Kenali Ghosting dan Hindari Penyebarannya!

Sumber foto: Pinterest

Halo Smart Viewers! Sejak tahun lalu sepertinya kata “Ghosting” sudah merebak ke kalangan anak muda di Indonesia, terutama dalam dunia percintaan. Hayo, diantara kalian siapa yang sering nge- ghosting? Atau malah jadi korban ghosting?

Secara umum, Ghosting merupakan kata yang berasal dari Bahasa Inggris yang berarti bayangan atau hantu. Ghosting dalam sebuah hubungan dapat diartikan menghilangnya seseorang secara tiba-tiba layaknya hantu.

Tapi, sebenarnya ghosting bukan hanya terjadi di dunia percintaan saja loh, Smart Viewers. Oke, sebelum membahas lebih jauh, kita akan kulik lebih dalam seperti apa ghosting itu sebenarnya. Yuk, para pelaku dan korban ghosing merapat! BINUS TV akan segera membahas seputar ghosting untuk kamu semua!

Ghosting dalam Percintaan

Dalam dunia asmara dan percintaan, ghosting identik dengan pemberi harapan palsu. Ghosting merupakan istilah yang merujuk pada kencan modern atau dapat diistilahkan sebagai pendekatan (PDKT), di mana salah satu orang menghilang tanpa memberikan penjelasan apapun secara tiba-tiba. Hal ini biasanya terjadi pada seseorang yang sudah jalan bareng namun belum memiliki status hubungan.

Perilaku ghosting dalam percintaan biasanya ditandai dengan seseorang yang berhenti menanyakan kabar duluan lewat teks ataupun telpon, jarang membalas pesan atau menjawab telpon, sekalipun membalas teks biasanya akan dijawab dengan kalimat yang sangat singkat.

Selanjutnya, jika diajak untuk bertemu maka selalu ada banyak alasan untuk menolak ajakan tersebut. Alasan penolakannya pun beragam, mulai dari sibuk atau pura-pura lupa. Jika ia mau untuk bertemu, biasanya ia akan mengajak orang lain atau tidak mau diajak jalan berdua saja, dan biasanya juga ia mempersingkat waktu pertemuan dengan kamu.

Jika tahap-tahap tanda ghosting telah kamu rasakan, maka kamu harus siap-siap dengan perilakunya yang paling ekstrem dilakukan pelaku ghosting yaitu hilang kabar sama sekali. Kamu bahkan sudah tidak bisa menjangkaunya lewat pesan-pesan atau telpon yang kamu berikan. Atau bahkan kamu juga tidak bisa melihat keadaannya lewat sosial medianya.

Perilaku ghosting dalam percintaan yang dilakukan oleh seseorang pun memiliki alasan yang beragam, biasanya disebabkan karena perasaan sesaat atau seseorang baru menyadari bahwa ia tidak benar-benar tertarik dengan pasangannya. Alasan lainnya adalah seseorang tersebut merasa tidak percaya diri dengan dirinya sendiri atau dengan hubungannya, belum siap berkomitmen, merasa bimbang dan ragu dengan pasangannya, atau memiliki rasa traumatik tersendiri dalam hubungan percintaan sebelumnya.

Bagi sebagian orang, ghosting merupakan cara termudah untuk mengakhiri sebuah hubungan karena dengan cara ini, seseorang tidak perlu repot-repot memberikan penjelasan berakhirnya hubungan tersebut. Namun bagi seseorang yang mendapat perlakuan ghosting, tentunya akan menimbulkan rasa bingung, rasa penyesalan, bahkan rasa kecewa yang mendalam.

Selain dalam dunia percintaan, ternyata ghosting dapat dilakukan di dunia pertemanan. Lalu seperti apa tanda dari perilaku ghosting dalam pertemanan? Simak selengkapnya di bawah iini!

