Art Jakarta 2025 Resmi Selesai dan Siap Menyambut 2026

Art Jakarta 2025, resmi selesai 5 Oktober 2025 di JIExpo Kemayoran. Art Jakarta menampilkan 75 galeri ternama dari 16 negara, dan menjadi cerminan ketangguhan serta semangat kolaboratif dunia seni rupa Asia Tenggara.
Dalam edisi keenam sejak rebranding pada 2019, Art Jakarta hadir bukan sekadar pameran, tetapi sebagai ruang kolaborasi antara galeri, seniman, kolektor, dan komunitas kreatif. Acara pembukaan dimeriahkan oleh Paduan Suara Mahasiswa Universitas Padjadjaran dan dihadiri oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon serta Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya, bersama para pejabat dan tokoh budaya lainnya.
Fadli Zon menegaskan pentingnya Art Jakarta sebagai wadah yang memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat kreativitas Asia Tenggara. “Seni rupa menjadi jembatan identitas dan dialog lintas bangsa. Kami ingin memastikan ekosistem seni Indonesia tumbuh inklusif dan berkelanjutan,” ujarnya.
Sementara itu, Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya menyoroti peran seni sebagai penggerak ekonomi kreatif nasional. “Seni rupa bukan hanya memperkaya budaya, tetapi juga membuka peluang ekonomi dan kolaborasi lintas disiplin,” katanya.
Kolaborasi lintas sektor pun menjadi kekuatan utama Art Jakarta tahun ini. Julius Baer menghadirkan karya seniman Indonesia Eddie Hara di area VIP Lounge, menampilkan dialog budaya antara Asia dan Eropa. Treasury memperkenalkan Treasury Art Prize 2025, menggabungkan investasi emas digital dengan seni visual melalui karya bertema Reserve of Care. Stockbit-Bibit dan BCA juga turut mendukung gelaran ini melalui kolaborasi seni, literasi finansial, dan berbagai program apresiasi bagi pengunjung.
Direktur MRA Media, Mita Soedarjo, menyebut bahwa tahun ini Art Jakarta hadir dengan energi baru. “Seni bukan hanya untuk dinikmati, tapi juga menjadi bagian dari gaya hidup dan aspirasi masyarakat,” ujarnya.
Fair Director Tom Tandio menambahkan bahwa Art Jakarta tetap berdiri kokoh di tengah tantangan global. “Daya tahan komunitas seni rupa Indonesia adalah bukti bahwa seni selalu menjadi bagian penting dari kehidupan,” katanya.
Selain pameran utama, Art Jakarta 2025 juga menghadirkan berbagai program menarik:
- SPOT, menampilkan karya instalasi berskala besar dari seniman Indonesia lintas medium.
- SCENE, platform bagi kolektif seniman dari berbagai kota di Indonesia.
- AJX, kolaborasi internasional termasuk Korea Focus dan program MTN Seni Budaya yang menyoroti seniman muda Indonesia bertema Arus Baru.
- AJ Talk, sesi diskusi bersama seniman, kurator, dan pengamat seni.
Menutup deretan acara, Art Jakarta juga memperkenalkan Art Jakarta Papers 2026, edisi khusus yang akan digelar Februari mendatang, berfokus pada karya berbasis kertas dan seni cetak kontemporer.
Dengan dukungan para mitra seperti SUPERMUSIC, iForte Energy, TACO, Oasis, %Arabica, dan Artotel Group, Art Jakarta 2025 menegaskan posisinya sebagai platform seni paling berpengaruh di kawasan Asia Tenggara, tempat seni, ide, dan kolaborasi berpadu, menumbuhkan apresiasi serta semangat baru bagi dunia seni Indonesia.