Kucing Busok: Leopard Khas Indonesia yang Diakui Dunia

Halo Smart Viewers! Siapa diantara kamu yang saat ini sedang memelihara kucing? Biasanya seorang penyuka kucing dan memeliharanya akan memiliki pengetahuan yang cukup luas terhadap kucing, mulai dari cara merawat sampai mengetahui jenis kucing yang dipeliharanya.

Namun, sebagai pecinta hewan terlebih lagi kucing, ada satu hal menarik yang perlu kamu tahu nih, Smart Viewers! Ternyata dari sekian jenis ras kucing yang familiar seperti Ragdoll, Persia, Bengal, hingga Sphin yang berasal dari ras luar negeri, terdapat pula kucing khas dari Indonesia yang tak kalah unik dari kucing ras luar negeri dan sudah diakui dunia, yaitu kucing Busok.

Kucing Busok merupakan hewan endemik dari Pulau Raas Madura, Jawa Timur. Nyatanya, meskipun begitu kucing ini masih cukup asing loh di kalangan masyarakat Indonesia. Untuk mengenal lebih dekat seperti apa kucing Busok yang sudah diakui dunia ini, yuk simak informasinya di bawah ini!

  1. Memiliki Julukan Leopard Madura

Kucing Busok dijuluki sebagai Leopard Madura karena asalnya dan cirinya yang unik sebagai kucing khas asal Indonesia yang umumnya dikenal dengan sebutan kucing kampung. Kucing Busok memiliki postur tubuh yang unik seperti leopard atau kucing hutan, selain itu bulunya hampir serupa dengan kucing ras Eropa Russian Blue dan British Short Hair karena ia memiliki bulu yang cukup tebal, halus, dan mengkilat berwarna abu-abu kebiruan polos, sedangkan yang di bagian perutnya berwarna putih. Kemudian pada bagian ekornya cenderung pendek dan postur wajahnya berbentuk persegi pada bagian atas serta lancip di bagian dagu. Busok juga memiliki hidung berukuran sedang dan melengkung ke bawah seperti singa dan memiliki bentuk telinga yang tegak tajam ke atas.

  1. Dipercayai Membawa Hoki

Pada tahun 1990, kucing Busok diketahui dijadikan sebagai cinderamata untuk dihadiahkan kepada para tamu istimewa yang berkunjung ke Madura. Namun, karena keberadaan kucing Busok yang semakin langka seiring dengan adanya larangan dari Pemerintah Kabupaten Sumenep, masyarakat Pulau Raas pun melarang warga pendatang untuk membawa pergi kucing Busok keluar pulau. Jika hal itu dilakukan, maka si kucing wajib disterill terlebih dahulu demi menjaga kemurnian ras kucing tersebut.

Karenanya, untuk mendukung dalam upaya melestarikan jenis kucing Busok yang semakin langka, terdapat beberapa mitos yang berkembang di masyarakat Pulau Raas, di antaranya, kucing busok dapat mendatangkan nasib baik dan rezeki bagi pemeliharanya.

  1. Bagian dari Ras Kucing Asia

Dilansir dari laman Kompas, menurut Ronny Rachman Noor selaku peneliti Biologi berdasarkan riset yang pernah dilakukannya terhadap kucing Busok pada tahun 2009, ia mengatakan bahwa Busok merupakan bagian dari ras kucing Asia yang ditandai dengan bentuk ekor yang bengkok di ujungnya (kinky tail). Selanjutnya, ia juga menemukan jenis Busok yang memiliki bulu dengan warna lain seperti cokelat susu yang di sebagian besar tubuhnya berwarna cokelat yang lebih pekat pada ujung telinga, ujung hidung, ujung kaki dan ujung ekor, mirip seperti kucing Birma. Meskipun diketahui postur tubuhnya memiliki ciri yang serupa hingga dijuluki Leopard atau kucing hutan, namun masyarakat Madura menamai jenis Busok tersebut sebagai kucing Kecubung.

Selanjutnya, diketahui fakta menarik dari Guru Besar Pemuliaan dan Genetika dari Fakultas Peternakan IPB University bahwa kucing Busok memiliki variasi genetika yang tergolong tinggi dan langka, sehingga dapat diyakini bahwa kucing Busok merupakan kucing ras asli Indonesia seperti halnya anjing Kintamani dan anjing Bernyanyi Papua yang tidak dapat ditemukan dimanapun selain di habitat aslinya.

  1. Diakui Dunia Sebagai Kucing Asli Indonesia

Dikutip dari www.infopublik.id melalui laman Indonesia.go.id, sebuah kontes kucing Internasional bertajuk Indonesia Breed and Raas Catshow yang digelar dalam rangkaian acara Visit Sumenep menghadirkan Busok sebagai ikon Pulau Raas. Setelahnya pada November 2018, Cat Fancy Indonesia (CFI) bersama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia mengadakan ekspedisi ke habitat kucing Busok di Pulau Raas dan berhasil mengumpulkan 40 sampel kucing untuk dilakukan observasi guna membuktikan kemurnian gen sampai tiga generasi, dari observasi tersebut ditemukan beberapa sampel gen Busok yang kemudian diajukan Indonesia dalam sebuah presentasi forum Internasional di hadapan World Car Congress yang berwenang dalam pelestarian ras kucing dunia.

Pembahasan kita kali ini cukup menarik ya Smart Viewers! Semoga dengan pembahasan kali ini, sebagai sesama makhluk hidup kita dapat lebih aware dengan lebih memperdulikan, mencintai, serta melestarikan hewan dan satwa lainnya, tak terkecuali kucing Busok dari Madura.

Erlingga Jelita