ABC

Virus Corona Terkini: Jokowi Ikut KTT G20 Dari Bogor, Kasus Paling Banyak di AS

Para pemimpin negara-negara G20 berjanji menyuntikkan dana sebesar US$ 5 triliun, atau hampir Rp 80 ribu triliun untuk meringankan perekonomian global akibat pandemik virus corona.

Hal itu disepakati dalam pertemuan KTT G20 yang dilakukan melalui videoconference, Kamis kemarin (26/3), dengan diikuti para kepala negara dan kepala pemerintahan serta pimpinan beberapa lembaga internasional.

Presiden Joko Widodo yang masih dalam suasana berduka setelah kematian ibunya tetap berpartisipasi dalam rapat yang dipimpin Raja Salman dari Arab Saudi.

G20 yang terdiri atas 20 negara dengan kekuatan ekonomi terbesar dunia dibentuk setelah terjadinya krisis keuangan global 2008/2009.

Para pemimpin G20 menyatakan siap menerapkan dan mendanai seluruh upaya terkait kesehatan yang dibutuhkan untuk menghentikan penyebaran COVID-19.

Dalam pernyataan bersama, para pemimpin bertekad memastikan kelancaran pasokan medis dan kebutuhan mendasar lainnya lintas negara serta mengatasi gangguan distribusi.

G20 leaders meet over video conference in extraordinary meeting
Pemimpin negara-negara G20 sepakat menyuntikkan dana sebesar US$ 5 triliun untuk mengatasi dampak virus corona terhadap ekonomi global.

News Video

Selain para kepala negara/kepala pemerintahan, KTT kali ini juga diikuti WHO, PBB, IMF, dan Bank Dunia.

KTT sedianya digelar di Arab Saudi sebagai tuan rumah, namun penyebaran COVID-19 memaksa para pemimpin untuk menggelar pertemuan melalui internet.

Presiden Joko Widodo misalnya, berpartisipasi dalam KTT dari Istana Bogor, didamping Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani

Kanselir Jerman Angela Merkel yang sedang menjalani isolasi diri terpaksa ikut rapat online ini dari apartemennya.

PM Inggris menjanjikan lebih banyak dana untuk penelitian vaksin, sementara G20 secara keseluruhan menyatakan akan memberi lebih banyak dukungan kepada Organisasi Kesehatan Dunia, WHO.

Saudi King Salman sits in a green chair wearing headphones.
Raja Salman dari Arab Saudi memimpin pertemuan teleconference pemimpin negara-negara G20, yang juga diikuti sejumlah pemimpin lembaga internasional.

AP: Saudi Press Agency

Dana Moneter Internasional (IMF) meminta G20 untuk menggandakan jumlah dana yang tersedia untuk pembiayaan darurat.

Sementara Sekjen PBB, Antonio Guterres, yang sebelumnya mendesak gencatan senjata global, kini meminta pencabutan sanksi terhadap suatu negara.

Russian President Vladimir Putin looks forward while listening through a headphone.
Presiden Rusia Vladimir Putin saat mengikuti pertemuan teleconference pemimpin G20 dari kediamannya di kota Moskow.

AP: Alexei Druzhinin

Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam kesempatan itu mendesak G20 untuk meningkatkan produksi alat pelindung diri (APD) bagi para tenaga medis.

“Kami meminta Anda semua untuk meningkatkan produksi, menghapus larangan ekspor dan memastikan pemerataan distribusi,” katanya.

Presiden China Xi Jinping sependapat dengan hal ini, setelah sebelumnya China memberikan bantuan kepada sejumlah negara, termasuk Indonesia.

“Saya ingin meminta semua anggota G20 untuk bertindak kolektif, memotong tarif, menghilangkan hambatan, dan memfasilitasi arus perdagangan tanpa batas,” katanya.

“Bersama-sama, kita dapat mengirim sinyal kuat dan mengembalikan kepercayaan untuk pemulihan ekonomi global,” lanjut Presiden Xi.