Ghosting dalam Pertemanan

Hampir sama dengan dunia percintaan, ghosting dalam dunia pertemanan juga merupakan fenomena menghilangnya kabar dari seorang teman terdekat. Di dunia pertemanan, biasanya ghosting ditandai dengan pesan singkat terakhir kamu akan dibalas dalam waktu yang lama atau bahkan tidak dibalas sama sekali. Hal ini juga berlaku juga untuk panggilan telpon, kamu tidak bisa menghubunginya sama sekali lewat telpon.

Yang lebih menimbulkan kebingungan biasanya adalah ketika seorang teman dihubungi lewat sosial media, ia tidak merespon sama sekali sedangkan ia sangat aktif di sosial media tersebut. Salah satu tanda ghosting yang paling menyulitkan adalah membatalkan janji pada hari H yang telah ditentukan atau hilang kabar pada hari tersebut, dan hal ini dilakukan oleh pelaku dengan waktu yang sering dan intensitasnya sangat tinggi.

Perilaku ghosting pertemananpun tidak selalu kearah negatif. Ada beberapa alasan yang biasanya dialami oleh pelaku ghosting dalam pertemanan, diantaranya memiliki masalah pribadi yang harus segera ditangani, memiliki kesibukan pekerjaan yang tinggi sehingga tidak sadar atau lupa untuk mengabari, dan terdapat musibah lain yang dialami. Intensitas pertemuan yang sangat kurang sehingga mengurangi keintiman dalam pertemanan juga menjadi salah satu penyebab timbulnya sikap ghosting yang dilakukan seseorang dalam hubungan pertemanan.

Cara Menghadapi Ghosting

Jika tadi kita sudah membahas tuntas sikap ghosting dan penyebabnya, kali ini kita akan memberikan tips-tips jika kamu mengalami perilaku ghosting dari seseorang. Berikut cara menghadapi ghosting:

  • Menerima Kenyataan

Kamu harus ikhlas dan menerima apa yang telah terjadi ketika mengalami perilaku ghosting. Kamu tidak perlu mempertanyakan lagi apa yang sebenernya terjadi dan tidak perlu mencari tahu secara terus-menerus tentang kabarnya. Karena jika kamu menemukan hal yang membuat kamu kecewa, itu akan membuat perasaanmu semakin memburuk.

  • Berhenti Menyalahkan Diri Sendiri

Kerap kali perilaku ghosting yang dialami oleh korban, membuat korban merasa bertanya-tanya apa yang salah dari dirinya sehingga seseorang tersebut menghilang. Sekarang, kamu harus berhenti berfikir menyalahkan diri sendiri ya, Smart Viewers! Karena sikap ghosting yang dilakukan oleh seseorang tersebut pasti atas kesadarannya sendiri dan ada alasan-alasan lain di belakangnya yang kamu tidak ketahui.

  • Melakukan Kegiatan yang Menyenangkan

Cara ini sepertinya paling tepat untuk mengalihkan perilaku ghosting yang kamu alami. Kamu bisa melakukan kegiatan yang kamu senangi ataupun hobi-hobi yang kamu minati. Melakukan hal-hal yang kamu senangi manfaatnya lebih besar dibanding kamu terus-menerus memikirkan perilaku ghostingnya.

  • Jangan Memendam Amarah dan Dendam

Mengalami perilaku ghosting pasti membuat perasaan seseorang menjadi campur aduk, mulai dari sedih, kecewa, dan bingung. Namun hal ini tidak boleh membuat kamu memendam emosi terlalu lama atau bahkan dendam. Karena emosi tersebut akan membuat perasaanmu lebih buruk.

Nah Smart Viewers, itulah tadi seputar ghosting yang kerap kali terjadi di lingkungan percintaan maupun pertemanan. Meskipun beberapa orang memilih cara ghosting karena dianggap cara termudah menyelesaikan hubungan, namu studi ilmiah menjelaskan bahwa perilaku ghosting adalah upaya terburuk untuk mengakhiri sebuah hubungan. Perilaku ghosting akan memicu konflik yang lebih besar di kemudian hari. Jadi, jika bisa diselesaikan dengan cara penjelasan secara baik-baik, tidak ada salahnya, kan?

ANIS SAHARA