menjajakan Big Issue di depan stasiun kereta.

"Saya bertanya kepadanya mengenai apa yang dijualnya, dan minggu depannya mendaftar jadi penjual." tambah Prentice. Prentice tetap menjual majalah tersebut ketika dia memutuskan pindah ke Sydney di tahun 2004.

"Saya mulai menjual majalah ini ketika saya berusia 24 tahun. Saya waktu itu belum stabil. Namun sekarang boleh dikatakan sudah mapan." katanya.

Dia sekarang tinggal di rumah kok, setelah sebelumnya selama enam tahun hidup menggelandang di jalan.

Prentice pernah tidur di dalam kereta, dan sekarang bisa hidup di rumah kos-kosan membuatnya berterima kasih besar kepada Big Issue.

Prentice sebelumnya menjual majalah tersebut di sekitar George Street di Sydney CBD namun dia merasa terganggu dengan semakin banyaknya pengemis dan penjual majalah yang sama di kawasan tersebut.

"Terlalu banyak pengemis, dan saya juga menghadapi masalah dengan penjual lainnya." kata Prentice.

TIngkat stress yang dialaminya berdampak terhadap kesehatan mentalnya dan kadang memperparah kondisi metal bipolar yang didiagnosa sejak tahun 2006.

Sekarang dia makan obat setiap hari untuk menjaga kondisinya.

Lewat program sosial Big Issue, Prentice juga bisa membangun jaringan pertemanan, dan bergiat dalam kegiatan olahraga yang disukainya yaitu sepakbola.

Prentice terlibat dalam Program Sepakbola Jalanan Big Issue sejak dimulai pertama kali dan sekarang sering menjadi wasit.

"Saya sudah banyak berteman dengan mereka yang terlibat dalam program ini." tambah Prentice.