Rumah Hunian Tertua di Dunia’ Berusia dua juta tahun di Temukan di Gurun Kalahari

Rumah ‘tertua di dunia’ yang berusia dua juta tahun ditemukan di dalam Gua Wonderwerk. Sumber Foto: BBCIndonesia.com

Tempat hunian di Gua Wonderwerk di Gurun Kalahari, Afrika Selatan dinyatakan sejumlah arkeolog dari Universitas Toronto Kanada, dan Universitas Hebrew Yerusalem, sebagai rumah bagi manusia purba dua juta tahun lalu, atau “rumah tertua dalam sejarah manusia”.

Artikel tentang rumah tertua dalam sejarah manusia tersebut dipublikasikan dalam jurnal Quaternary Science Reviews.  Tim peneliti menentukan umur tempat hunian tersebut dengan menguji sedimen di dalam gua Wonderwerk.

Penulis utama di jurnal tersebut, Profesor Ron Shaar, menjelaskan, tim menganalisis lapisan sedimen setebal 2,5-meter yang mengandung alat-alat batu, sisa-sisa binatang, dan jejak-jejak api dengan menggunakan dua metode: paleomagnetisme dan burial dating.

Analisi memperlihatkan beberapa sedimen dua berusia dua juta tahun. Kesimpulan ini sama dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh anggota tim, Profesor Michael Chazan, pada 2008 yang menggunakan metode penanggalan kosmogenik.

Konfirmasi bahwa manusia sudah tinggal di dalam Gua Wonderwerk sejak dua juta tahun lalu mempunyai implikasi yang sangat signifikan.

Di Gua Wonderwerk ditemukan peralatan kuno dari batu seperti kapak tangan, dan bukti manusia purba di gua ini sudah menggunakan api sekitar satu juta tahun yang lalu, seperti dimuat di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences pada 2012.

Bukti jejak api seperti tulang yang hangus dan abu ditemukan jauh di dalam gua dan para ahli menyimpulkan jejak-jejak api ini “dipastikan hasil aktivitas manusia bukan karena kebakaran oleh faktor alam”.

 

Situs bersejarah di dalam Gua Wonderwerk ditemukan oleh beberapa petani pada 1940-an. Sejak itu telah dilakukan ekskavasi untuk “menguak misteri keberadaan manusia di dalam gua sekitar dua juta tahun yang lalu”.

Editor. Mus.

Diolah dari BBC.Indonesia.com