Ini Cara Berpuasa Dalam Berbagai Agama

Hai Smart Viewers, jika selama ini kamu tahu bahwa berpuasa hanya dilaksanakan oleh umat muslim, ternyata agama lain juga memiliki tradisi untuk berpuasa, lho! Berpuasa tidak hanya sekedar untuk menahan rasa haus dan lapar, tetapi juga membuat diri kita belajar untuk lebih bersyukur. Selama berpuasa, kita juga melatih kesabaran dan pengendalian diri agar menjadi pribadi yang lebih baik.

Puasa adalah kegiatan ibadah yang suci dan penuh berkah. Seseorang yang berpuasa dengan ikhlas akan meningkatkan jiwa spiritualitas sekaligus memiliki hubungan yang lebih baik dengan Tuhannya. Dalam setiap agama memiliki aturan dan cara berpuasa yang berbeda-beda. BINUS TV sudah merangkum cara berpuasa dalam berbagai agama di dunia, simak informasinya di bawah ini ya!

  1. Islam

Smart Viewers pasti familiar dengan puasa yang dilakukan oleh umat muslim ini. Puasa wajib pada umat Islam dilakukan selama 30 hari di bulan suci Ramadan, dimulai sejak fajar hingga matahari terbenam. Dalam agama Islam, salah satu syarat berpuasa adalah baligh, dan berakal. Umat Islam juga boleh melakukan puasa di luar waktu Ramadan lho, beberapa contohnya adalah puasa kifarat, puasa nazar, dan puasa sunah.

  1. Buddha

Di agama Buddha, puasa disebut sebagai Uposatha. Kegiatan Uposatha bersifat tidak wajib dan dilakukan berdasarkan kalender Buddhis setidaknya dua kali dalam satu bulan. Selama melakukan Uposatha, umat Buddha diperbolehkan untuk minum. Ada 8 aturan untuk melakukan Uposatha yang disebut Uposatha Sila, yaitu :

  • Tidak membunuh
  • Tidak mencuri
  • Tidak melakukan kegiatan seksual
  • Tidak berbohong
  • Tidak boleh mengonsumsi minuman fermentasi
  • Tidak makan di siang hari sampai dini hari
  • Tidak menonton hiburan atau pun memakai kosmetik, parfum, perhiasan
  • Tidak menggunakan tempat tidur yang mewah

Tradisi puasa pada agama Buddha yang lain adalah puasa Vegetaris, di mana dalam pelaksanaannya umat Buddha dilarang untuk memakan hewani dan makanan yang mengandung bawang.

  1. Hindu

Hari Raya Nyepi merupakan salah satu contoh puasa yang dilakukan oleh umat Hindu lho, Smart Viewers! Selama Nyepi, umat Hindu melakukan Catur Brata, alias tidak makan atau minum, tidak menghidupkan api, tidak bekerja, tidak berpergian, dan tidak mendengarkan hiburan. Kegiatan puasa dalam agama Hindu disebut Upawasa yang bertujuan untuk mensucikan Bhuana Alit dan Bhuana Agung.

  1. Konghucu

Sama seperti puasa pada agama lain, puasa dalam agama Konghucu memiliki tujuan untuk mensucikan diri dan melatih pengendalian diri. Dilakukan pada saat menjelang Imlek dari jam 5.30 sampai jam 10.00 malam. Puasa di agama Konghucu dibagi menjadi puasa jasmani dan puasa rohani. Puasa rohani mengharuskan seseorang untuk menjauhkan diri dari tindakan asusila. Sedangkan puasa jasmani dilarang untuk mengonsumsi hewani.

  1. Katolik

Puasa pada agama Katolik berlangsung selama 40 hari, dimulai sejak hari Rabu Abu sampai hari Jumat Agung. Dibagi menjadi 2 jenis puasa, yaitu berpantang dan berpuasa. Berpantang boleh dilakukan sejak umur 14 tahun dan dilakukan dengan cara menghindari hal-hal yag disukai. Misalnya seseorang yang menyukai kopi, selama berpantang ia dilarang untuk mengonsumsi kopi. Setiap orang akan memiliki pantangan yang berbeda-beda tergantung dari kebiasaan setiap umatnya. Sedangkan berpuasa boleh dilakukan sejak umur 18 sampai 60 tahun dengan cara makan kenyang 1 kali sehari.

Nah Smart Viewers, itulah cara berpuasa dalam berbagai agama. Meskipun puasa pada setiap agama memiliki aturan yang berbeda-beda, tetapi tujuannya tetap sama yaitu meningkatkan spiritualitas dan mendekatkan diri dengan Tuhan. Kamu juga bisa menyaksikan program WOW (Worthy Obvious Wonder) pada episode “Bagaimana Pelaksanaan Puasa Dari Berbagai Sudut Pandang Agama?” pada link di bawah ini.

Kamu juga bisa mendapat informasi dari fenomena atau peristiwa unik lainnya hanya di WOW (Worthy Obivios Wonder) setiap hari Selasa pukul 14.00 hanya di Youtube channel BINUS TV!

Tamara Pramesti