ABC

Selandia Baru Cabut Pembatasan Lockdown 21 September Kecuali Auckland

Selandia Baru kembali akan mencabut ‘lockdown’ mulai 21 September. Tapi khusus kota Auckland akan tetap ditutup karena menjadi pusat penularan COVID-19 gelombang kedua.

  • Jarak sosial di dalam transportasi publik akan dilonggarkan
  • Total kasus di Selandia Baru sejauh ini adalah 1.447 dengan 24 kematian
  • Auckland masih mengalami lockdown karena adanya wabah baru di bulan Agustus

Perdana Menteri Jacinda Ardern mengatakan pembatasan terhadap Auckland akan dikaji kembali minggu depan, apakah dilonggarkan atau tidak.

PM Ardern juga mengatakan pembatasan jarak antarpenumpang di dalam pesawat dan di transportasi publik lainnya juga akan dilonggarkan segera.

Hal ini akan membantu maskapai penerbangan Air New Zealand, yang harus membatasi penumpang dalam pesawat mereka selama beberapa bulan terakhir.

“Saya tahu bahwa perubahan ini akan memberikan perbedaan nyata bagi Air New Zealand dan juga yang lainnya yang berusaha meningkatkan jumlah pengunjung,” katanya dalam jumpa pers di kota Dunedin hari Senin (14/9/2020).

PM Ardern yang berasal dari Partai Buruh tersebut sedang berada di Dunedin dalam perjalanan kampanye pemilihan umum.

PM Ardern akan menghadapi pemilu yang dijadwalkan tanggal 17 Oktober.

Namun menurutnya penggunaan masker masih wajib di seluruh transportasi umum.

Selandia Baru yang berpenduduk lima juta orang ini tampaknya berhasil menghentikan penularan COVID-19 di kalangan warga.

Namun adanya wabah baru di Auckland pada pertengahan Agustus membuat pemerintah menerapkan lockdown penuh untuk kota terbesar di Selandia Baru tersebut.

Pembatasan di Auckland sebenarnya sudah agak dilonggarkan di bulan September, namun masih berada dalam kategori 2,5 dimana mereka yang berkumpul tidak boleh melebihi 10 orang.

Pemerintah Selandia Baru akan mengkaji situasi bagi Auckland dalam pertemuan tanggal 21 September, dengan kemungkinan akan mengijinkan memperbesar jumlah orang yang berkumpul bila situasinya stabil.

Perubahan itu bisa terjadi akan dimulai tanggal 23 September.

Hari Senin, Selandia Baru melaporkan adanya satu kasus baru, dengan total kasus di sana adalah 1.447 dengan 24 kematian.

Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini

Reuters

Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya.