Melbourne ‘Berwarna Biru’ untuk Kenang Insiden Terburuk yang Tewaskan Polisi
Semalam, sejumlah tempat terkenal di Melbourne disinari lampu berwarna biru, sebagai tanda penghormatan bagi dua polisi senior dan dua polisi muda, yang tewas dalam kecelakaan lalu lintas.
Namun, tindakan penghormatan ini tidak dapat dihadiri oleh kerumunan orang di tengah penerapan ‘physical-distancing’ akibat pandemi virus corona.
Padahal, peristiwa tersebut merupakan insiden terburuk yang menewaskan jumlah polisi terbanyak dalam satu kecelakan dalam sejarah Kepolisian Victoria.
Sementara itu Direktur Eksekutif dari ‘Police Legacy Victoria’, Lex de Man, mengatakan banyak aksi dilakukan warga Melbourne untuk mewujudkan rasa hormat dan kesedihan mendalam atas tragedi tersebut.
“Dukungan yang ditunjukkan warga Victoria dengan menyinari gedung dengan warna biru, meletakkan pita biru di pagar rumah, menyalakan lampu biru di rumah mereka semalam, [diharapkan dapat] menciptakan kenyamanan bagi pihak keluarga korban,” katanya.
Sementara itu Menteri Kepolisian dan Layanan Darurat di Victoria, Lisa Neville, mengingatkan warga Melbourne untuk menghargai kontribusi polisi di komunitas mereka masing-masing.
“Saya mendorong kita semua untuk menunjukkan rasa hormat terhadap kontribusi polisi dalam komunitas kita masing-masing,” ujarnya.
Penetapan tersangka insiden kecelakaan
Pihak kepolisian negara bagian Victoria, Australia telah menetapkan tersangka dari insiden kecelakaan truk pembawa daging beku yang menewaskan empat polisi, Rabu lalu (22/04).
Sesaat sebelum kecelakaan, keempat polisi sedang memberhetntikan dan memeriksa Richard Pusey, yang mengendarai mobil Porsche 911 dengan kecepatan 140 kilometer per jam di jalan bebas hambatan dekat kawasan Kew, kota Melbourne.
Pria berusia 41 tahun yang bekerja sebagai ‘broker’ cicilan rumah ini sempat mengabadikan foto kecelakaan tersebut, bahkan membagikannya di Facebook sebelum melarikan diri.
Richard yang tidak mengalami luka sedikitpun ini ditetapkan sebagai tersangka dengan delapan tuduhan meliputi:
- Tindakan ugal-ugalan yang membahayakan nyawa
- Aksi ngebut di jalan raya
- Tidak mengikuti anjuran polisi untuk tetap di tempat setelah tes narkoba
- Tidak memberikan bantuan saat ditanya polisi
- Tidak memberikan informasi diri yang benar
- Kepemilikan obat ketergantungan
- Pemusnahan barang bukti
- Tiga ‘indictable offence’ atau pelanggaran yang dapat dituntut dalam periode bebas tahanan
Pria tersebut kini sudah ditahan dan mengikuti sidang di pengadilan di Melborune, hari Jumat (24/04).
Sementara sopir truk, yang menurut pernyataan Komisaris Utama Graham Ashton sempat pindah ke jalur darurat dan berkecepatan 100kph sebelum menabrak mobil Porsche 911, masih belum dapat diwawancara pihak kepolisian.
Wakil Komisaris Shane Patton mengatakan sopir tersebut masih dirawat di rumah sakit dan kemungkinan tidak dapat diwawancara pihak penyidik hingga beberapa hari mendatang.