Fakta Menarik “Petualangan Sherina 2”

Smart Viewers, mana nih tim generasi 90-an? Jika kalian kelahiran tahun 1990-an pasti rasanya sudah sangat akrab dengan film “Petualangan Sherina” yang dirilis pada tahun 2000. Film ini menjadi salah satu film musikal Indonesia untuk anak-anak yang paling berhasil membuat penontonnya terbawa momen-momen menyenangkan, bahkan hingga dewasa.

Dan setelah 23 tahun, akhirnya film kedua dari “Petualangan Sherina” resmi dirilis pada tanggal 28 September 2023. Sesuai ekspektasi, film “Petualangan Sherina 2” ini disambut sangat meriah bagi sineas film, terutama penggemar film “Petualangan Sherina.” Film “Petualangan Sherina 2” bagai memuaskan dahaga kerinduan generasi 90-an yang merindukan sosok Sherina dan Sadam.

Sosok Sherina dan Sadam masih dibintangi dua aktor utamanya, yaitu Sherina Munaf dan Derby Romero. Film yang berdurasi 2 jam 6 menit ini menceritakan tentang petualangan Sherina dan Sadam yang dipertemukan kembali setelah bertahun-tahun terpisah. Selain dua aktor utamanya yang masih sama, film “Petualangan Sherina 2” masih melibatkan Mira Lesmana sebagai Produser dan Riri Riza sebagai Sutradara.

Selain itu, masih banyak lagi fakta-fakta lain tentang film “Petualangan Sherina 2” yang akan menyenangkan untuk dibahas. Kira-kira apa saja, ya? Simak artikelnya di bawah ini ya, Smart Viewers!

  1. Rencana Remake

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, film sekuel dari “Petualangan Sherina” dirilis setelah 23 tahun perilisan film pertamanya di tahun 2000. Pada mulanya, Mira Lesmana sang Produser ingin membuat remake film “Petualangan Sherina” yang mana akan dimainkan oleh aktor-aktor cilik dengan latar Sherina di masa kecil. Namun kemudian, rencana tersebut diurungkan karena Sherina Munaf melempar ide untuk membuat sekuel dari “Petualangan Sherina.” Rencana pembuatan sekuel “Petualangan Sherina” inipun akhirnya disambut baik oleh Mira Lesmana. “Petualangan Sherina 2” yang menceritakan kehidupan dewasa sosok Sherina dan Sadam di kehidupan dewasa, akhirnya selesai digarap meski sempat terhalang oleh pandemi Covid-19.

  1. Mengusung Tema Musikal berbalut Action Adventure

Sesuai ekspektasi, film kedua dari “Petualangan Sherina” mengusung tema musikal yang dibalut action adventure. Penonton akan dimanjakan dengan lagu-lagu dan musik yang epik, tak kalah dari film pertamanya. Sebagai salah satu film musikal terbaik, “Petualangan Sherina 2” juga akan menyuguhkan lagu-lagu dengan lirik-lirik catchy, musik yang megah, dan koreografi yang memukau.

Selain itu, narasi mengenai petualangan juga akan menjadi fokus utama dalam cerita di film ini. “Petualangan Sherina 2” akan mengeksplorasi kedua pemeran utama sebagai sosok pahlawan yang melawan beberapa kelompok penjahat. Ketegangan akan konflik yang terjadi dalam perlawanan kedua aktor utama dengan penjahat-penjahat akan terasa sepanjang film.

  1. Menghadirkan Karakter-karakter Baru

Jika beberapa aktor lainnya pada film pertamanya masih dimainkan oleh cast yang sama, dalam “Petualangan Sherina 2” juga bertabur jajaran cast anyar aktor-aktor di Indonesia yang mengisi karakter-karakter baru. Karekter-karakter baru ini memiliki keunikan-keunikan yang semakin membuat film ini semakin berwarna. Berikut adalah beberapa karakter baru dalam “Petualangan Sherina 2” yang membangun suasana pada film ini semakin kompleks:

  • Ratih yang diperankan oleh Isyana Sarasvati, salah satu tokoh antagonis yang cukup nyentrik dan merupakan istri dari Syailendra.
  • Syailendra, sosok antagonis lainnya yang diperankan oleh Chandra Satria yang merupakan suami dari Ratih.
  • Dedi, karakter antagonis yang diperankan oleh Randy Danistha
  • Sindai diperankan oleh Quinn Salman, merupakan salah satu tokoh protagonis baru
  1. Sherina Munaf sebagai Penata Musik

Selain memerankan tokoh utama, Sherina Munaf juga mengambil peran penting dalam produksi film “Petualangan Sherina 2”, yaitu sebagai Penata Musik. Seperti yang kita tahu, bahwa dalam film musikal, sosok Penata Musik menjadi salah satu peran yang sangat krusial. Sherina Munaf mengemban tugas sebagai Penata Musik menggantikan Elfa Secioria yang merupakan Penata Musik pada film pertamanya.

