Fakta-fakta Peringatan Hari Pancasila pada 1 Juni

Smart Viewers apakah masih ingat waktu sekolah SD sampai SMA, ada hari-hari besar dimna terdapat acara dan lomba antar kelas. Mulai dari lomba proklamasi dan tarik tambang di acara 17 Agustus-an, sampai lomba baca puisi di acara Hari Lahirnya Pancasila. Biasanya sih, lomba dilaksanakan setelah upacara bendera. Nah, kalau Smart Viewers penasaran tentang sejaran Hari Lahirnya Pancasila, simak artikel berikut ya!

Sejarah Hari Lahirnya Pancasila

Awalnya, sidang BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) dilatarbelakangi oleh kalahnya Jepang saat Perang Pasifik. Untuk mengambil hati rakyat Indonesia, mereka menjanjikan kemerdekaan dan membuat sebuah lembaga sebagai persiapan. Lembaga tersebut diberi nama sebagai Dokuritsu Junbi Cosakai atau BPUPKI. Pada saat sidang pertama berlangsung, para anggota BPUPKI mendiskusikan tema dasar negara. Sidang pertama dilakukan selama lima hari. Selanjutnya, ketika rapat pada tanggal  29 Mei 1945, Muhammad Yamin mengusulkan dasar negara yang berisi Peri Kebangsaan, Peri Kemanusiaan, Peri Ketuhanan, Peri Kerakyatan, serta Kesejahteraan Rakyat. Kemudian pada 1 Juni 1945, Soekarno (Bung Karno) mengutarakan gagasan dasar negara yang disebut dengan Pancasila dan saat itulah Pancasila lahir. Ketika itu, Soekarno menyampaikan ide serta gagasannya terkait dasar negara Indonesia merdeka yang dinamai Pancasila.

Kurang lebih begitu sejarahnya, Smart Viewers. Kalau Smart Viewers penasaran dengan fakta-fakta menarik mengenai peringatan Hari Lahirnya Pancasila, berikut informasinya!

Fakta-fakta Peringatan Hari Pancasila!

1. Berasal dari Bahasa Sanskerta

Pancasila berasal dari dua suku kata, yaitu Pañca dan Śila. Pañca memiliki arti ‘lima’ sementara Śila artinya ‘asas’. Dalam pidatonya, Soekarno menyampaikan ide serta gagasannya terkait dasar negara Indonesia merdeka, yang dinamai “Pancasila”. Pancasila sendiri memiliki makna dasar negara, artinya Pancasila merupakan dasar dalam mengatur penyelenggaraan pemerintahan.

2. Pidato Spontan Soekarno

Pada tanggal 1 Juni 1945, setelah dibentuknya BPUPKI yang diketuai oleh dr. Kanjeng Raden Tumenggung Radjiman Wedyodiningrat, muncul beberapa rumusan dasar negara. Namun, kemudian pada tanggal 1 Juni Soekarno mengemukakan pidato spontan yang akhirnya disebut sebagai “Lahirnya Pancasila”.

3. Dasar-dasar yang Dikemukakan Soekarno
Pada awalnya, Soekarno mengemukakan dasar-dasar negara Indonesia yaitu, kebangsaan Indonesia; internasionalisme atau peri-kemanusiaan; mufakat atau demokrasi, dasar perwakilan, dasar permusyawaratan; kesejahteraan sosial; dan ketuhanan. Namun, hal ini kemudian diubah seiring dengan rapat-rapat yang dijalani dan sesuai dengan kesepakatan bersama.

4. Panitia Sembilan

Setelah sidang I BPUPKI, dibentuklah panitia kecil yang disebut sebagai Panitia Sembilan. Kepanitiaan ini diketuai oleh Ir. Soekarno, Drs. Mohammad Hatta sebagai wakil, A. A. Maramis, Abikoesno Tjokrosoejoso, Abdoel Kahar Moezakir, H. Agus Salim, Mr. Achmad Soebardjo, Kiai Haji Abdul Wahid Hasjim, Mr. Mohammad Yamin sebagai anggota. Panitia Sembilan menghasilkan Piagam Jakarta.

5. 1 Juni Sebagai Hari Libur Nasional

Kabar Bahagia buat Smart Viewers karena tanggal merah nambah sehari. Sesuai dengan Keputusan Presiden (Keppres) No. 24 Tahun 2016 tentang Hari Lahir Pancasila dan menetapkannya sebagai hari libur nasional. Keputusan ini berlaku terhitung sejak tahun 2017.

Oke Smart Viewers, kira-kira segitu dulu ya informasi mengenai Hari Lahirnya Pancasila. Semoga dengan adanya hari peringatan lahirnya Pancasila, generasi muda penerus bangsa semakin nasionalis dan semakin mencintai Indonesia. Hal ini bukan semata-mata agar kita dinilai sebagai orang yang ‘nasionalis’, tapi sebagai bentuk menghargai jasa para pahlawan yang sudah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia. Karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya.

Nazli Humaira