Ketahui Fakta Menarik dibalik Piala Dunia Qatar 2022

Pada tahun 2010 lalu, Qatar mencetak sejarah sebagai negara pertama dari Emirat Timur Tengah yang terpilih menjadi tuan rumah untuk FIFA World Cup 2022. Perhelatan FIFA World Cup yang biasanya dilakukan pada sekitar pertengahan tahun, kini beralih menjadi akhir tahun untuk menghindari musim panas Timur Tengah.

Tentunya, laga piala dunia kali ini menjadi hal yang menarik dan sangat ditunggu-tunggu para penggemar olahraga ya, Smart Viewers! Pasalnya, perhelatan ini menarik perhatian publik, sekalipun bagi seseorang yang kurang begitu tertarik perihal sepak bola. Salah satu yang menyita perhatian dan berkesan dalam FIFA World Cup 2022 ini adalah pada saat opening ceremony.

Setelah didapuk menjadi tuan rumah untuk FIFA World Cup 2022 pada tahun 2010 lalu, Qatar melakukan persiapan sedemikian rupa untuk menyambut euphoria hingga FIFA World Cup 2022 ini diselenggarakan. Untuk melihat bagaimana perjalanan dan persiapan Qatar untuk dapat menjadi tuan rumah, serta fakta menarik lainnya yang tersimpan, simak informasi dibawah ini yuk, Smart Viewers!

  1. Persiapan Satu Dekade

Tahapan pemilihan tuan rumah Piala Dunia FIFA 2018 dan 2022 dimulai sejak Januari 2009 yang mana dibagi kedalam 4 putaran, dimana Rusia diputuskan sebagai negara tuan rumah pada Piala Dunia tahun 2018. Sedangkan untuk Piala Dunia 2022, terdapat 5 negara calon tuan rumah, diantaranya yaitu Australia, Jepang, Qatar, Korea Selatan, dan Amerika Serikat. Kemudian menghasilkan putusan dengan perolehan mayoritas 12 suara yang dimenangkan oleh Qatar. Kemudian, putusan tersebut diikuti oleh 20 anggota eksekutif FIFA yang diumumkan pada 2 Desember 2010 di Zurich.

Pada 2010, Qatar masih tergolong sebagai negara yang kurang memadai sebagai tuan rumah, sehingga perlu dilakukan banyak persiapan yang dilakukan Qatar untuk dibenahi sebagai tuan rumah, mulai dari penginapan, stadion, transportasi, bahkan sampai membangun kota bernama Lusail. Sejak diumumkannya Qatar sebagai tuan rumah, kota Lusail belum ada, namun sudah diproyeksikan sebagai kota sepak bola dan untuk melangsungkan FIFA World Cup 2022. Perjalanan satu dekade rupanya menjadi waktu bagi Qatar untuk mempersiapkan segala keperluannya menyamput laga Piala Dunia 2022 dengan menghabiskan dana sekitar US$220 milliar atau setara dengan Rp3.452 Triliun, yang mana biaya tersebut merupakan 20 kali lipat biaya yang dihabiskan oleh Rusia pada Piala Dunia 2018 lalu yang hanya sebesar US$11,6 milliar.

  1. “Al Rihlah” : Bola Piala Dunia Made in Madiun

Jika bola pada umumnya tersusun dengan pola segi lima atau segi enam, lain halnya dengan bola yang khusus diciptakan untuk Piala Dunia kali ini. Pada Piala Dunia kali ini, bola di beri nama berbahasa arab, yaitu Al Rihlah yang berarti perjalanan. Perjalanan yang dimaksud adalah karena bola akan digunakan selama pertandingan sepak bola antar negara sehingga bola akan melambung dari negara-negara di dunia yang ikut serta dalam pertandingan tersebut. Hal yang unik dari bola tersebut selain nama nya adalah desain panel nya yang terinspirasi dari perahu tradisional di wilayah Laut Merah dan Samudra Hindia yang bernama Daw, kemudian Al Rihlah juga menarik mata dari segi warna dengan coraknya yang solid berwarna biru, merah, biru, kuning yang merupakan representasi pemandangan di Doha, Qatar.

Al Rihlah resmi menjadi bola piala pertama di dunia yang ramah lingkungan dan berkelanjutan yang dibuat secara ekslusif dengan tinta dan lem berbahan dasar air. Al Rihlah dibuat dengan sensor tanam yang canggih berupa chip untuk mendeteksi keakuratan offside dan terdapat 12 kamera pelacak khusus yang ada di stadion. Meskipun Al Rihlah merupakan bola ke 14 yang dibuat oleh Adidas untuk Piala Dunia, namun Al Rihla merupakan salah satu bola Piala Dunia made in Madiun loh, Smart Viewers! Hal itu dijelaskan langsung oleh Khofifah Indar Parawansa selaku gubernur Jawa Timur yang dilansir dari laman Skor.id, menjelaskan bahwa Adidas mempercayakan PT. Global Way Indonesia di Madiun untuk memproduksi Al Rihlah sebanyak 50.000 bola Piala Dunia 2022 dengan kualitas terbaik yang nantinya akan diekspor ke berbagai negara, seperti Uni Emirat Arab, Jerman, Inggris, Amerika Serikat, dan Brasil.

