Kopi atau Teh, Mana yang Lebih Sehat?

Untuk Binusian yang jika kuliah pagi di gedung Kampus BINUS Anggrek, lalu diteruskan dengan kelas siang berpindah ke Kampus BINUS Syahdan, pastinya sudah tidak asing lagi dan tidak heran lagi dengan suasana daerah Kemanggisan di siang bolong. Ditambah lagi menyusuri jalanan yang walaupun sebenarnya jaraknya tidak seberapa jauh, namun membuat kita ingin meminum minuman yang segar di tengah teriknya sinar matahari. Biasanya, jika panas melanda, minuman es dan sejenisnya adalah pilihan yang paling nikmat. Karena kebetulan di sepanjang Kampus BINUS Kemanggisan banyak sekali jajanan, mulai dari makanan ringan, makanan berat, sampai berbagai jenis minuman seperti es kopi sampai es teh manis. Nah, kalau Smart Viewers tim es kopi di siang bolong atau teh nih?

Tim Kopi

Minuman kopi berasal biji-bijian yang diproses sehingga menjadi kopi-kopi yang saat ini dikonsumsi masyarakat. Kopi sendiri memiliki berbagai macam jenis, mulai dari arabica, liberica, robusta, dan luwak. Selain menyegarkan bila disajikan dengan cara yang dingin, kopi bermanfaat untuk meningkatkan energi, menurunkan resiko diabetes tipe 2 (bila tidak dicampur dengan gula), mendukung kesehatan otak, meningkatkan manajemen berat badan, penurunan risiko depresi, melindungi dari penakit liver, serta mendukung kesehatan jantung.

Tim Teh

Teh memiliki beberapa macam jenis yang memiliki manfaat yang berbeda-beda. Teh hijau mengandung konsentrasi EGCG (Epigallocatechin Gallate) yang tinggi, bermanfaat untuk mengganggu pertumbuhan kanker kandung kemih, payudara, paru-paru, perut, pankreas, dan kolorektal. Selain itu, juga dapat mengurangi gangguan saraf seperti Alzheimer dan Parkinson. Teh putih memiliki sifat anti kanker, teh oolong dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah. Selain itu teh jenis puerh dapat menurunkan kolesterol LDL (Low-Density Lipoprotein).

Keduanya sama-sama memiliki manfaat ya, Smart Viewers. Tapi, kira-kira mana yang lebih sehat? Simak artikel berikut, ya!

Kopi atau Teh, Mana yang Lebih Sehat?

  1. Kandungan Fiber

Smart Viewers tau ngga, kopi yang pagi-pagi dikonsumsi itu mengandung fiber? Studi menemukan, jika rata-rata kopi itu memiliki antara 1,1 dan 1,8 gram serat per cangkir. Kedengarannya memang tidak banyak, namun itu lebih banyak dari yang dikandung dalam jus jeruk, yang hanya sekitar setengah gram serat per cangkir. Smart Viewers masih perlu memakan banyak buah dan sayuran untuk mendapat 25 gram serat harian yang direkomendasikan. Di sisi lain, secangkir teh biasanya tidak membantu untuk memenuhi kebutuhan serat harian,  kecuali jika Smart Viewers mau untuk mengunyah daun teh.

  1. Kefokusan Mental

Kafein yang terkandung dalam teh dan kopi sama-sama membuat Smart Viewers konsentrasi. Studi menyatakan bahwa kafein bisa tingkatkan rentang perhatian, kewaspadaan, dan waktu reaksi. Tetapi sebaiknya Smart Viewers jangan terlalu banyak mengonsumsi kafein karena dapat menyebabkan kegugupan dan gairah berlebihan, yang pada akhirnya dapat mengganggu kinerja.

  1. Ledakan Mikrobioma Usus

Kopi dan teh adalah sumber polifenol yang baik. Studi menunjukkan bahwa polifenol dapat menurunkan risiko terkena penyakit kronis, dan mereka adalah “bahan bakar roket” untuk bakteri menguntungkan yang membentuk mikrobioma usus. Kopi memiliki lebih banyak polifenol daripada teh hijau, dan teh hijau memiliki lebih banyak polifenol daripada teh hitam.

  1. Risiko Rendah Sakit Jantung

Uji klinis menunjukkan bahwa rutin mengonsumsi teh, terutama teh hijau, dapat sedikit meningkatkan tekanan darah dan kolesterol. Minum kopi tanpa kafein atau sekitar dua hingga empat cangkir sehari juga dikaitkan dengan pengurangan penyakit jantung. Ini menunjukkan bahwa manfaat kardiovaskular apa pun dari minum kopi dan teh mungkin berasal dari senyawa selain kafein. Ada lebih banyak penelitian yang menghubungkan kopi dengan kesehatan jantung daripada teh.

  1. Risiko Kanker Lebih Rendah

Peminum kopi memiliki tingkat kanker yang lebih rendah, termasuk meta-analisis. Dari 59 penelitian di 40 cohorts yang menunjukkan bahwa peminum kopi biasa memiliki resiko 13% lebih rendah terkena kanker dibandingkan dengan peminum yang jarang atau tidak pernah minum. Minum kopi secara teratur dapat menawarkan beberapa perlindungan terhadap kanker kolorektal, prostat, hati, endometrium, mulut dan payudara.

Segitu dulu ya Smart Viewers informasi mengenai mana yang lebih sehat, kopi atau teh. Selama kamu membuat kopi atau teh tanpa campuran gula atau krimer dan tidak meminumnya secara berlebihan, keduanya dapat menjadi sumber nutrisi dan antioksidan yang baik.

Nazli Humaira