Kenali Perbedaan GERD dan Maag, Si Penyakit Sejuta Umat!

Smart viewers, siapa yang paling sering mengalami penyakit lambung? Di Indonesia sendiri, kondisi masalah terganggunya kesehatan lambung sepertinya paling sering ditemui oleh sebagian besar orang. Berdasarkan kutipan dari suaramerdeka.com, Dr. apt Muslimah, S.Si, MM yang merupakan Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) menyebutkan bahwa diperkirakan terdapat 4 juta orang di Indonesia yang menderita asam lambung.

Meski cukup banyak penderita asam lambung di Indonesia, namun diketahui masih sekitar 1 persen yang mengetahui dan mengenal apa sebenarnya asam lambung. Pengetahuan yang minim tentang penyakit lambung inilah yang tentunya akan memperburuk kondisi para penderitanya. Bahkan, kebanyakan orang juga menganggap bahwa asam lambung tidak berbeda dengan Maag. Padahal, asam lambung dan Maag merupakan kondisi yang berbeda loh, smart viewers.

Karena jenis penyakit lambung ini merupakan salah satu penyakit “sejuta umat”, terutama bagi masayarakat Indonesia, kali ini BINUS TV akan memberikan informasi kepada kamu seputar penyakit lambung ini. Mulai dari perbedaan asam lambung dan maag, ciri-ciri atau gejala asam lambung dan Maag, hingga cara mengatasinya. Simak informasinya di bawah ini, ya!

Perbedaan Asam Lambung dan Maag

Meski memiliki gejala yang hampir sama, tetapi asam lambung dan maag adalah dua kondisi yang berbeda, Asam lambung atau yang biasa disebut  juga GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) merupakan kondisi dimana naiknya asam lambung sampai ke kerongkongan yang diakibatkan oleh katup lambung yang tidak berfungsi secara optimal. Hal ini menyebabkan rasa tidak nyaman, seperti rasa sakit dibagian dada dan mulas.

Illustrasi gambar GERD, (Sumber: Indonesia Re)

 

Sementara itu, maag sendiri merupakan kondisi dimana volume lapisan lendir tebal yang melindungi lambung mengalami penurunan, sehingga asam pencernaan menggerogoti jaringan yang melapisi perut. Sakit maag ini terjadi jika lapisan perut mengalami luka, yang akan menjadi semakin buruk dengan asam lambung yang berlebih.

 

Gejala GERD dan Maag

Jika perbedaan secara pengertian serta penyebab antara GERD dan maag sudah dibahas, selanjutnya kita akan membahas mengenai gejala dari kedua jenis penyakit yang berhubungan dengan lambung ini. Meski memiliki gejala yang hampir sama, namun GERD dan Maag memiliki perbedaan gejala yang cukup signifikan.

  1. Gejala GERD:
  • Rasa terbagar di dada (heartburn)
  • Sering bersendawa
  • Rasa mual hingga muntah berulang kali
  • Nyeri pada tenggorokan hingga sulit menelan
  • Perut yang seolah-olah menolak makanan yang masuk
  • Rasa asam di belakang mulut
  • Batuk kering
  • Sesak napas
  1. Gejala Maag:
  • Sensasi terasa terbakar di usus serta pada area antara pusar dan tulang dada
  • Rasa nyeri saat dua hingga tiga jam setelah makan
  • Perut mudah terasa penuh ketika makan ataupun setelah makan
  • Rasa sakit yang berkurang setelah makan, minum, atau mengonsumsi obat pereda sakit maag
  • Munculnya darah saat muntah atau pada kotoran
  • Perut terasa kembung

Mengatasi Penyakit Lambung

Ketika sakit dari lambung terasa, banyak hal-hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi dan mencegah pemicunya. Di bawah ini ada beberapa cara yang bisa dicegah bagi kamu yang menderita GERD dan maag.

