Kominfo Buka Program Digital Talent Scholarship (DTS)

Kepala Badan Litbang SDM Kementerian Kominfo Hary Budiarto (tengah) bersama Kapusbang Literasi Profesi dan Sertifikasi Badan Litbang SDM, Heri M. Idris dan Staf Khusus Menteri Kominfo Lathifa Anshori dalam Talkshow Peluncuran Awal DTS 2021/Sumber Foto:Kominfo
Kepala Badan Litbang SDM Kementerian Kominfo Hary Budiarto (tengah) bersama Kapusbang Literasi Profesi dan Sertifikasi Badan Litbang SDM, Heri M. Idris dan Staf Khusus Menteri Kominfo Lathifa Anshori dalam Talkshow Peluncuran Awal DTS 2021/Sumber Foto:Kominfo

 

Kementerian Kominfo membuka Program Digital Talent Scholarship (DTS) 2021 yang bertujuan untuk mendukung pengembangan talenta digital di Indonesia. Program DTS ditargetkan untuk melatih 100 ribu talenta digital.

Dalam siaran pers yang dipublikasikan pada 28/2/2021, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Kominfo Hary Budiarto menyatakan, transformasi digital bukan lagi pilihan, tetapi sudah menjadi sebuah kebutuhan. Untuk mengimbangi laju transformasi digital, talenta digital juga harus ditingkatkan secara kuantitas maupun kualitas.

Sementara dari aspek kualitas, sesuai kebutuhan talenta agar bisa mengadopsi teknologi yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, menurut Hary Budiarto akan ada pelatihan untuk beragam keahlian yang bisa dipilih peserta. “Ada cloud computing, artificial intelegence, internet of things, dan lainnya,” tuturnya.

Menurut Kepala Badan Litbang SDM, keterampilan yang dilatihkan dalam DTS 2021 disiapkan untuk membekali talenta digital agar bisa memanfaatkan potensi digitalisasi yang bisa berdampak pada peningkataan GDP Indonesia pada tahun 2025 sebesar USD150 Miliar.

Mengutip laporan e-Conomy SEA 2020 yang disusun Google, Temasek, dan Bain & Company, Kepala Badan Litbang SDM menyebutkan Vietnam dan Indonesia adalah negara ASEAN dengan pertumbuhan ekonomi digital tertinggi pada 2020. Sementara itu, Singapura mencatat penurunan nilai ekonomi digital sebesar 24%.

Tambah 2 Akademi

Sementara itu, Kepala Pusat Pengembangan Profesi dan Sertifikasi Badan Litbang SDM Kementerian Kominfo, Hedi M. Idris menyatakan program stimulan untuk membekali talenta digital Indonesia itu dirancang sesuai dengan kebutuhan industri digital terkini.

Tahun 2021, menurut Hedi M. Idris terdapat penambahan 2 akademi baru dengan variasi tema pelatihan yang beragam sesuai dengan kebutuhan transformasi digital.

“Ada total delapan akademi dengan penambahan Digital Leadersip Academy dan Talent Scouting Academy dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk menyesuaikan dengan kebutuhan transformasi digital, kami mengubah Online Academy menjadi Profesional Academy dan Regional Development Academy di-upgrade menjadi Government Transformation Academy,” jelasnya.

Hedi M. Indris menjelaskan semua pelatihan akan berlangsung secara daring dengan melibatkan mitra perguruan tinggi dan global technology company.

Program DTS 2021 terbuka untuk angkatan kerja muda, PNS-TNI/Polri dan masyarakat umum. Tahun ini, Kapusbang Proserti Badan Litbang SDM menyatakan tingkat keahlian yang diajarkan mulai dari basic, intermediate hingga advance digital skill. Tak hanya membekali peserta terpilih dengan keterampilan digital saja, namun juga di sebagian akademi ada peluang bagi peserta untuk mengikuti sertifikasi.

Hedi M. Idris menyatakan Program DTS sudah membuka pendaftaran untuk Professional Academy (PROA) dan Digital Entrepreneurship Academy (DEA) mulai 14 Februari 2021. Setelah pendaftaran, untuk PROA, menurut Kapusbang Proserti akan ada tes substansi yang perlu diikuti.

Editor: Mus