AS paling banyak terinfeksi

Sementara itu sejak hari Kamis (26/3), kasus positif virus corona di Amerika Serikat sudah mencapai 81.378 orang, atau melebihi China dengan 81.285 kasus, serta Italia dengan 80.539 kasus.

Secara global kini sudah lebih dari setengah juta orang yang positif terinfeksi COVID-19.

Setidaknya 2,8 miliar orang, atau lebih dari sepertiga populasi Bumi, kini sedang membatasi interaksi sosial mereka.

Di Amerika Serikat, paket penyelamatan ekonomi senilai 2,2 triliun dolar digulirkan untuk membantu bisnis, rumah sakit, dan warga.

Medical workers hug each other while wearing face masks and hair nets
Angka kematian di Spanyol telah mencapai 4.000 orang.

Reuters: Susana Vera

Jumlah kematian tertinggi di Italia

Italia mengumumkan ada 6.153 kasus baru dalam semalam, dengan jumlah kematian sudah 8.165, tertinggi di dunia.

Namun Spanyol kini menjadi negara di Eropa yang mengalami penyebaran virus tercepat.

Pada hari Kamis, Spanyol melaporkan hampir 8.600 infeksi baru dan 655 kematian, sehingga total kasus menjadi lebih dari 56.000 dan lebih dari 4.000 kematian.

Jerman kini mencatat jumlah infeksi lebih dari 39.000 orang, tetapi hanya 222 kematian.

Hal itu dikaitkan dengan langkah cepat Jerman melakukan tes secara agresif, yang dilakukan kepada 500.000 orang dalam sepekan.

Di Prancis, warga yang terinfeksi sudah mulai dievakuasi dari kawasan Alsace menggunakan kereta api, sementara Inggris memesan 10.000 ventilator.

Denda ratusan juta di Singapura

A line of commuters wearing masks waiting in a line
Singapura memperketat aturan menjaga jarak aman antara individu dengan memberlakukan denda dan ancaman penjara.

Reuters: Edgar Su

Singapura telah memperketat aturan menjaga jarak antar individu, dengan menjadikan sebuah pelanggaran bagi mereka yang secara sengaja berdiri terlalu dekat satu sama lain.

Mereka yang berdiri kurang dari satu meter saat antre, atau yang duduk kurang dari satu meter dengan di sebelah orang lain, akan dikenai hukuman pelanggaran.

Pelanggarnya bisa dikenai denda SG$ 10.000, atau lebih dari 111 juta, penjara sampai enam bulan, atau bahkan gabungan keduanya.

Terakit dengan kebijakan penutupan sejumlah tempat, 1,3 miliar penduduk India telah diperintahkan tinggal di rumah, menyebabkan banyak yang kehilangan pekerjaan.

Sementara Afrika Selatan baru akan berencana menerapkan kebijakan Lockdown, setelah mencatat lebih dari 700 kasus CVOID-19, tertinggi di Afrika.

China menutup kedatangan warga asing

Air China plane sits at airport
China tidak hanya meminta maskpai internasional mengurangi jumlah penerbangannya, tapi juga maskpai domestik.

AP: Ted S. Warren

Pemerintah China mengatakan akan melarang masuknya pendatang warga asing, termasuk bagi yang memiliki visa penduduk tetap China, mulai Sabtu besok (28/03).

Jumlah penerbangan yang masuk dan keluar juga sudah dikurangi setelah adanya kekhawatiran para pendatang akan meningkatkan kembali penyebaran virus corona.

China juga telah meminta agar semua maskapai penerbangan asing ke China untuk membatasi penerbangannya menjadi satu kali dalam sepekan.

Mereka ingin dengan serius mencegah kembalinya epidemi virus corona di negaranya, yang dimulai di kota Wuhan dan hingga kini telah menyebabkan kematian hampir 3.300 warga China.

Ikuti perkembangan terkini soal pandemik global virus corona di situs ABC Indonesia.