Teknik Multitasking dan Task Switching, Manakah yang lebih Baik?

Smart Viewers, dalam mengerjakan sesuatu terkait pekerjaan atau tugas kuliah pasti seseorang punya teknik atau kebiasaannya tersendiri yang membuat suatu pekerjaan lebih cepat selesai. Meskipun cara penyelesaian seseorang terhadap pekerjaan atau tugas-tugasnya itu berbeda-beda, namun pada umumnya seseorang memiliki dua tipe soft skill, nih. Yang pertama adalah multitasking, dan yang kedua adalah task switching.

Pada beberapa moment, baik multitasking maupun task switching memang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Bahkan dalam dunia profesional, kedua soft skill ini sangat dicari dibeberapa perusahaan. Namun sebetulnya mana ya yang lebih efektif antara multitasking dan task switching?

Oke Smart Viewers, kali ini kita akan membahas manakah yang lebih efektif antara multitasking dan task switching. Simak informasi selengkapnya di bawah ini ya, Smart Viewers!

Pengertian Multitasking

Multitasking secara harfiah dapat diartikan sebagai tugas ganda, yang mana kemampuan ini dapat membuat seseorang mengerjakan beberapa tugas dalam satu waktu. Dikutip dari Inc, multitasking berarti suatu kemampuan individu dalam menyelesaikan suatu pekerjaan tertentu dalam satu waktu.

Sementara itu dalam laman Very Well Mind, multitasking diartikan dalam dua pengertian yang berbeda. Yang pertama, multitasking adalah melakukan dua tugas atau lebih dalam waktu yang bersamaan. Pengertian multitasking yang kedua adalah melakukan perpindahan fokus dari tugas satu ke tugas yang lainnya secara cepat.

Contoh dari teknik multitasking adalah ketika kamu sedang menulis artikel, lalu kamu mendapat panggilan telepon dari atasanmu terkait dengan pekerjaanmu. Saat itu kamu menjawab panggilan telepon dari atasanmu sambil menulis artikel secara bersamaan.

Dari pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa multitasking adalah kemampuan seseorang dalam menyelesaikan beberapa pekerjaan atau tugas dalam satu waktu secara sekaligus. Multitasking dipercaya bagi sebagian besar orang dapat menambah produktivitas kerja.

Pengertian Task Switching

Hampir sama dengan multitasking, task switching sebenarnya memiliki pengertian yaitu metode yang mengalihkan beberapa fokus pada pekerjaan lain dalam waktu singkat karena pekerjaan tersebut harus diselesaikan. Task switching biasanya dilakukan secara cepat dengan yang bertujuan agar pekerjaan tersebut tidak bisa ditunda-tunda.

Contoh dari teknik task switching misalnya adalah ketika kamu sedang menulis artikel, lalu kamu mendapat panggilan telepon dari atasanmu terkait dengan pekerjaanmu. Saat itu kamu berhenti menulis artikel sejenak dan menerima panggilan telepon dari atasanmu tersebut. Setelah panggilan telepon berakhir, kamu melanjutkan aktifitasmu kembali, yaitu menulis artikel.

Jadi, task switching bukan metode dengan mengerjakan banyak pekerjaan dalam satu waktu, namun masing-masing tugas tersebut dikerjakan secara bergantian dalam waktu yang singkat. Perpindahan ini pasti selalu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan dapat membantumu untuk cepat dalam menyelasaikan tugas namun tetap fokus.

Multitasking VS Task Switching

Setelah mengetahui dan memahami perbedaan pengertian multitasking dan task switching, kali ini kita akan membahas teknik mana yang lebih efektif antara multitasking dan task switching dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Sekilas, mengerjakan sesuatu dengan teknik multitasking akan terlihat sangat baik dan mengesankan bagi sebagian orang. Karena suatu pekerjaan yang dilakukan dengan teknik ini dianggap suatu pekerjaan dapat diselesaikan dalam waktu yang cepat, sehingga dapat menghemat waktu untuk penyelesaian tugas tersebut.

Namun, terdapat penelitian dari Clifford Nass yang menyebutkan bahwa seseorang yang diminta untuk mengerjakan banyak hal sekaligus secara bersamaan, mereka tidak dapat fokus dan mengingatnya dengan baik. Dilansir dalam laman Health, multitasking justru dapat mengurangi produktivitas seseorang. Hal ini dikarenakan beberapa alasan, diantaranya:

  1. Menurunnya Produktivitas

Menyelesaikan tugas atau pekerjaan dengan teknik multitasking akan berppotensi menghilangkan produktivitas sebanyak 40%. Perasaan efisiensi yang dirasakan dari multitasking sering kali bersifat semu. Hal ini dikarenakan bahwa sebenarnya otak kita tidak memiliki kemampuan yang baik untuk melakukan dua atau lebih pekerjaan secara sekaligus.

Walaupun kamu sedang melakukan dua pekerjaan sekaligus, namun kamu tidak melakukannya dengan baik. Hal ini justru membuat kamu harus mengulang pekerjaan secara terus-menerus yang tidak kunjung selesai.

  1. Tidak Efektif

Efek negatif selanjutnya dari multitasking adalah minimnya efektivitas yang dirasakan. Saat kamu melakukan beberapa pekerjaan secara sekaligus dalam satu waktu, maka hasil pekerjaan tersebut tidak akan maksimal. Kamu tidak mampu berkonsentrasi pada suatu pekerjaan hingga membuat pikiran menjadi terpecah. Hal ini juga membuat fokus menjadi menurun sehingga mempengaruhi kualitas pekerjaanmu.

  1. Menambah Stres

Dituntut untuk melakukan sesuatu secara bersamaan secara terus-menerus akan memicu meningkatnya stres. Stres ini juga dipicu karena saat kamu melakukan beberapa pekerjaan sekaligus, maka beban pikiran juga akan meningkat dua kali lipat.

Dari beberapa penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa menyelesaikan suatu pekerjaan dengan teknik task switching lebih efektif dibandingkan dengan multitasking. Hal ini karena kamu bisa mengerjakan banyak hal secara bergantian agar otakmu lebih fokus dalam melakukan pekerjaan tersebut.

Smart Viewers, semua pekerjaan memang harus diselesaikan dengan tepat waktu sesuai apa yang ditargetkan. Di bawah ini, BINUS TV juga akan menyampaikan beberapa tips agar pekerjaanmu bisa selesai tepat waktu:

  1. Kamu bisa menulis list pekerjaan apa saja yang ingin diselesaikan hari ini sesuai tingkat prioritasnya
  2. Mengerjakan pekerjaan satu per satu sesuai list yang telah dibuat
  3. Tidak menunda-nunda pekerjaan yang harus diselesaikan
  4. Menghindari hal-hal yang bisa mengalihkan fokusmu
  5. Melakukan evaluasi hasil kerja

Nah Smart Viewers, sudah lebih tahu kan sekarang efektifitas antara multitasking dan task switching dalam menyelesaikan pekerjaan? Meskipun task switching lebih efetif dibanding multitasking, namun kamu bisa menerapkan metode pekerjaan apapun yang membuatmu nyaman menyelesaikan pekerjaan tersebut ya, Smart Viewers!

Anis Sahara