Terapkan Protokol Kesehatan dengan Ketat, Ekonomi Indonesia Membaik

Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto. Sumber Foto: ekon.go.id

Kebijakan yang diterapkan Pemerintah dalam menangani COVID-19 dan memulihkan ekonomi nasional secara bertahap,  membawa Indonesia ke arah yang lebih baik di tahun kedua pandemi COVID-19.

Dari segi penanganan COVID-19, kebijakan yang telah diterapkan, menghasilkan angka kasus aktif yang terus menurun dan total vaksinasi yang sudah disuntikkan hingga 22 April 2021 mencapai lebih dari 17,98 juta dosis. Dari segi pemulihan ekonomi nasional, kebijakan yang diterapkan Pemerintah membuat ekonomi Indonesia diprediksikan rebound di tahun 2021 dengan pertumbuhan dalam kisaran 4,5 s.d. 5,3% (YoY).

“Situasi perekonomian kita sudah relatif memberikan tanda-tanda positif dan proyeksi kita ke arah recovery,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Media Gathering secara virtual, Jumat (23/4).

Program vaksinasi dan kebijakan PPKM mikro telah meningkatkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) ke level 93,40% di bulan Maret 2021. Bersamaan dengan hal tersebut, stimulus yang dilakukan Pemerintah melalui relaksasi PPnBM di sektor otomotif telah meningkatkan penjualan sebesar 28,2% (YoY) di bulan Maret 2021.

Sedangkan stimulus yang juga dilakukan pada sektor properti, pariwisata dan sektor yang lain diharapkan juga dapat semakin meningkatkan konsumsi di sepanjang tahun 2021. Selanjutnya, Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur juga semakin ekspansif ke level 53,2% di bulan Maret 2021. Dalam tiga bulan terakhir, neraca perdagangan positif didukung oleh ekspor yang tinggi dan investasi yang meningkat.

Terkait pandemi COVID-19, saat ini parameter COVID-19 Indonesia relatif lebih baik dibandingkan global. Hal itu terlihat dari tren persentase kasus aktif di Indonesia yang lebih rendah dari global dan kasus sembuh di Indonesia yang juga lebih besar.  Sementara itu, dari segi vaksinasi, Indonesia berada di posisi 10 besar dunia dan termasuk 4 besar dunia dalam hal penyuntikan yang dilakukan oleh negara bukan produsen vaksin. Untuk lebih mempercepat peningkatkan herd  immunity, program vaksinasi terus diakselerasi.

“Indonesia memiliki posisi dan cara penanganan COVID-19 yang tidak sama dengan India. Presiden Joko Widodo memberi arahan agar kita terus waspada,” tambah Menko Airlangga.

Editor: Mus