Peran Artificial Intelligence (AI) Akan Menggantikan HRD Di Masa Depan?

Menurut survei yang dilakukan oleh Jobstreet menunjukkan angka 20% perusahaan menggunakan Artificial Intelligence (AI) dalam melakukan proses rekrutmen. Penggunaan ini mempermudah proses rekrutmen seperti penilain personal hingga penilaian keterampilan. Namun, apakah pendekatan dalam menggunakan AI menjadi tantangan tersendiri?
Mengutip dari Jurnal Binusian. Menurut Prof. Dr. Ir. Derwin Suhartono, S.Kom., MTI Guru Besar Bidang Artificial Intelligence BINUS University, menjelaskan bahwa mempercayakan sepenuhnya dengan AI dalam melakukan rekrutmen kandidat dirasa kurang bijak, tanpa melibatkan proses berpikir manusia.
Kelemahan penggunaan Artificial Intelligence (AI) dalam melakukan proses rekrutmen
Meskipun penggunaan Artificial Intelligence menjanjikan efisiensi, dan sejumlah kelemahan Artificial Intelligence (AI) untuk melakukan proses rekrutmen dirasa tidak efektif. Salah satunya adalah validasi data, dikarenakan AI sangat bergantung terhadap data input, dan pelatihan, sehingga terkadang jika data pelamar tidak lengkap, maka sistem AI akan memberikan keputusan yang keliru atau bias.
Selanjutnya, Artificial Intelligence (AI) tidak bisa menangkap aspek emosional, motivasi pribadi, aspek pribadi maupun kecocokan terhadap budaya perusahaan sehingga akan mempersulit aspek humanis pelamar, dikarenakan mempersulit untuk mengambil langkah selanjutnya.
Artificial Intelligence tidak bisa menggantikan peran HRD dalam melakukan proses rekrutmen dikarenakan tidak bisa menilai aspek humanis pelamar. Oleh karena itu, hanya berfungsi sebagai alat bantu. Keputusan akhir mengenai kandidat akan tetap berada di tangan HRD sebagai penilai akhir.
Pendidikan tentang Artificial Intelligence sebaiknya tidak hanya diajarkan atau diperkenalkan pada saat seseorang sudah memasuki dunia kerja. Akan tetapi, edukasi ini sudah dimulai pada masa kuliah. Mahasiswa bisa mempelajari bagaimana sebuah Artificial Intelligence sebagai alat bantu, dan bagaimana mereka bekerja.
Peran Institusi pendidikan untuk evaluasi manusia menggunakan Artificial Intelligence
Mengutip dari Prof. Dr. Ir. Derwin Suhartono, S.Kom., MTI Guru Besar Bidang Artificial Intelligence BINUS University “Institusi pendidikan harus menjadi sebuah jembatan yang baik, untuk teknologi yang terus berkembang” beliau menjelaskan bahwa Universitas atau Pendidikan Tinggi sebagai fasilitator untuk menciptakan mahasiswa atau alumni yang relevan terhadap perkembangan teknologi sekarang yaitu Artificial Intelligence (AI). Salah satu fasilitas penunjang untuk mahasiswa untuk tetap relevan adalah menyediakan mata kuliah edukasi Artificial Intelligence
Manfaat dari edukasi Artificial Intelligence, membuat para mahasiswa dan alumni tidak mudah tertipu atau dikelabui terhadap orang-orang bekerja yang menggunakan Artificial Intelligence (AI). Untuk smart viewers yang ingin tau benar gak sih Artificial Intelligence bisa melakukan peran HRD, nonton liputan selengkapnya di kanal Youtube BINUS TV