Sherina Munaf menggarap 7 lagu baru untuk film “Petualangan Sherina 2” dengan nuansa nostalgia, up-beat, energik, hingga dramatis. Pola pengerjaan Sherina dalam pembuatan lagupun mengikuti jejak mendiang Elfa, dimana Sherina menuliskan musik latar hingga nada dalam lagunya. Selain itu, lagu-lagu terbaru dari “Petualangan Sherina 2” dibuat selaras dengan lagu yang digarap oleh mendiang Elfa pada film pertama “Petualangan Sherina.” Jika penasaran dengan judul-judul dari soundtrack “Petualangan Sherina 2”, berikut adalah listnya:

  • “Nostalgia Bersama” (Sherina Munaf dan Derby Romero)
  • “Sayu” (Sherina Munaf dan Derby Romero)
  • “Hadiah Istimewa” (Isyana Sarasvati dan Chandra Satria)
  • “Mengenang Bintang” (Sherina Munaf dan Derby Romero)
  • “Terlalu Gegabah”  (Sherina Munaf)
  • “Lihatlah Lebih Dekat” (Yura Yunita)
  1. Derby Romero Mengisi Vokal dalam Soundtrack

Derby Romero yang merupakan salah satu pemeran utama dalam film “Petualangan sherina 2” juga menyumbang vokal dalam beberapa soundtrack di film ini. Dalam film pertamanya, lagu yang dinyanyikan oleh Sadam diisi bukan dari suara Derby sendiri, melainkan oleh penyanyi lain, yaitu Rado Purba. Pada film ini, Derby turut menyumbang suara dalam beberapa soundtrack pada lagu berjudul “Nostalgia Bersama”, “Sayu”, dan “Mengenang Bintang.”

  1. Hutan Kalimantan menjadi Latar Utama

Para penonton “Petualangan Sherina 2” akan disuguhkan dengan pemandangan hutan Kalimantan, yang menjadi latar utamanya.  Selama 46 hari proses syuting, hutan Kalimantan menjadi lokasi utama dalam pengambilan gambar “Petualangan Sherina 2.” Mira Lesmana juga sempat mengungkapkan bahwa pada awalnya ada beberapa pertimbangan berbagai lokasi perhutanan di Indonesia, sebelum akhirnya menjatuhkan pilihan pada hutan Kalimantan Tengah. Selain itu, latar ini juga selaras dengan plot utama cerita, yaitu mengenai pencurian Orang Utan yang bernama Sayu. Dalam unggahan Instagramnya, Sherina juga menjelaskan tantangan yang dihadapi oleh para kru dan pemain di tengah suasana lokasi yang terletak pada medium dan cuaca yang menantang.

  1. Mengangkat Isu Pelepasliaran Orang Utan

Jika kamu ingat, pada film pertama “Petualangan Sherina” mengangkat isu tentang lingkungan, yaitu mengenai penggusuran lahan demi proyek pembangunan. Di film sikuelnya, isu lingkungan juga menjadi masalah utama yang dibangun dalam cerita. Namun pada film ini, isu yang diangkat adalah cerita tentang pelepasliaran Orang Utan yang dicuri oleh komplotan penjahat. Karakter Sherina yang bekerja sebagai Reporter ditugaskan untuk meliput pelepasliaran Orang Utan di Hutan Kalimantan, hingga terdapat masalah penculikan salah satu Orang Utan bernama Sayu yang mengharuskan Sherina dan Sadam mengungkap kejahatan tersebut.

Jadi, bagaimana Smart Viewers, apakah kalian suda menonton “Petuanlangan Sherina 2”? Tentunya film ini menjadi salah satu list wajib untuk kalian tonton!

Anis Sahara