Virus Corona di Australia: Dua Warga Positif Sebelumnya Pernah ke Indonesia
Pemerintah federal dan pemerintah negara bagian di Australia telah mendapat kritikan karena dianggap gagal memberikan informasi memadai soal peta penyebaran virus corona.
Simak laporan ini yang diperbaharui setiap harinya dalam Bahasa Inggris.
ABC telah mengumpulkan database nasional pertama untuk melacak kasus-kasus positif COVID-19.
Sepertiga dari data ini tercatat hari Selasa (17/03), saat jumlah jumlah kasus yang terkonfirmasi 500 kasus.
Data ini melacak kasus COVID-19 yang sudah dikonfirmasi, berdasarkan jenis kelamin, usia, lokasi, dan sumber penularan dengan menggabungkan data-data yang dicatat oleh pihak otoritas kesehatan pusat dan negara bagian, ditambah laporan yang dibuat oleh ABC.
Data ini juga merekam semua kasus yang terkontaminasi sejak 25 Januari, saat negara bagian New South Wales dan Victoria melaporkan kasus pertama yang berjumlah empat orang, hingga menjelang akhir hari Senin (16/03).
Berikut jumlah kasus COVID-19 yang tercatat setiap hari di Australia
Ukuran utama untuk melacak penyebaran virus corona adalah melihat kapan jumlah kasus naik dua kali lipat. Di Australia, membutuhkan empat hari untuk jumlah kasus meningkat.
Jumlah peningkatan ini terjadi di New South Wales, Victoria, Queensland, dan Australia Selatan.
Sementara berikut ini adalah jumlah kasus per hari di tiap negara bagian
Setiap negara bagian di Australia telah mengkonfirmasi setidaknya satu kasus COVID-19.
Negara bagian New South Wales, dengan ibukota Sydney, memiliki kasus terbanyak, berkontribusi 46 persen dari total jumlah kasus secara nasional. Selanjutnya adalah Victoria dan Queensland.
Seperti inilah grafiknya per negara bagian.
Tapi gambaran ini berubah jika kita perhatikan jumlah populasi. Dengan melihat jumlah warga, terlihat New South Wales memiliki kasus penularan terbanyak per 100.000 orang, diikuti Queensland dan Tasmania.
Kawasan Ibukota Australia dan Kawasan Australia Utara memiliki jumlah penularan yang rendah hingga laporan ini diturunkan, berikut grafiknya:
Saat satu kasus COVID-19 terkonfirmasi, otoritas kesehatan melacak untuk mengetahui sumber penularan. Hingga saat ini dari banyak kasus ditemukan berasal dari mereka yang pernah ke luar negeri.
Jumlah penularan dari luar negeri tiga kali lipat dari penularan kasus lokal yang sudah terkontaminasi.
Inilah grafik dari sumber penularan:
Pihak otoritas menyediakan informasi spesifik negara tujuan dari seperlima kasus yang terkonfirmasi karena tertular di luar Australia.
Amerika Serikat menjadi negara yang paling banyak dikunjungi, diikuti Italia, China, Iran, dan Inggris.
Meski kapal pesiar Diamond Princess tidak termasuk dalam kategori “negara”, tapi tetap menjadi salah satu sumber penularan.
Inilah daftar-daftar negara yang menjadi tujuan warga Australia yang kemudian dinyatakan terjangkit virus corona.
Data ini juga memberikan gambaran tidak hanya bagaimana dan dimana warga tertular, tapi juga siapa saja mereka.
Dari kasus yang terkonfirmasi, kebanyakan berusia 30-50 tahun. Di Australia jumlah mereka yang tertular di usia 30-an tiga kali lipat lebih banyak dari yang berusia 70 tahunan, seperti terlihat di grafik di bawah ini.
Di seluruh Australia, lebih banyak pria yang dinyatakan positif tertular virus corona. Tetapi angka ini berbeda secara signifikan jika kita melihat per negara bagian.
Di Victoria, jumlah pria yang tertular mencapai dua kali lipat dibandingkan perempuan. Berikut datanya:
Catatan soal laporan ini
- Sumber data untuk populasi di tiap negara bagian berasal dari Pusat Statistik Australia, yang bisa diakses disini: ABS Australian Demographic Statistics, Jun 2019
- Data soal sumber penularan di luar negeri sudah termasuk jumlah negara dimana satu warga bisa mengunjungi beberapa negara
- Kasus nomer 5, 6, dan 7 di Victoria diketahui dari saat mereka disebutkan dalam pernyataan media resmi, diumumkan pertama kali pada 1 Maret 2020
- Tanggal untuk kasus nomer 7 dan 8 di Queensland, dari Diamond Princess berdasarkan laporan ABC News. Sementara kasus nomer 9, yang juga dievakuasi dari Diamond Princess pertama kali disebutkan dari pernyataan media resmi yang dikeluarkan tanggal 3 Maret.