Ini Dia Penyebab dan Penanganan Pamungkas bagi Para “Remaja Jompo” Masa Kini!

Hai, smart viewers! Siapa yang akhir-akhir ini sering mengalami pegal-pegal, padahal usia kamu masih tergolong remaja? Sakit pegal-pegal, mudah lelah, masuk angin, dan sakit pinggang saat ini sepertinya sudah semakin banyak dialami bukan hanya bagi orang tua saja, melainkan bagi para remaja. Terlebih saat masa-masa pandemic yang mengharuskan kita untuk melakukan aktivitas di rumah, seperti kegiatan belajar kelas online ataupun Work From Home. Menjalani kegiatan di rumah tentunya membuat kita sangat minim melakukan aktivitas fisik dan kebanyakan hanya duduk di depan laptop atau komputer.

Hal ini membuat para remaja atau seseorang yang usianya masih tergolong muda akhirnya meluapkan keluhan sakit punggungnya di media sosial. Hingga pada akhirnya, tren keluhan ini semakin marak dan munculah istilah “Remaja Jompo”. Istilah “Remaja Jompo” ini kemudian kerap dijadikan istilah bagi seseorang yang tidak sungkan untuk membagikan stok obat-obatan untuk mengatasi “kejompoan” yang mereka alami.

Sebenarnya, apa ya yang menyebabkan “kejompoan” yang dialami oleh seseorang yang masih tergolong muda? Dan bagaimana cara mengatasinya? Nah samart viewers, di bawah ini BINUS TV akan membagikan informasi untuk para “Remaja Jompo”, mulai dari penyebab hingga penanganan dalam mengatasi “kejompoan” kalian!

Penjelasan Medis “Kejompoan” pada Remaja

Berdasarkan kutipan yang diambil dari kompas.com, Dien Kalbu Ady yang merupakan Dokter sekaligus direktur dari RS PKU Muhammadiyah Prambanan menjalaskan bahwa istilah dari “Remaja Jompo” merujuk pada seorang remaja yang sangat mudah mengalami kelelahan, pegal-pegal, sakit punggung, lemas, serta sakit kepala. Dokter Dien Kalbu Ady juga menjelaskan bahwa keluhan yang dialami para remaja ini tidak secara spesifik menggambarkan suatu penyakit di dalam dunia medis, melainkan menifestasi atau perwujudan klinis yang muncul karena adanya beberapa kondisi tertentu.

Penyebab “Kejompoan” pada Remaja

Fenomena “Remaja Jompo” ini rupanya membuat para orang-orang ingin mengetahui, apa sebenarnya penyebab dari “kejompoan” ini. Di bawah ini, Dokter Dien juga menjelaskan penyebab terjadinya “kejompoan” yang banyak dialami remaja masa kini.

  1. Minimnya Aktivitas Fisik

Di masa pandemic saat ini, masyarakat terpaksa harus melakukan kegiatan dan aktivitas, seperti sekolah, beribadah, dan bekerja dari rumah. Kegiatan di rumah ini membuat para remaja minim melakukan aktivitas fisik. Hal inilah yang menjadi faktor utama yang menyebabkan remaja jadi mudah lelah dan pegal-pegal.

  1. Anemia

Kekurangan darah atau yang disebut dengan anemia juga merupakan salah satu faktor penyebab “kejompoan” yang dialami remaja. Keadaan ini ditandai dengan berkurangnya kadar hemoglobin di dalam tubuh yang merupakan komponen penting dalam sel darah merah atau eritrosit. Eritrosit sendiri berfungsi untuk mengikat oksigen dan mengedarkannya ke seluruh sel jaringan pada tubuh kita. Jika kadar hemoglobin kurang, maka oksigen di dalam tubuh juga berkurang. Hal ini menyebabkan tubuh mudah lelah, lemas, otot terasa pegal, mudah mengantuk, pusing, dan sulit berkonsentrasi. Dokter Dien juga menambahkan, penderita anemia ditandai dengan pucat pada wajah, kelopak mata, bibir, kulit, kuku, dan telapak tangan.

  1. Salah Posisi Duduk

Rasa Pegal dan sakit punggung yang dialami oleh para remaja biasanya diakibatkan karena postur tubuh yang salah ketika sedang duduk. Penyebab lainnya adalah karena durasi duduk yang cukup lama tanpa diselingi oleh peregangan tubuh.

  1. Darah Rendah

Berbeda dengan anemia, darah rendah adalah kondisi saat tekanan darah seseorang di bawah nilai 90/60 mmHg, yang mana tekanan normal orang dewasa berkisar 120/80 mmHg. Efek yang terjadi jika seseorang mengalami darah rendahpun berbeda-beda. Beberapa orang tidak mengalami gejala apapun, namun beberapa orang lainnya mengalami gejala seperti pusing, mudah pingsan, keringat dingin, lemas, penglihatan kabur, dan mual-mual.

