Deretan Film Perjuangan Atlet Indonesia yang Menambah Rasa Nasionalisme di HUT RI ke-76

HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke – 76 pastinya akan diwarnai dengan semangat dan suka cita bagi masyarakat Indonesia. Meski harus merayakannya di rumah, namun peristiwa hari Kemerdekaan RI tetap bisa disambut dengan semarak dan penuh rasa syukur karena tanggal 17 Agustus merupakan momen sakral bagi Negara RI.

Sambil merayakan suka cita dan menikmati hari libur bersama keluarga, kali ini BINUS TV akan memberikan deretan film yang bisa kamu nikmati bersama keluarga. Deretan film ini merupakan kisah perjuangan atlet Indonesia untuk membanggakan Tanah Air yang tentunya akan menambah rasa semangat kemerdekaan mu di hari Kemerdekaan RI yang ke-76.

  1. Cahaya dari Timur: Beta Maluku (2014)
Sumber foto: https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Poster_film_Cahaya_dari_Timur.jpg

Film yang dibesut oleh Angga Dwimas Sasonggko ini berlatar di Kota Ambon dan Desa Tulehu (Maluku Tengah) yang telah dirilis sejak 19 Juni 2014. Diangkat dari kisah nyata,  “Cahaya dari Timur: Beta Maluku” menceritakan tentang Sani Tawainella (Chico Jericho) yang merupakan mantan pemain Tim Nasional U-15 Indonesia di Piala Pelajar Asia tahun 1996 yang gagal menjadi pemain professional.

Sani Tawainella ingin menyelamatkan anak-anak di kampungnya dari konflik agama yang terjadi di Ambon melalui sepak bola. Hal ini membuat Sani mengorbankan pekerjaannya dan kehidupan ekonomi keluarganya. Sani kemudian ditugaskan untuk membawa timnya mewakili Maluku untuk kejuaraan Nasional. Namun keputusannya dalam menyatukan anak-anak dengan agama yang beragam didalam satu tim menjadi masalah yang sangat sullit.

Film tentang Sani Tawainella dalam meneruskan mimpinya dengan menyatukan keberagaman agama anak-anak Maluku lewat sepak bola ini dapat memberikan inspirasi bagi para penontonnya, bahwa perbedaan dan keberagaman di Indonesia merupakan kekuatan bagi Bangsa Indonesia.

  1. 3 Srikandi (2016)
Sumber foto: https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fid.wikipedia.org%2Fwiki%2F3_Srikandi&psig=AOvVaw1wBtb2LTdBGOSyoI5L64sy&ust=1629205452264000&source=images&cd=vfe&ved=0CAsQjRxqFwoTCPjvnrXNtfICFQAAAAAdAAAAABAD

Film “3 Srikandi” merupakan film biografi Indonesia yang dirils pada tahun 2016. Film yang disutradarai oleh Imam Brotoseno ini mengisahkan tentang 3 atlet panahan Wanita Indonesia yang berlaga di Olimpiade Seol 1988 yang berhasil mempersembahkan medali pertama untuk Indonesia.

Pada Olimpiade Musim Panas 1988 di Seol, Korea Selatan tersebut, cabang panahan Indonesia membutuhkan pelatih dan tim panah dalam waktu yang singkat. Terpilihlah Donald Pandiangan (Reza Rahardian) yang dipercaya untuk menjadi seorang pelatih untuk 3 atlet panahan wanita terbaik yang terpilih, yakni Nurfitriyana (Bunga Citra Lestari), Lilies (Chelsea Islan), dan Kusuma (Tara Basro). Namun tidak mudah untuk meyakinkan Donald, terlebih Donald sudah lama menghilang dari dunia olahraga panahan karena batal mengikuti Olimpiade Musim Panas 1980 di Moskowa.

Perseteruan dan pergesekan tentang perjuangan Donald bersama 3 atlet panahan wanita Indonesia dalam memperjuangkan medali untuk Indonesia tentunya sangat seru untuk ditonton di Hari Kemerdekaan.

  1. Susi Susanti: Love All (2019)
Sumber foto: https://www.instagram.com/filmsusisusanti/?hl=id

Film biopik bertajuk “Susi Susanti: Love All” ini mengangkat kisah pembulu tangkis legendaris Susi Susanti yang telah dirilis tahun 2019 lalu. Disutradarai oleh Sim F, film ini diperankan oleh Laura Basuki sebagai Susi Susanti yang telah mencintai bulu tangkis sejak usia 14 tahun. Dengan bimbingan sang pelatih, Liang Chiu Sia (Jenny Chang) dan dorongan janji suci pada sang ayah tercinta, Susi Susanti mendapat pengakuan dunia dengan meraih medali emas pada Olimpiade Musim Panas 1992 di Barcelona yang merupakan sejarah besar bagi bangsa Indonesia..

Film “Susi Susanti: Love All” mengisahkan pengorbanan dan pembuktian seorang Susi Susanti untuk tanah airnya dengan torehan prestasi yang membanggakan. Terlebih pada saat itu Indonesia sedang mengalami gejolak ekonomi, namun Susi Susanti membuktikan bahwa kepahlawanan tidak diukur hanya dengan tingginya prestasi tetapi besarnya tekad, pengorbanan, dan rasa cinta yang besar kepada tanah air.

Smart Viewers, 3 film biopik mengenai perjuangan atlet Indonesia tersebut tentunya akan membangkitkan semangat dan rasa kecintaan terhadap Tanah Air Indonesia. Kamu juga bisa melihat review ketiga film tersebut di acara kesayangan kita, “Movie Freak” pada link berikut ini https://www.youtube.com/watch?v=-P3_xItXGsY

Tetap tanamkan rasa cinta dan Nasionalisme dalam hati kita untuk Indonesia! Dirgahayu Republik Indonesia yang ke-76!

ANIS SAHARA