  1. Hindari makanan pemicu sakit

Terdapat beberapa makanan yang menjadi pantangan bagi penderita sakit lambung. Diantaranya adalah makanan yang berlemak, makanan dengan tingkat pedas tinggi, makanan yang mengandung natrium (garam) yang tinggi, buah citrus dengan keasaman yang tinggi (jeruk dan lemon), dan makanan lainnya seperti tomat dan bawang-bawangan.

  1. Hindari minuman pemicu sakit

Bagi penderita sakit lambung, sangat penting untuk menghindari untuk mengonsumsi minuman berkarbonasi seperti minuman bersoda ataupun menuman berenergi. Selain itu, minuman yang mengandung kafein tinggi juga harus dihindari, seperti kopi, cokelat, dan teh. Selain menghindari minuman berkarbonasi dan mengandung kafein, kamu juga perlu untuk menghindari minuman beralkohol. Untuk menggantikannya, kamu dianjurkan untuk mengonsumsi air putih yang cukup.

  1. Makan dengan porsi kecil

Kondisi perut yang penuh akan menyebabkan lebih banyaknya refluks yang naik ke kerongkongan. Untuk mencegah hal ini, kamu disarankan untuk mengonsumsi makanan dalam porsi kecil dan dengan suapan secara perlahan-lahan atau tidak terburu-buru.

  1. Jangan langsung berbaring setelah makan

Hal selanjutnya yang harus dihindari adalah jangan langsung berbaring atau tidur setelah makan. Sebaiknya setelah makan, kamu menunggu dua sampai tiga jam sebelum kamu tidur agar perut diberi waktu untuk mengosongkannya sebelum kamu berbaring.

  1. Menghindari olahraga berat

Olahraga memang dianjurkan terutama untuk kepentingan kesehatan tubuh. Namun, jika kamu memiliki riwayat sakit lambung, sebaiknya kamu menghindari olahraga yang berat atau menghindari aktivitas fisik yang berat, terutama setelah makan.

  1. Tidur dengan posisi kepala yang tinggi

Pada saat tidur, kamu disarankan untuk tidur dengan posisi kepala yang lebih tinggi daripada kaki, yakni sekitar 6 hingga 8 inci. Kamu juga bisa menggunakan bantal yang cukup tinggi selama tidur di malam hari.

  1. Berhenti merokok

Penderita sakit lambung yang merokok sebaiknya dianjurkan untuk berhenti merokok. Hal ini dikarenakan, senyawa yang terkandung pada rokok dapat menghambat tubuh memproduksi zat yang berperan untuk melindungi diri dari asam lambung.

  1. Memakai pakaian yang longgar

Bagi penderita sakit lambung, hal lain yang disarankan adalah tidak memakai pakaian yang terlalu ketat. Hal ini untuk menghindari penekanan pada area perut dan lambung.

  1. Mengonsumsi makanan yang meredakan sakit lambung

Ada beberapa jenis atau bahan makanan yang dapat dikonsumsi untuk meredakan asam lambung ataupun maag. Diantaranya adalah sayuran hijau (brokoli, buncis, asparagus, kembang kol, kentang, dan mentimun), oatmeal dan roti gandum, buah-buahan yang tidak asam (melon, pisang, apel, pir, dan pepaya), daging tanpa lemak, serta ramuan herbal (jahe, licorice atau akar manis, akar marshmallow, dan teh chamomile

Nah smart viewers, sudah cukup lengkap bukan informasi dari BINUS TV seputar GERD dan Maag? Bagi kamu yang memiliki gangguan penyakit pada lambung, kamu bisa menerapkan informasi-informasi yang telah kami berikan di atas, ya! Semoga bisa bermanfaat!

 

Source :

https://www.suaramerdeka.com/gaya-hidup/pr-04171518/asam-lambung-kronis-penyebab-gerd-dialami-lebih-dari-4-juta-orang-indonesia?page=3

https://kesehatan.kontan.co.id/news/begini-cara-mengatasi-asam-lambung-tanpa-konsumsi-obat

 

Anis Sahara