Tips Memasak yang Ramah Lingkungan bagi Kamu yang Hobi Memasak ini Bisa Menyelamatkan Dunia

Smart viewers, apakah kamu suka memasak? Jika iya, apakah kamu tahu bahwa sisa dari bahan masakan yang terbuang rupanya merupakan salah satu emisi terbesar ketiga di dunia? Limbah makanan atau sisa bahan masakan yang terbuang tersebut akan mengeluarkan metana, gas rumah kaca yang 28 kali lebih kuat daripada karbon dioksida. Hal ini tentunya juga menyumbang polusi bagi lingkungan sekitar.

Menurut Food and Agriculture Organization (FAO), menyebutkan bahwa sebanyak 1.3 ton sampah makanan per tahunnya sebagian besar merupakan sayuran dan buah-buahan. Jika kamu memang hobi memasak, kamu bisa turut serta dalam menajaga lingkungan dan mengurangi sampah sisa bahan makanan dengan menerapkan konsep memasak yang ramah lingkungan.

Mengurangi limbah makanan saat memasak bukan hanya baik bagi lingkungan, tapi sekaligus bisa menghemat keuangan kamu loh, smart viewers! Berikut di bawah ini BINUS TV akan memberikan informasi mengenai beberapa kebiasaan memasak yang ramah lingkungan yang bisa kamu terapkan untuk mengurangi limbah sisa makanan dan tentunya bisa menyelamatkan dunia dari polusi akibat limbah sampah makanan. Simak informasinya di bawah ini!

  1. Perencanaan Belanja atau Grocery List

Sebelum berbelanja, pertama-tama yang harus dilakukan adalah melakukan perencanaan belanja atau membuat grocery list. Hal ini sebagai upaya agar kamu hanya membeli bahan-bahan makanan sesuai dengan kebutuhan. Adapun hal-hal yang perlu dilakukan sebelum kamu membuat perencanaan belanja, yaitu:

  • Lakukan perencanaan menu
  • Mengecek ketersediaan stok makanan yang ada di kulkas atau di dapur
  • Membuat daftar bahan masakan yang harus dibeli sesuai resep menu masakan
  • Membeli bahan-bahan makanan sesuai dengan porsi dan kebutuhan

 

  1. Mengurangi penggunaan Kemasan Makanan

Saat berbelanja, usahakan kamu menerapkan konsep belanja yang bijak saat membeli bahan-bahan untuk masakan. Hal ini bisa dimulai dengan menggunakan kantong belanja sendiri untuk menghindari penggunaan plastik, fokus dengan bahan belanjaan yang diperlukan agar mengurangi pembelian kemasan yang berlebihan, serta memanfaatkan kembali wadah atau kemasan-kemasan bahan makanan yang dibeli.

 

  1. Memanfaatkan Bahan Makanan Seoptimal Mungkin

Saat memasak, kamu bisa mengolah dan memasak semua bagian dari bahan-bahan masakan seoptimal mungkin dan mengusahakan agar meminimalisir bagian yang terbuang. Namun, jika memang harus ada yang terbuang, usahakan bagian tersebut memang sudah tidak bisa digunakan untuk bahan masakan. Memanfaatkan setiap bagian dari bahan masakan yang bisa kamu lakukan diantaranya adalah, membuat kaldu dari tulang, membuat bumbu-bumbu masakan dari lemak daging, memanfaatkan roti yang basi menjadi tepung roti, membuat acar dari sisa sayur dan buah-buahan atau dibuat sebagai campuran gorengan, memanfaatkan kulit jeruk untuk diubah sebagai bubuk kulit jeruk sebagai penambah aroma masakan kue, atau memanfaatkan sisa sayuran sebagai pupuk kompos.

  1. Makan Masakan Rumah

Sisa makanan biasanya terbuang karena masakan di rumah yang jarang termakan oleh orang rumah itu sendiri karena sibuk bekerja di luar atau terbiasa membeli makanan di luar. Untuk mencegah terbuangnya masakan yang tidak termakan di rumah, ada baiknya jika orang-orang dalam rumah tersebut membiasakan diri untuk makan di rumah atau membawa bekal makanan dari rumah yang telah dimasak tersebut.

  1. Menyimpan Bahan Masakan dengan Benar

Jika masih terdapat sisa bahan masakan yang belum terpakai, sebaiknya kamu menyimpan bahan-bahan tersebut dengan baik. menyimpan bahan masakan yang belum sempat terpakai bisa dilakukan dengan cara, seperti:

  • Menyimpannya pada wadah yang transparan atau tembus pandang sehingga mudah dilihat
  • Memberikan lebel atau nama bahan dan tanggal penyimpanan agar kamu tahu kapan bahan tersebut harus dihabiskan

Itulah tadi beberapa hal yang dilakukan dalam memasak yang ramah lingkungan. Meskipun hal ini terlihat sederhana, namun hal ini sangat memberikan manfaat yang sangat besar bagi lingkungan. Dengan mengurangi sampah makanan, kita bisa berkontribusi untuk mengurangi limbah makanan yang membuat dampak buruk bagi lingkungan.

Di Indonesia sendiri, masalah sampah dan limbah makanan menjadi permasalahan yang cukup besar. Hal ini terbukti dari kenyataan bahwa Indonesia menyumbang 23 hingga 48 juta ton makanan dalam 20 tahun. Lalu apa yang sebenarnya membuat sampah makanan begitu banyak? Dan apa dampak buruk yang terjadi jika sampah makanan terus meningkat?

Smart viewers, kamu bisa mencari tahu selengkapnya hanya di W.O.W (Worthy Obvious Wonder) pada link video di bawah ini.

 

Dapatkan juga info-info mengenai fenomena, peristiwa, dan hal-hal unik lainnya hanya di program BINUS TV W.O.W (Worthy Obvious Wonder) yang tayang setiap hari selasa, pukuk 14.00 WIB hanya di YouTube Channel BINUS TV.

Anis Sahara