  1. Maskot Menggemaskan

Maskot Piala Dunia pertama kali digunakan pada Piala Dunia Inggris 1966 dengan wujud dan konsep yang berbeda-beda disetiap perhelatannya. Jika biasanya laga Piala Dunia menggunakan konsep dan wujud maskot hewan yang sporty, namun kali ini Qatar membuat maskot berbeda bernama La’eeb, dengan visualnya berwajah ceria menyerupai animasi casper yang menggemaskan dengan penutup kepala yang biasanya digunakan oleh masyarakat Timur Tengah.

Berdasarkan pernyataan FIFA, filosofi La’eeb sebagai maskot secara lebih luas yaitu “La’eeb adalah kosakata bahasa Arab yang berarti seseorang yang berkemampuan tinggi. Dia berasal dari dunia paralel maskot yang tidak bisa dijelaskan. Semua orang boleh menginterpretasikan seperti apa kelihatannya.” Hal itu juga menggambarkan semangat juang para pemain dalam laga Piala Dunia, serta semarak dari euphoria masyarakat dan para penonton Piala Dunia 2022. Sedangkan untuk konsep Piala Dunia kali ini, Qatar mengusung konsep bahwa perbedaan merupakan suatu hal yang indah, hal itu terlihat melalui pembukaan opening ceremony yang sangat indah dengan banyak sekali perbedaan didalamnya.

  1. Stadion dengan AC dan Teknologi Canggih

Selama 10 tahun masa persiapan, Qatar menyiapkan 8 stadion, diantaranya Stadion Lusail Iconic, Al Bayt, 974, Al Thumama, Internasional Khalifa, Education City, Ahmad bin Ali, dan Al Janoub.  Menurut penyelenggara, jarak terjauh antar stadion adalah 75 km, sedangkan jarak terpendeknya 5 km, sehingga penonton dapat menonton lebih dari satu pertandingan per hari hanya dengan metro Qatar. Terkenal dengan Negara yang hanya memiliki dua musim, Qatar menyiapkan stadion yang dilengkapi dengan Air Conditioning (AC)  bertenaga surya agar penonton dan pemain tetap merasa sejuk saat pertandingan berlangsung. Tidak hanya itu, dalam stadion juga dilengkapi teknologi canggih lainnya, seperti teknologi Bonocle yang mampu mengubah konten digital menjadi format braille yang disiapkan khusus untuk penonton tunanetra, dan terakhir dalam stadion juga tersedia robot garis hakim yang dapat membantu wasit dalam mengambil keputusan yang akurat.

Selain itu beberapa diantaranya juga memiliki keunikannya tersendiri, seperti Stadion Al Thumama yang desainnya terinspirasi dari kopyah atau peci, Stadion 974 yang ramah lingkungan dibuat dengan memanfaatkan kontainer-kontainer yang ada di sekitar wilayah pantai Ras Abou Aboud.. Terakhir, Stadion Al Bayt yang diketahui nantinya akan dibongkar setelah berakhirnya Piala Dunia. Dilansir dari laman IDN TIMES, bagian yang dibongkar dari stadion tersebut hanya sebagiannya saja yang kemudian akan berubah fungsinya menjadi hotel bintang lima dengan fasilitas yang lengkap, lalu 32 ribu kursi penonton diketahui akan diberikan kepada negara lain yang akan membangun fasilitas olahraga.

  1. Jumlah Rekor Pengunjung

Dilansir dari laman Tempo, selama seminggu pertama sejak dimulainya laga Piala Dunia terdapat sebanyak 1.396 penerbangan Qatar Airways. Sementara dikutip dari Arabian Business yang dilansir dari laman Tempo, Qatar akan menyambut lebih dari satu juta pengunjung selama laga ini berlangsung, bahkan Qatar Airways berencana melayani hampir 13.000 penerbangan dalam waktu kurang dari sebulan, selama periode 17 November 2022 hingga 20 Desember 2022.

Hal itu diperkirakan akan terus bertambah sampai akhir pertandingan dan berpotensi dapat mencetak rekor pengunjung terbanyak dibandingkan Piala Dunia yang sebelumnya, hal itu diasumsikan karena laga Piala Dunia kali ini yang diadakan menjelang akhir tahun sehingga banyak yang sudah memiliki persiapan liburan akhir tahun yang kebetulan bertepatan dengan diadakannya laga Piala Dunia, karenanya diperkirakan jumlah pengunjung atau bahkan penontonnya akan dapat bertambah selama laga ini berlangsung.

Smart Viewers, pembahasan kali ini sepertinya semakin mengobarkan semangat euphoria Piala Dunia 2022 di Qatar ya, Smart Viewers! Walaupun Indonesia tidak ikut serta dalam laga piala dunia, tetapi tidak ada salah nya jika kita ikut menyemarakkannya seperti dengan mengadakan nobar (nonton bareng) untuk ikut mendukung klub sepak bola yang sedang bertanding. Selain itu, nobar juga dapat membuat kita bersosialisasi dan memperluas jaringan pertemanan loh, Smart Viewers!

Erlingga Jelita