  1. Gangguan Kesehatan Mental

Stres yang dialami oleh seseorang atau para remaja, terutama di masa pandemic ini tentu banyak dialami dalam kehidupan, seperti pekerjaan, pertemanan, akademis, dan lain-lain. Tekanan yang dialami oleh para remaja ini menjadi penyebab stres tingkat ringan. Dan jika hal ini terus-menerus dibiarkan, makan stres tersebut akan menimbulkan depresi pada seseorang.

  1. Rokok dan Alkohol

Mengonsumsi rokok dan alkohol secara berlebihan juga menyebabkan “kejompoan” pada usia remaja. Bukan hanya perokok aktif, perokok pasif yang menghirup asap rokokpun juga bisa memberikan dampak yang buruk bagi kesehatan. Mengonsumsi rokok dan alkohol pada remaja ini akan menyebabkan gangguan pada perkembangan dan fungsi otak, penyakit paru-paru, gangguan psikologis seperti mudah cemas dan sulit tidur.

Tips Mengatasi “Kejompoan” di Usia Remaja

Setelah mengetahui penyebab dari “kejompoan” yang kamu alami, di bawah ini Dokter Dien membagikan tips-tips untuk mengatasi “kejompoan”.

  1. Berolahraga

Diusia yang masih cukup muda, sangat penting bagi kita untuk melakukan aktivitas yang cukup. Salah satu cara yang penting adalah dengan melakukan olahraga secara rutin. Kamu bisa melakukan olah raga minimal 2 – 3 kali dalam 1 minggu, dengan durasi minimal 30 menit.

  1. Mengonsumsi Makanan yang Mengandung Zat Besi

Untuk menjaga stamina dalam tubuh, seseorang harus megonsumsi makanan yang kaya akan zat besi. Makanan yang kaya akan zat besi ini bisa kamu temukan di ayam, jeroan, makanan laut, dan sayuran hijau. Selain itu, zat besi juga bermanfaat untuk meningkatkan energi, imunitas, kinerja tubuh, fungsi kognitif, serta membantu kualitas tidur yang nyenyak.

  1. Posisi Duduk Ergonomis

Mengubah posisi duduk yang ergonomis yaitu menerapkan posisi duduk dengan postur tubuh dengan mengedepankan kesehatan dan keselamatan kondisi tubuh selama bekerja. Cara ini bisa dilakukan dengan sikap badan yang tidak merunduk, menggunakan kursi yang simetris, memiliki ruang gerak yang cukup, menggunakan kursi dengan sandaran punggung, menggunakan meja setinggi siku, durasi duduk yang tidak terlalu lama, dan sering melakukan peregangan.

  1. Minum Air Putih

Selain mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi, kita juga diharuskan untuk meminum air putih yang cukup. Dalam sehari, manusia dibutuhkan untuk meminum air putih minimal 8 gelas dalam 1 hari.

  1. Self Care

Untuk menjaga kesehatan dan imunitas, kita juga perlu menjaga mood agar selalu positif. Kamu bisa melakukan aktivitas yang menyenangkan dirimu sendiri. Kamu juga bisa melakukan perjalanan ke tempat yang kamu sukai atau melakukan perawatan diri seperti spa, creambath, dan membeli skin care.

  1. Kurangi Rokok dan Alkohol

Yang tak kalah penting untuk menjaga stamina agar terhindar dari “kejompoan” di usia remaja adalah menghindari atau mengurangi rokok dan alkohol. Jika kamu sudah teribiasa mengonsumsi rokok dan alkohol, mungkin mulai saat ini kamu harus mengurangi konsumsi yang berlebih demi menjaga kesehatanmu dan mengurangi gejala “kejompoan” dini.

  1. Menyediakan Obat-obat Penanganan

Yang terakhir perlu dilakukan untuk menangani masalah “kejompoan” adalah menyediakan obat-obatan yang bisa dikonsumsi atau sebagai penanganan rasa sakit yang dialami dari “kejompoan”. Kamu juga bisa memakai obat luar seperti koyo atau obat oles yang praktis di bawa-bawa kemanapun.

Selain obat-obat untuk dikonsumsi dan obat luar, ternyata saat ini juga telah banyak ditemukan alat yang bisa menjadi solusi untuk “kejompoan” para remaja, seperti pegal-pegal dan sakit pinggang. Alat ini disebut Fascial Gun atau alat pijat yang berbentuk seperti bor untuk mengurangi rasa pegal-pegal.

Jika kamu penasaran tentang Fascial Gun ini, kamu bisa loh melihat cara kerja dan review dari alat penyelamat bagi “Remaja Jompo” ini. Kamu bisa saksikan program BINUS TV yang bertajuk LIFE TECH di episode “Massager Gun Untuk Kaum Jompo” pada link video di bawah ini!

 

Kamu juga bisa mendapatkan berbagai informasi mengenai perkembangan dan kemajuan teknologi bedasarkan fakta dan data, serta tips dan trik mengenai teknologi terkini dalam program LIFE TECH. Program LIFE TECH bisa kamu saksikan setiap hari Kamis, pukul 16.00 WIB hanya di YouTube Channel BINUS TV!

Referensi:

https://www.kompas.com/tren/read/2022/02/23/110000565/fenomena-remaja-jompo-ini-penyebab-dan-cara-mengatasinya?page=1

Anis Sahara