Europe on Screen 2020 yang diselenggarakan secara Virtual Resmi di Mulai pada 16 November 2020

Malam pembuka dimulainya Festival Europe on Screen 2020 yang diselenggarakan secara virtual

 

Pada tahun 2020 ini, Europe on Screen (EoS) yang merupakan Festival Film Uni Eropa terbesar di Indonesia dilaksanakan secara berbeda karena diselenggarakan secara daring. Serangkaian acara menarik akan diadakan mulai tanggal 16 – 30 November 2020 mendatang. EoS Online 2020 akan menghadirkan 40 film dari 25 negara Eropa yang dapat disaksikan oleh seluruh masyarakat Indonesia secara gratis.

(Dari kiri ke kanan) Meninaputri Wismurti (Festival Co-Dir), H.E Mr Vincent Piket (EU Ambassador to Indonesia), dan Nauval Yazid (Festival Co-Dir)

 

Dalam malam pembukaan EoS Online 2020, Bapak Vincent Piket selaku Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia menyampaikan, meski Festival EoS Online 2020 harus beradaptasi dengan kondisi pandemic, namun festival ini tetap menyajikan film-film Eropa terbaik dan terbaru. Bapak Vincent juga menjelaskan bahwa film merupakan media untuk menghibur sekaligus dapat memperkaya wawasan tentang budaya. Hal ini pula yang diharapkan dari EoS online 2020, agar dapat menyebarkan pesan tentang pemahaman dalam perbedaan budaya bagi orang-orang yang memiliki keyakinan, pemikiran, dan nilai yang berbeda, terutama di era globalisasi seperti saat ini.

Tahun ini, sebanyak 40 film dan 1 kompilasi film pendek Indonesia pemenang ajang kompetisi Short Film Pitching Project (SFPP) dapat disaksikan secara daring. Penonton yang ingin menyaksikan sederetan film-film dalam Festival EoS 2020 ini harus memiliki akun Festival Scope dengan sistem operasi gawai dan browser versi terkini. Tiket akan disediakan secara terbatas untuk setiap filmnya dan tiket tersebut akan disediakan pada hari pemutaran. Pada tanggal 10 November 2020 lalu, enam film sudah dapat dipesan tiketnya lebih awal.

Film yang disutradarai oleh Måns Mårlind dan Björn Stein berjudul “Swoon” akan menjadi film pembuka dalam EoS Online 2020 ini. Film yang diproduksi Swedia pada tahun 2019 ini menceritakan tentang persaingan, pengkhianatan, dan cinta terlarang yang diangkat dari kisah nyata sejarah taman Gröna Lund di Stockholm, Swedia. Film ini juga berhasil memenangkan penghargaan Guldbagge Award 2020 dalam kategori Musik Terbaik dan Penata Kostum Terbaik. Kedua sutradara dalam film ini juga hadir dalam sesi tanya jawab di malam pembuka EoS 2020.

 

H.E. Mrs Marina Berg (Duta Besar Swedia Untuk Indonesia)

 

Dalam sambutan malam pembuka EoS Online 2020, Ibu Marina Berg selaku Duta Besar Swedia menyampaikan rasa bangganya atas terpilihnya film Swedia sebagai pembuka dalam pagelaran EoS Online 2020 ini. Ia juga mengajak agar semua penonton dapat mengikuti sesi tanya jawab bersama kedua sutradara dalam film “Swoon”.

Selain film-film Eropa, EoS Online 2020 mempersembahkan tiga film pendek pemenang ajang kompetisi EoS SFPP tahun 2019 yang akan ditayangkan perdana pada tanggal 25 November 2020 mendatang. Ketiga film tersebut diantaranya A Tale of the Thieves/ Kisah Para Pencuri karya sutradara Erlangga Fauzan, Forget the Bomb in the Backyard, We’re Fine!karya sutradara Lerryant Krisdy G. B., dan Along the Road/ Nebeng karya sutradara M Faisal Hibatullah.

SFPP pada tahun 2020 ini akan menghadirkan 9 finalis yang akan mempresentasikan ide cerita film pendek di sesi penjurian yang akan berlangsung pada 26 – 27 November 2020. Sesi ini akan dihadirkan secara online dan terbuka untuk umum.

Meninaputri Wismurti selaku Co-Director EoS Online 2020 yang hadir dalam malam pembuka Festival megungkapkan rasa optimisnya bahwa ajang kompetisi SFPP dapat membantu para pembuat film pendek untuk memproduksi lebih banyak film serta membawa mereka untuk bersaing di industri perfilman internasional.

Sebelum diselenggarakannya festival, EoS Online 2020 telah menggelar dua acara prafestival, yakni kelas intensif 4 hari menulis skenario film bersama Domenico La Porta dari Cineuropa serta webinar tentang menyelenggarakan festival film secara online bersama Matthieu Eberhardt dari Festival Scope dan para penyelenggara festival film Uni Eropa dari Indonesia, India dan Zimbabwe.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi situs: www.europeonscreen.org

 

Anis Sahara