NASA Kirim Cumi-cumi Bobtail yang Baru Menetas ke Stasiun Antariksa

Para astronaut di Stasiun Antariksa Internasional atau ISS. Sumber Foto: VOA Indonesia/AP

 

Pesawat ulang alik antariksa SpaceX meluncurkan misi Layanan Pasokan Komersial ke-22 (Commercial Resupply Services – disingkat CRS-22) – ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS) pada Kamis (3 Juni) lalu.

Dalam penerbangan tersebut, Badan Antariksa Nasional AS (NASA) juga mengirim koleksi 128 cumi-cumi bobtail yang baru menetas ke Stasiun Antariksa Internasional.

Pengiriman cumi-cumi tersebut seperti ditulis VOA Indonesia, adalah bagian dari eksperimen yang diberi nama Understanding of Microgravity on Animal-Microbe Interactions (UMAMI).

Para penelitian berharap percobaan ini membantu memahami sejauh mana penerbangan ke luar angkasa memengaruhi interaksi antara mikroba yang menguntungkan dan hewan inang mereka.

Selain itu, peneliti juga berharap eksperimen ini dapat membantu mereka memahami bagaimana penerbangan antariksa memengaruhi interaksi antara mikroba yang menguntungkan dan hewan inang mereka, kata Jamie Foster, profesor mikrobiologi pada Universitas Florida.

“Proyek ini untuk mencoba memahami bagaimana lingkungan antariksa, tekanan berada di antariksa, memengaruhi interaksi yang normal, menguntungkan, dan sehat, yang terjadi antara mikroba dan hewan inangnya,” ungkapnya.

Ini bukan pertama kali cumi-cumi dikirim ke orbit. Hewan itu juga dibawa dalam perjalanan ke antariksa untuk percobaan pada tahun 2011.

“Cumi-cumi memiliki sistem kekebalan yang hampir sama seperti kita, manusia. Mereka lebih sederhana dan asosiasi atau interaksi dengan bakteri mereka juga lebih sederhana. Jadi, daripada ribuan jenis mikroba yang berinteraksi dengan manusia, pada cumi-cumi, hanya ada satu bakteri dan satu inang,” lanjut Foster.

Editor: Mus