Bangga! Mahasiswa Binus Raih Penghargaan Internasional Lewat Game Silent Trip

Sebuah kado istimewa hadir untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80. Dari dunia game, kabar membanggakan datang dari mahasiswa Jurusan Game Application Technology, School of Computer Science, BINUS University. Karya mereka, game berjudul Silent Trip, berhasil meraih penghargaan “Excellence in Social Impact – Rookie Division” di ajang bergengsi Busan Indie Connect (BIC) Festival, Korea Selatan.

Lebih membanggakan lagi, BINUS University menjadi satu-satunya perwakilan kampus dari Indonesia yang lolos kurasi dan tampil di festival game indie internasional tersebut.

 

Game dengan Pesan Sosial yang Kuat

Silent Trip bukan sekadar permainan, melainkan sebuah pengalaman emosional untuk memahami dunia Gangguan Kecemasan Sosial (Social Anxiety Disorder). Game ini dikembangkan oleh Bawang Studio, tim mahasiswa Binus yang beroperasi di bawah LOGIC (Lab of Game Incubator). Dengan bimbingan dosen Bapak Dimas Ramdhan, S.Kom., M.Kom., dan Bapak Galih Dea Pratama, S.Kom., M.Kom., game ini diharapkan mampu membuka mata masyarakat tentang pentingnya kepedulian terhadap isu kesehatan mental.

Dalam Silent Trip, pemain diajak untuk merasakan perjalanan seorang karakter yang berjuang menghadapi kecemasan sosial di tengah hiruk pikuk kota. Gameplay berbasis eksplorasi dan interaksi ini mengajak pemain memahami betapa sulitnya melakukan interaksi sosial bagi penderita gangguan tersebut, sekaligus menemukan cara untuk terhubung kembali dengan dunia luar.

Ajang Prestisius bagi Pengembang Game Indie

Busan Indie Connect (BIC) Festival merupakan salah satu festival game indie terbesar dan paling bergengsi di dunia. Ajang ini dikenal sebagai platform penting bagi pengembang game indie global untuk memamerkan karya terbaik mereka. Dengan proses kurasi yang ketat serta jumlah peserta yang semakin meningkat setiap tahunnya, penghargaan yang diraih Silent Trip menjadi bukti nyata kualitas sekaligus potensi besar karya anak bangsa.

Perjalanan Menuju BIC Festival

Keberhasilan Bawang Studio menorehkan prestasi ini tidak diraih dengan mudah. Sejak awal, tim sudah menargetkan agar karya mereka bisa menembus pasar internasional. Proses pengembangan dipenuhi tantangan, terutama dalam membagi waktu antara kuliah dan produksi game. Namun berkat disiplin manajemen waktu dan solidnya kerja sama tim, Silent Trip berhasil tampil maksimal di panggung internasional.

Selain kerja keras tim, dukungan penuh dari BINUS University juga memegang peran penting. Melalui LOGIC, jurusan Game Application & Technology memberikan fasilitas, pendanaan, serta ruang bagi mahasiswa untuk bereksperimen dan berkarya. Dukungan inilah yang membuat tim bisa fokus menyempurnakan game hingga akhirnya meraih pengakuan dunia.

Bukti Mahasiswa Indonesia Bisa Mendunia

Menurut dosen pembimbing Bapak Dimas Ramdhan, pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa Indonesia mampu bersaing di kancah global jika mendapat kesempatan, dukungan, dan fasilitas yang tepat. Keberhasilan Silent Trip tidak hanya menjadi prestasi bagi BINUS University, tetapi juga kebanggaan bagi Indonesia, khususnya dalam dunia kreatif digital dan pengembangan game.

Dengan pencapaian ini, Silent Trip bukan hanya game dengan pesan sosial yang mendalam, melainkan juga simbol bahwa karya anak bangsa mampu berdiri sejajar di panggung internasional. Silent Trip trailer.