FILMARES 2014 Siap Untuk Digelar

Bulan November 2014 mungkin akan menjadi momen penting bagi industri perfilman di Indonesia. Di tengah tingginya kesadaran dan semangat untuk menjadikan industri kreatif sebagai salah satu industri unggulan di Indonesia, hadir FILMARES Expo di JIExpo Kemayoran. FILMARES ditujukan untuk memperkenalkan perusahaan, komunitas, atau individu yang berkecimpung di industri perfilman dalam dan luar negeri, baik itu baru maupun yang telah lama dikenal oleh para pembuatlm di Indonesia.

Didasari keinginan untuk memperkenalkan sebanyak mungkin sumberdaya pembuatan film, FILMARES 2014 menghadirkan peserta-peserta yang menjual/menyewakan peralatan pembuatan film(kamera, lensa, jimmy jib, lighting, dan lainnya), menawarkan jasapembuatan animasi/VFX dan ilustrasi, hingga komunitas profesional yang menyediakan jasa stuntman. Tidak ketinggalan, FILMARES 2014 turut menghadirkan Sinematek Indonesia –pusat informasi dandokumentasi perlman Indonesia, serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia yang akan memberikan informasi mengenai lokasi-lokasi syuting di seluruh Indonesia.

Selama tiga hari pameran, pengunjung FILMARES 2014 juga dapat menikmati peluncuran produk baru oleh Panasonic, stunt live performance oleh SFC, serta workshop dan talkshow. Untuk penggemar animasi/VFX, tersedia workshop oleh Rini Sugianto –animator Indonesia yang turut menghasilkan film-film box office. Untuk penggemar film 3D Stereoskopik (film yang dinikmati dengan kacamata 3D), workshop oleh Alexander Lentjes –seorang pakar 3D Stereoskopik dari Inggris, dapat menjadi pilihan. Talkshow ringan tentang home entertainment yang menghadirkan Fariz Budiman –Editor-in-Chief majalah All Film, dan Ronny P. Tjandra –Direktur EzyMata, juga tersedia. Workshop-workshop mengenai fungsi dan manfaat kamera video kecepatan tinggi oleh Wowo W. Sacawikarta –instruktur pertama di Indonesia untuk kamera video kecepatan tinggi, dan kamera DSLR untuk pembuatan film oleh Benny Kadarhariarto –Ketua DSLR Cinematography Indonesia, juga turut dihadirkan. Semua workshop yang diselenggarakan mendapatdukungan dari pihak Panasonic Indonesia.

Di area pameran pengunjung dapat melihat demonstrasi pengambilan video dengan helicam, mencoba-pakai berbagai merek kamera, melihat koleksi perfilman di Indonesia sejak jaman Hindia Belanda oleh Sinematek Indonesia di area Museum Mini, hingga artikel-artikel pembuatan film yang bermanfaat.

FILMARES 2014 yang rencananya dibuka oleh Prof. Dr. Ahman Sya, Dirjen Ekonomi Kreatif Berbasis seni dan Budaya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, turut menghadirkan peserta dari Amerika dan Tiongkok, di samping peserta dari Indonesia.

Pameran yang akan diselenggarakan untuk pertama kalinya ini didukung olehKementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, BPI, dan AINAKI. Pameran akan berlangsung pada 26-28 November 2014, pukul 09.00-17.00 WIB. Untuk memasuki area pameran tidak dikenakan biaya. Sedangkan untuk mengikuti workshop-workshop tertentu, pengunjung dikenakan biaya sebesar Rp. 350.000.

Informasi lebih lanjut,silahkan ke www.filmares.com atau mengikuti akun@FilmaresExpo diTwitter.