Fakta-fakta Mengapa Indonesia Batal jadi Tuan Rumah FIFA U-20 2023
Smart Viewers, bagi para penggemar sepak bola tanah air, pasti sudah pernah mendengar kabar duka tentang batalnya Indonesia menjadi tuan rumah FIFA U-20 2023. Kabar ini bukan hanya menyisakan luka yang mendalam bagi para penggemarnya, tetapi para pemain, coach, dan pihak-pihak yang terlibat juga merasa sangat terpukul atas kejadian ini.
Tarik Mundur FIFA U-20
Piala Dunia U-20 pertama kali di tuan rumahi oleh Tunisia yang diselenggarakan pada tahun 1977. Sebelum dikenal dengan sebutan Piala Dunia U-20, acara ini dikenal dengan Kejuaraan Dunia Remaja FIFA. Pada edisi pertama Kejuaraan Dunia Remaja FIFA, dimenangkan oleh Uni Soviet dan posisi runner up diduduki oleh Meksiko, dan disusul oleh Brasil di posisi ketiga.
Sejak tahun 1977, ajang ini dilaksanakan rutin setiap dua tahun sekali. Tiap-tiap negara yang ingin bergabung, harus mengikuti proses kualifikasi yang diadakan oleh masing – masing konfederasi sepak bola. Para tim nasional ini akan mengikuti kejuaraan regional, dimana pemuncak klasemen bisa berkesempatan lolos ke ajang Piala Dunia U-20.
Tahun ini seharusnya Indonesia menjadi tuan rumah FIFA U-20 2023. Namun, karena satu dan lain hal, Indonesia batal menjadi tuan rumah untuk acara bergengsi ini. Padahal, ajang ini sudah dinanti-nantikan oleh banyak orang, kira-kira apa saja alasan batalnya Indonesia menjadi tuan rumah FIFA U-20, simak artikel berikut ya Smart Viewers!
Fakta-fakta Batalnya Indonesia Menjadi Tuan Rumah FIFA U-20 2023!
- Ideologi Bung Karno Jadi Dasar Penolakan
Salah satu alasan utamanya adalah karena beberapa pihak di Indonesia menolak keterlibatan Israel dalam FIFA U-20 tahun ini. Dapat diketahui, Israel tahun lalu menjadi runner up Grup B Piala Eropa U-19. Setelah itu, Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) melalui konferensi pers pada 29 Juni 2022 menolak kedatangan Israel. Sejak itu, satu persatu kelompok masyarakat mulai berani menyatakan penolakan.
I Wayan Koster, selaku Gubernur Bali menuliskan surat ke Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) pada 14 Maret 2023 dan membuat polemik semakin memanas. Dalam surat yang ditujukan, Koster menolak Israel bermain di Bali setelah sebelumnya membuat cuitan di laman Twitter mengenai penolakan Israel. Selain Koster, Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jawa Tengahpun ikut menolak Israel bermain di wilayah Solo secara terang-terangan. Keduanya menggunakan ideologi Bung Karno yang menjadi landasan penolakan.
- Sanksi Terhadap Republik Indonesia
FIFA tidak memaparkan sanksi yang diberikan terhaadap Indonesia, namun Indonesia mungkin akan dikucilkan dari ekosistem sepakbola dunia. Selain itu, Timnas Indonesia dipastikan tidak akan bisa berpartisipasi di kualifikasi Asia untuk Piala Dunia 2026 dan turnamen FIFA lain di masa depan, termasuk Piala Dunia. Ranking Indonesia bisa turun jauh dari posisi sekarang dan Indonesia tidak akan memiliki kesempatan kembali untuk dipilih FIFA menjadi tuan rumah ajang olahraga.
- Kerugian Mencapai Triliunan
Dimuat dalam riset CNBC Indonesia, Nilai kerugian yang akan ditanggung Indonesia mencapai Rp 1,4 triliun, pertama terkait rugi penyelenggaraan. Jika dihitung dari dana PSSI, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait belanja modal penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023, maka kerugian modal mencapai Rp 1,4 triliun. Selain itu, Indonesia kehilangan potensi masuknya pendapatan dari turis. Banyak banget ya, Smart Viewers!
- Disorot Media Asing
Shin Tae Yong atau yang dikenal sebagai STY selaku pelatih Timnas Indonesia, menyatakan bahwa dirinya lelah dan patah hati setelah mempersiapkan tim selama lebih dari tiga tahun untuk pertandingan sepak bola remaja tersebut.
- Tanggapan Presiden Jokowi
Jokowi sadar bahwa keputusan FIFA membuat banyak masyarakat kecewa dan sedih. Eks gubernur DKI Jakarta itu pun mengaku merasakan hal serupa, beliau juga berpesan bahwa hal ini harus dijadikan sebagai pembelajaran berharga bagi persepakbolaan Indonesia.
Segitu dulu ya Smart Viewers, informasi seputar fakta-fakta batalnya Indonesia menjadi tuan rumah FIFA U-20, gimana nih Smart Viewers tanggapannya?